Entri Populer

Kamis, 05 Februari 2009

PERCERAIAN

Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari
Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. Orang
banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka
di sana. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai
Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan
isterinya dengan alasan apa saja?"

Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia
sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan
firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging
[Kejadian 2:24]. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."

Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa
memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan
isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa
mengizinkan kamu menceraikan isterimu, TETAPI sejak semula tidaklah
demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan
isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia
berbuat zinah."

Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan
antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan
itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat
kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang
yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat
dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata:
"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang
mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini TIDAK mungkin, tetapi bagi
Allah segala sesuatu mungkin."

Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah
meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan
kami peroleh?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia
bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku,
akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas
suku Israel.

Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya
laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau
ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan
memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan
menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
(Matius 19:1-12, 25-30)



Tidak ada komentar: