Entri Populer

Minggu, 29 Maret 2009


INJIL KEMAKMURAN

Berbicara mengenai penderitaan, bagaimana dengan beberapa gereja kharismatik yang memiliki gedung gereja yg megah serta jemaat** yang mayoritas kaya dan beberapa pendeta-nya juga pengusaha dan berkecukupan ?

Kalau "teologi kemakmuran" itu salah mengapa sepertinya jemaat dan gereja yang menganut "teologi kemakmuran" itu diberkati Tuhan dan justru menjadi gereja besar (mega church) ?

Terima kasih !

-----------------------------

Dear Beloved,

Gereja yang besar dan anggota yang banyak bukanlah jaminan bahwa disitu terdapat Injil yang sejati, bahkan sebaliknya disitu akan banyak disebarkan manisan. Dan sama sekali tidak ada yang salah dengan menjadi kaya di dunia ini bila itu diperoleh dengan jujur, akan tetapi ingatlah semakin banyak harta yang Tuhan titipkan kepada kita semakin banyak pula tanggung-jawab yang harus kita jalankan untuk pekerjaan Tuhan. Alkitab banyak sekali memberikan peringatan tentang hal ini, seperti misalnya kitab 1 Timotius 6:17-19 berkata demikian:

"Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya."

Kitab Lukas 3:14 mencatat demikian:

"Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

Dalam kitab Matius 19:24 Tuhan Yesus menyatakan demikian:

"Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Dengan kata lain, kita harus membedakan antara "keperluan" dan "keinginan", karena Tuhan telah berjanji dalam kitab Ibrani 13:5:

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Dan kitab 1 Timotius 6:10 menekankan kesimpulan ini:

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."

Inilah masalah besar yang ada pada hari sekarang ini, apakah kita akan mempercayai Alkitab sebagai Kebenaran atau mempercayai organisasi gereja? Masalahnya adalah otoritas Alkitab yang semakin menurun dan digantikan dengan ajaran-ajaran manis hasil pikiran manusia yang hanya "setengahnya" saja berasal dari Alkitab.

Injil Kharismatik adalah salah satu dari penghakiman Tuhan di akhir zaman yang menjalar seperti api yang menghanguskan tepat di depan mata kita (1 Petrus 4:17, 2 Korintus 11:13-15, Wahyu 13).

Mereka yang percaya kepada "bahasa roh" (bahasa lidah) -- yaitu bahasa yang tidak dapat dimengerti, adalah orang-orang yang sedang mabuk rohani, mereka mengatakan bahwa murid-murid dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 2 sedang berbicara dalam bahasa roh dimana sebenarnya mereka sedang berbicara dalam "bahasa asing", yaitu bahasa yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarnya.

Ini adalah mujizat yang sesungguhnya yang dicatat di dalam Alkitab sebagai perumpamaan-perumpamaan dari Injil Kristus. Bila saya yang tidak mengetahui bahasa asing dengan tiba-tiba saya dapat berbicara dengan fasih dalam bahasa Arab, Roma, Kreta, Mesir, dll. untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Tuhan itu adalah mujizat. Akan tetapi sepanjang berbicara dalam bahasa roh yang tidak dapat dimengerti itu adalah tipuan dari Iblis untuk menjauhkan anda dari yang Injil yang sesungguhnya.

Ingatlah bahwa keselamatan yang sejati adalah untuk mendapatkan "kebangkitan roh yang baru" (yaitu Roh Kristus atau Roh Kudus atau Roh Tuhan) sebagai anugrah dari Tuhan, akan tetapi orang-orang ini mengajarkan bahwa keselamatan adalah kepenuhan dalam roh supaya dapat memberitakan Injil dalam bahasa yang aneh. Sungguh ini adalah suatu tipuan yang sangat dahsyat dengan tujuan untuk menarik sebanyak-banyaknya orang.

Dalam kitab 1 Korintus 14:9-10, 22-23 kita menemukan peringatan ini:

"Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu SIA-SIA saja kamu ucapkan di udara! Ada banyak --entah berapa banyak-- macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada SATUPUN di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti .......... Karena itu karunia bahasa roh adalah TANDA, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang TIDAK beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat [yaitu untuk memberitakan Firman Tuhan dengan bahasa yang dapat dimengerti] adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman. Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila?"

Tuhan telah menetapkan setidaknya 3 peraturan dalam ayat 27 - 28 dari 1 Korintus 14 yang kita baca demikian:

"Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, [1] biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, [2] dan HARUS ada seorang lain untuk menafsirkannya. [3] Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka BERDIAM diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah."

Injil bahasa roh adalah "arena ujian" yang besar bagi organisasi gereja-gereja di akhir zaman untuk melihat apakah mereka akan mempercayai seluruh Alkitab atau hanya memilih-milih dan kemudian membengkokkan ayat-ayat tertentu.

Bukanlah suatu hal yang kebetulan kalau orang-orang yang percaya kepada bahasa roh juga percaya kepada "mujizat-mujizat yang mengherankan" atau "sihir" (yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan keselamatan jiwa), dan mereka juga sangat percaya kepada nubuat-nubuat tambahan (Wahyu 22:18-19).

Injil yang seperti ini dapat membawa mereka ke arah mana saja yang mereka inginkan dimana pada akhirnya kepercayaan mereka akan betul-betul berbeda dengan orang-orang yang hanya percaya kepada Alkitab saja dan keseluruhannya.

Kitab Matius 24:24 yang berbicara tentang masa-masa yang terakhir dari dunia ini memperingatkan demikian:

"Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu."

Kitab 2 Tesalonika 2:9-12 menambahkan demikian:

"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan MUJIZAT-MUJIZAT palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi Kebenaran [yaitu Firman Allah] yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan [pekat] atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan Kebenaran dan yang suka kejahatan."

Dan kitab Wahyu 18:23 berkata demikian:

"Dan cahaya lampu [yaitu Injil] tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki [yaitu Kristus] dan pengantin perempuan [yaitu orang-orang percaya yang sejati] tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ILMU SIHIRMU semua bangsa disesatkan."

Inilah tandanya bahwa kita telah berada sangat dekat dengan Hari Penghakiman Yang Terakhir, yaitu bila kita "melihat" bukan merasakan bahwa gereja-gereja (yaitu "rumah" atau "benteng" atau tembok pertahanan itu) telah dikepung dan dipenuhi dengan injil-injil yang menampilkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang mengherankan.

Dalam kitab Yesaya 47:8-11 Tuhan berkata demikian:

"Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!" Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu. Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!" Tetapi malapetaka akan menimpa engkau, engkau tidak tahu mempergunakan jampimu terhadapnya; bencana akan jatuh atasmu, engkau tidak sanggup menampiknya dengan mempersembahkan korban; kebinasaan akan menimpa engkau dengan sekonyong-konyong, yang tidak terduga olehmu."


"All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness" (2 Timothy 3:16)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



Tidak ada komentar: