Entri Populer

Jumat, 06 Februari 2009

JANGAN KUATIR

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui
segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
(Filipi 4:6-7)


Kata Yunani untuk ungkapan "jangan kuatir" beberapa kali diterjemahkan
sebagai "jangan memikirkan". Dengan kata lain Tuhan mengajarkan bahwa
umat Kristen tidak perlu menjadi khawatir tentang hal-hal apapun juga.
Seperti misalnya, kita dapat melihat hal ini dalam kisah tentang Maria
dan Marta yang kita baca dalam Lukas 10:39b-42 demikian:

"Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus
dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku
membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan
diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria
telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Jadi biarlah Allah memaksa kita untuk menyadari hal ini
ditengah-tengah rasa khawatir dan rasa frustasi kita -- bahwa kita
juga harus "beristirahat" di bawah kaki Yesus dan "belajar" tentang
firman-Nya yang diberkati. Dan itu adalah "satu-satunya hal yang
sangat kita perlukan" di dalam kehidupan kita.

Dan kita bukan hanya kita tidak perlu menjadi khawatir lagi, Tuhan
juga mengajarkan kepada kita:

"....nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur."

Berdoa adalah untuk berkomunikasi dengan Allah, untuk menyatakan
segala sesuatu yang ada di dalam hati kita kepada-Nya. Kitab Kolose
4:2 memberitahukan kita demikian:

"Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil
mengucap syukur."

Rasa syukur yang terus mengalir selalu ada di dalam kehidupan
orang-orang yang percaya untuk segala hal yang Allah berikan kepada
kita. Adalah sangat mengagumkan bahwa Allah Yang Kekal -- sang
Pencipta dari manusia dan alam semesta ini -- mau berhenti sejenak
untuk mendengarkan permohonan anak-anak-Nya, dan kita mengetahui bahwa
hal itu benar-benar terjadi. Kitab 1 Petrus 3:12 berkata demikian:

"Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya
kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan
menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Allah memperlihatkan keselamatan-Nya yang abadi kepada umat-Nya,
seperti yang kita baca dalam Kisah Para Rasul 2:28 demikian:

"Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi
aku dengan sukacita di hadapan-Mu."

Dengan adanya jaminan itu, umat Kristen dapat membawa setiap masalah
dan permohonan mereka ke hadapan tahta kasih karunia Allah. Walaupun
Allah mengetahui segala permintaan kita -- bahkan sebelum permintaan
tersebut ada di dalam pikiran kita, kita boleh menyatakan hal-hal
tersebut kepada Bapa surgawi kita. Dengan demikian kita akan menyadari
ketergantungan kita yang total terhadap Allah untuk setiap kebutuhan
fisik maupun kebutuhan-kebutuhan rohani kita. Dan Tuhan berfirman di
Matius 6:19-21 demikian:

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di
mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

Sebagaimana umat Kristen belajar untuk bergantung dan percaya dengan
lebih dan lebih lagi kepada Tuhan dan beristirahat di dalam Dia,
mereka akan menemukan kedamaian seperti yang dinyatakan dalam kitab
Yesaya 26:3 demikian:

"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera [yaitu kedamaian
yang sempurna], sebab kepada-Mulah ia percaya."

Biarlah Tuhan memberikan damai sejahtera yang berasal daripada-Nya
bagi mereka yang belum mengenal Dia, dan bagi mereka yang sudah
mengenal Dia, biarlah Allah memberikan kita kepercayaan yang lebih
besar lagi untuk beristirahat di dalam kasih karunia dan kekuatan-Nya
sebagaimana Ia bekerja di dalam kita baik untuk kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya.


"I wait for the LORD, my soul doth wait, and in His word do I hope"
(Psalm 130:5)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.

Tidak ada komentar: