Entri Populer

Kamis, 12 Februari 2009

SEORANG YAHUDI

Datanglah firman TUHAN semesta alam, bunyinya: "Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan
dengan kehangatan amarah yang besar. Beginilah firman TUHAN: Aku akan
kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem
akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut
Gunung Kudus.

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan
nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang
tongkat karena lanjut usianya. Dan jalan-jalan kota itu akan penuh
dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu SISA-SISA
[Roma 11:5] bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan
menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan
umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat
terbenamnya, dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di
tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan
menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai
orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan
para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan [1 Kor.
3:11], untuk mendirikan Bait Suci itu. Sebab sebelum waktu itu tidak
ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh
tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk,
lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.

Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap
sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam, melainkan
Aku akan menabur damai sejahtera [= yaitu kedamaian antara manusia
dengan Allah karena dosa-dosa mereka telah diampuni - Efesus 2:14-16].
Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya
dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu
kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai
kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan
kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah
hatimu!" Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kalau dahulu Aku
telah bermaksud mendatangkan malapetaka kepada kamu, ketika nenek
moyangmu membuat Aku murka, dan Aku tidak menyesal, firman TUHAN
semesta alam, maka pada waktu ini Aku kembali bermaksud berbuat baik
kepada Yerusalem dan kepada kaum Yehuda. Janganlah takut!

Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang
kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan
damai [=keselamatan] di pintu-pintu gerbangmu. Janganlah merancang
kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah
mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman
TUHAN."

Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya: "Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam
bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang
kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu
perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah
kebenaran dan damai!"

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi
bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota. Dan penduduk kota yang satu
akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita
pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam!
Kamipun akan pergi! Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat
akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan
hati TUHAN." Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu
sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang
kuat-kuat punca jubah SEORANG Yahudi [=Kristus] dengan berkata: Kami
mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah
menyertai kamu!"
(Zakharia 8:1-23)



ROH KUDUS

"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh
Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku [yaitu
bersaksi tentang Kristus]." (Yohanes 15:26)


Alkitab menggunakan ungkapan Roh Kudus dengan cara yang amat teknis.
Roh Kudus ini adalah Allah yang kekal itu sendiri dan Dia hadir di
mana-mana, Dia senantiasa hadir di bumi ini. Dia hadir dalam peristiwa
penciptaan, Dia hadir dalam memelihara dunia ini dengan kuasa-Nya. Dia
adalah yang membuat Firman Allah bersemayam di dalam hati orang-orang
yang diselamatkan, dan seterusnya. Allah berbicara secara teknis
tentang Allah Roh Kudus untuk menegaskan aspek-aspek tertentu dari
tugas yang Ia lakukan.

Sebagai contoh, Yesus berkata bahwa Dia akan mengirim Roh Kudus, dan
Tuhan sebutkan itu adalah Sang Penghibur, dan itu adalah ungkapan
teknis yang berarti akan ada waktunya ketika Roh Kudus akan memulai
tugas untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, yang secara resmi
dimulai pada peristiwa Pentakosta tepat 7 minggu setelah Yesus bangkit
dari kubur. Sebelum Yesus pergi ke kayu salib, Injil hanya diberitakan
kepada bangsa Israel dan bahkan mereka dilarang untuk bergaul dengan
bangsa-bangsa yang lain.

Akan tetapi sesungguhnya Roh Kudus atau Roh Tuhan ini telah ada sejak
permulaan zaman. Sebagai contohnya dalam masa Perjanjian Lama, Daud
yang berada dibawah inspirasi ilahi berkata dalam Mazmur 51:11 demikian:

"Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil
roh-Mu yang kudus dari padaku!"

Dan kitab Kisah Para Rasul 4:25-26 menjelaskan demikian:

"Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami,
Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku
bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap
dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya
[Mazmur 2:1]."

Jadi orang-orang yang sudah diselamatkan mereka akan selalu disemayami
oleh Roh Kudus yang juga disebut sebagai Roh Kristus (Roh Yesus). Roh
Kudus ini tidak datang dan pergi atau harus diundang untuk datang dan
kemudian pergi lagi, tetapi Ia tetap bersemayam di dalam diri
orang-orang yang sudah diselamatkan. Itulah sebabnya dikatakan bahwa
mereka telah menerima "kebangkitan jiwa (roh) yang baru".

Dan itu berarti bahwa kita telah sampai ke dalam suatu hubungan yang
amat pribadi dan kekal dengan Allah. Ketika kita diselamatkan pada
waktu yang bersamaan dengan itu kita telah menerima "meterai" dari
hidup yang kekal.

Kitab 2 Korintus 1:22 menyatakan demikian:

"memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus
di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan
untuk kita."

Dan kitab Efesus 1:13-14 menambahkan demikian:

"Di dalam Dia [yaitu Kristus] kamu juga --karena kamu telah mendengar
firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu-- di dalam Dia kamu juga,
ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang
dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan
kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya."

Kita tidak mengetahui seluruh makna dari hal ini, kita tidak dapat
memahami seluruhnya, bagaimana seorang manusia bisa masuk ke dalam
hubungan yang amat pribadi dengan Allah Yang Kudus, tetapi itu adalah
ungkapan yang Tuhan gunakan.

Kitab Roma 8:9 berkata demikian:

"Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki
Roh Kristus, ia bukan milik Kristus."

Kemudian Tuhan juga berbicara mengenai orang-orang percaya yang
digunakan oleh Roh Kudus, dan itu ber-identifikasi dengan Roh Kudus
yang dicurahkan seperti air yang dituangkan dari satu ember, dan kita
adalah wadah-wadah kecil yang menerima air itu, lalu kita membawa air
itu, yaitu Injil, kepada dunia.

Dan begitulah, untuk dipenuhi dengan Roh Kudus berarti kita telah
memenuhi persyaratan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang
lain. Kitab Kisah Para Rasul 4:31 mencatat demikian:

"Dan ketika mereka [yaitu para murid] sedang berdoa, goyanglah tempat
mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu
mereka memberitakan firman Allah dengan berani."

Kitab Kisah Para Rasul 2:4 berkata demikian:

"Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain [yaitu bahasa-bahasa asing yang dapat
dimengerti artinya, bukan bahasa roh yang tidak dapat dimengerti
artinya], seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk
mengatakannya."

Dan dalam Perjanjian Lama kitab Mikha 3:8 menyatakan demikian:

"Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan
keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub
pelanggarannya dan kepada Israel dosanya."


"Glory to God in the highest, and on earth peace, good will toward
men." (Luke 2:14)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.




KEMURAHAN TUHAN

"Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya
dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan
[chrestos] Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?" (Roma 2:4)


Kemurahan Tuhan sangat berhubungan dengan keselamatan Tuhan yang
ajaib. Inilah satu-satunya mujizat besar yang harus kita cari. Dan
Tuhan adalah satu-satunya yang mampu memberikan kita pertobatan yang
sejati. Dari dalam diri kita sendiri kita tidak dapat bertobat secara
total. Seseorang mungkin dapat menang melawan dosa ini atau dosa itu,
akan tetapi jika ia tidak benar-benar menerima anugrah "kebangkitan
jiwa yang baru" maka ia akan berakhir di dalam hukuman yang kekal.

Dalam sifat alaminya kita adalah pemberontak-pemberontak. Kita tidak
mau melakukan hal-hal dalam jalan Tuhan karena kita terlalu menyukai
dosa-dosa kita. Kita berpikir bahwa kita adalah yang nomor satu, dan
kita tidak suka gagasan bahwa kita harus memohon kepada Tuhan untuk
apapun. Kita suka untuk melakukan segala sesuatu menurut jalan kita
sendiri-sendiri.

Akan tetapi bila Tuhan mulai berkerja di dalam kehidupan kita, Ia akan
membawa kita ke dalam pertobatan yang sesungguhnya. Kita baca dalam
kitab Kisah Rasul-rasul 5:31 demikian:

"Dialah [yaitu Kristus] yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri
dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya
Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa."

Tuhan-lah yang memberikan kepada kita pertobatan. Kemurahan Tuhan-lah
yang dapat menyebabkan pertobatan yang sejati. Dari diri kita sendiri
kita tidak mau untuk datang kepada Tuhan menurut syarat-syarat Tuhan.
Sebelum diselamatkan manusia adalah mati total secara rohani, secara
rohani kita adalah seperti mayat, itulah sebabnya Tuhan harus terlebih
dahulu memberikan "hati" atau jiwa yang baru sebelum kita dapat mulai
mendengarkan Injil dengan seksama.

Harap diperhatikan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan sebagai
ungkapan "kemurahan" (chrestos) juga ditemukan dalam kitab Efesus 4:32
dan diterjemahkan sebagai "ramah", disitu kita membaca demikian:

"Tetapi hendaklah kamu ramah [atau bermurah hati] seorang terhadap
yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah
di dalam Kristus telah mengampuni kamu."


"Go ye into all the world, and preach the gospel to every creature"
(Mark 16:15)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.

Tidak ada komentar: