Entri Populer

Rabu, 28 Januari 2009

JOKE


bukaN oranG sinI


Tengah malam itu dua orang pemabuk berat saling berdebat satu sama
lain sambil sesekali mereka tengadah ke langit.

Pemabuk 1: "
Matahari kok sinarnya nggak panas ya bro …" sambil nunjuk ke bulan.

Pemabuk 2: "Mana ada matahari tengah malam begini.. itu mah bintang tau.."

Pemabuk 1: "Matahari ah..!!"

Pemabuk 2: "Bintang.. bintang.. bintang..!!!"

Tiba-tiba lewatlah seorang pemuda, dan kedua pemabuk itu sepakat untuk
memastikan apakah itu matahari atau bintang.

Pemabuk 1-2: "Mas .. mas.. tanya nih, itu matahari apa bintang ya..?"
sambil menunjuk ke bulan.

Pemuda: "Wah maaf, ...kurang tahu ya … saya bukan orang sini."

deddY dukuN

Ada seorang pasien yang datang ke dukun. Kebetulan penyakitnya tak
bisa disembuhkan dengan medis. Kata orang-orang ia terganggu makhluk
halus. Satu-satunya jalan adalah membawanya ke dukun untuk mengusir
roh halusnya.

Ketika sampai di rumah dukun ia langsung dibawa ke sebuah ruangan
tertutup. Ruangan itu sedikit gelap alias remang-remang. Hanya ada
selembar tikar yang digelar di tengah ruangan dan di atasnya ada
sesaji dan juga menyan yang dibakar. Ia langsung disuruh duduk di atas
tikar itu.

Dukun: Sekarang pejamkan matamu dan bersedekap. Konsentrasi. Jangan
buka mata kalau belum saya suruh.
Pasien: Baik Mbah.

Hening....

Dukun: Nak,...
Pasien: Ya Mbah.
Dukun: Apa kau pernah mengalami hal yang aneh-aneh?
Pasien: Maksudnya, Mbah?
Dukun: Seperti mendengar suara tapi kau tak melihat rupanya?
Pasien: Pernah, Mbah.
Dukun: Kapan dan di mana?
Pasien: Sekarang... di rumah Mbah.....
Dukun: ????#$#$#^^&

suaminyA mamA loreN

Ketika sedang dalam perjalanan naik kereta api, seorang pria kaya
ditanya oleh anak muda yang duduk di sebelahnya.

"Sekarang sudah jam berapa, Pak?"

"Saya tidak akan memberitahukannya kepadamu!," sahut pria kaya itu dengan ketus.

"Lho, kenapa?"

"Karena, kalau saya jawab jam berapa, maka kau pasti akan mulai
melakukan percakapan dengan saya. Kau akan bertanya, tujuan saya ke
mana, lalu saya akan menjawabnya."

"Lantas terpaksa saya akan bertanya pula ke mana tujuan kamu, meski
sebenarnya saya sama sekali tidak tertarik untuk mengetahuinya.
Kemudian, kita akan berbincang-bincang."

"Saya akan turun di Semarang, kota kediaman saya, lalu kau pun akan
turun pula di sana. Istri saya akan menunggu di stasiun dan saya akan
memperkenalkannya padamu."

"Lalu istri saya akan menawarkan padamu untuk mampir ke rumah kami.
Lalu dia akan mengundang kau untuk makan malam, dan kau pasti akan
menerima tawaran tersebut."

"Lalu kau akan bertemu dengan putriku yang cantik, dan jatuh cinta
padanya. Lalu mungkin kau akan melamarnya dan memintanya menjadi
istrimu. Dan tahukah kau? Saya tidak sudi putriku kawin dengan pemuda
yang jam tangan saja enggak punya...!"

Tidak ada komentar: