Entri Populer

Jumat, 13 Februari 2009

KELUARLAH

"Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena
kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu,
hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!" (Yesaya 52:11)


Yesaya adalah seorang nabi yang bernubuat menurut inspirasi dari Allah
Roh Kudus sebagaimana Allah menggerakkannya. Yesaya bernubuat sekitar
800 tahun sebelum Kristus dilahirkan. Dan dia bernubuat kalau Mesias
akan datang, dan dia memberitahukan tentang segala hal yang indah yang
akan terjadi ketika Mesias datang.

Dan tentu saja betapa indahnya sekarang sebab Mesias sudah datang.
Mesias itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Dia sudah datang, dan Dia sudah
membuat penebusan atas upah dosa-dosa kita, untuk semua orang yang
percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat mereka. Inilah pesan yang ajaib
dan agung dari Alkitab.

Tetapi kemudian dalam ayat diatas kita membaca: "Menjauhlah,
menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang
najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai
orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!"

Apakah yang dibicarakan disini? Apakah ini berbicara tentang pesan
keselamatan? Ingatlah bahwa seluruh Alkitab adalah Injil Kristus, itu
adalah pesan-pesan tentang keselamatan. Marilah kita lihat apa yang
Allah maksudkan ketika Ia mengatakan:

"Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana!"

Anda lihat, sebelum kita diselamatkan, kita adalah warga negara dari
Kerajaan Iblis atau kerajaan gelap. Yesus berkata dalam kitab Yohanes
12:46 demikian:

"Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan."

Dan kitab Kisah Para Rasul 26:17-18 menambahkan demikian:

"Aku [yaitu Tuhan] akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari
bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk
membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada
terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman
mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam
apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan."

Dan kitab Kolose 1:13 berbicara tentang orang-orang yang percaya demikian:

"Ia [yaitu Allah] telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih"

Adalah benar bahwa kita semua adalah warga dari suatu negara atau
kerajaan politik. Dan Allah tidak berkata supaya kita harus segera
meninggalkan negara kita. Jika kita hidup di India, Allah tidak
berkata bahwa kita harus segera meninggalkan India. Jika kita hidup di
Malaysia, Allah tidak berkata bahwa kita harus segera meninggalkan
Malaysia. Tidak, Allah tidak mengajarkan itu. Allah tidak peduli atas
hal bila kita meninggalkan negara tempat kita hidup. Sebaiknya kita
tetap tinggal dimana kita berada. Itulah dimana Allah sudah meletakkan
kita, dan itulah dimana kita harus tinggal dan hidup, jika itu adalah
kehendak Allah bagi kita.

Jika Allah membuat suatu situasi sehingga kita mungkin terpaksa untuk
pindah, itu adalah hal lain. Tetapi ketika Ia berkata: "Menjauhlah,
menjauhlah! Keluarlah dari sana!" Ia tidak sedang berbicara tentang
kerajaan-kerajaan politik yang ada di dunia ini. Ia sedang berbicara
tentang suatu kerajaan rohani, yaitu Kerajaan Iblis. Disini Allah
sedang berbicara tentang hal-hal yang berdosa di dunia ini. Kita harus
keluar dari Kerajaan Iblis. Kita harus keluar dari hal-hal duniawi.
Kepercayaan kita tidak boleh pada uang, tidak boleh pada tanah atau
gedung-gedung, atau pada negara.

Anda tahu, kadang-kadang ketika suatu bangsa dijungkirbalikkan oleh
seorang diktator, maka akan ada banyak orang yang menjadi putus asa
dan khawatir dan mereka berpikir kalau itu adalah akhir dari dunia.
Mereka berpikir bahwa sesungguhnya mereka tidak bisa hidup lagi, dan
beberapa bahkan melakukan tindakan bunuh diri. Mereka tidak melihat
bagaimana mereka bisa menghadapi hidup. Tetapi kenyataannya adalah,
harta benda kita itu sebenarnya tidak penting. Mari saya tanya
pertanyaan ini: Ketika anda mati, berapa banyak benda yang bisa anda
ambil bersama anda? Anda bisa memiliki banyak tanah daripada orang
lainnya di dunia, anda bisa memiliki lebih banyak permata daripada
orang lainnya di dunia. Tetapi ketika anda mati, berapa banyak yang
bisa anda ambil bersama anda? Dan jawabannya adalah, tidak ada, tidak
ada sama sekali. Tidak ada satu pun yang bisa anda ambil bersama anda.
Tidak ada sama sekali yang bisa anda ambil. Kita akan meninggalkan
semuanya dan kita harus menghadapi kekekalan.

Dan apapun yang kita butuhkan di dunia ini, kita tinggalkan. Itu tidak
dapat menolong kita sama sekali. Jadi, anda lihat, hal-hal dalam hidup
kita di dunia ini sebenarnya tidak penting, dan kita tidak boleh
meletakkan kepercayaan kita pada hal-hal dalam hidup yang sekarang.
Kita harus menemukan kepercayaan kita di dalam Allah.

Hal-hal yang berasal dari dunia ini tidak dapat menyelamatkan kita.
Tanah kita, rumah kita, mobil kita, permata kita, apapun harta benda
yang kita miliki, mereka tidak bisa menyelamatkan kita. Ketika kita
kehilangan pemerintahan yang ingin kita miliki, itu juga sebenarnya
tidak penting. Pada akhirnya itu tidaklah penting, karena ketika kita
mati, kita tidak bisa membawa pemerintah itu bersama dengan kita.
Kepercayaan kita itu pada akhirnya bukanlah pada pemerintah. Mereka
dapat datang dan pergi. Pertanyaan yang sebenarnya adalah, apakah yang
akan terjadi ketika saya mati? Dan jadi, Allah memberitahukan kepada
kita supaya kita tidak meletakkan kepercayaan kita pada hal-hal di
dunia ini. Kita tidak boleh meletakkan kepercayaan kita pada harta
benda kita, atau bahkan pada kesehatan atau kebijaksanaan kita, atau
pengetahuan kita atau pada pemerintahan kita. Semua hal ini akan gagal.

Kita harus meninggalkan pikiran bahwa hal-hal itu dapat menolong atau
menyelamatkan kita. Kita harus keluar dari pikiran yang seperti itu.
Kita harus berbalik dari kepercayaan yang semacam itu dan kepercayaan
kita yang sejati haruslah hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kemudian ayat itu berkata: "Keluarlah dari tengah-tengahnya,
sucikanlah dirimu". Anda lihat, semua hal di dunia ini, bila kita
berbicara secara rohani, adalah najis. Mereka semua dicemari oleh
dosa. Mereka tidak dapat membawa kita kepada keselamatan yang sejati.
Bahkan mereka semua cenderung mengalihkan pandangan kita dari Allah.

Kita banyak melihat hal-hal yang indah dan bagus yang ingin kita
miliki. Kita melihat kebebasan politik yang kita pikir adalah hak
kita. Kita melihat ini atau kita melihat itu, dan kita berpikir bahwa
semua hal itu adalah penting bagi kita. Tetapi kenyataannya,
orang-orang yang mempunyai lebih banyak harta benda di dunia ini,
mereka yang bebas datang dan pergi sesuka hati, mengganti perkerjaan
atau situasi hidup, atau apa saja, mereka tetap tidak mempunyai
persiapan untuk apa yang terjadi setelah mereka mati.

Hal terbaik yang bisa ditawarkan oleh dunia ini tetap tidak bisa
menyediakan hal yang bisa bertahan dalam kekekalan. Satu-satunya hal
yang bisa bertahan adalah hubungan kita dengan Kristus. Semua hal
lainnya adalah najis. Tetapi kita disucikan oleh darah Kristus. Kita
disucikan dari dosa-dosa kita. Kita menjadi suci atau kudus di hadapan
Allah ketika kita sudah menjadi diselamatkan. Dan kita sudah menjadi
orang-orang yang mengangkat perkakas bait Tuhan.

Nah, perkakas bait Tuhan itu digunakan oleh imam-imam pada zaman
dahulu di bangsa Israel kuno, yaitu orang-orang yang melakukan
kebaktian di dalam bait Allah. Dan ketika kita sudah menjadi
diselamatkan, kita menjadi imam-imam Allah.

Kitab 1 Petrus 2:9 berkata demikian:

"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani [yaitu
imam-imam kerajaan], bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,
supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang
telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib"

Seorang imam adalah seorang "penengah", yaitu orang yang berdoa kepada
Allah atas nama orang-orang yang lain. Dan ketika kita menjadi
diselamatkan, kita berdoa di hadapan Allah atas nama orang-orang lain
yang belum diselamatkan.

Ketika anda sudah benar-benar diselamatkan, anda juga akan berdoa
dengan khidmat untuk keselamatan teman-teman anda, orang-orang di
tempat kerja anda, orang-orang di dalam keluarga anda, dstnya. Anda
akan mempunyai hasrat yang sungguh-sungguh supaya bilamana mungkin
mereka juga dapat mengenal Kristus dan menjadi diselamatkan, yaitu
supaya mereka memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan Semesta Alam.
Inilah hal yang Allah inginkan untuk kita alami dalam hidup. Dan semua
hal ini akan terjadi melalui keselamatan.


"Glory to God in the highest, and on earth peace, good will toward
men." (Luke 2:14)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.

Tidak ada komentar: