Entri Populer

Jumat, 30 Oktober 2009

Lupakan Hari Kelabu

Yesaya 1:18
"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti domba."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 104; Yakobus 1; Yehezkiel 13-14

Bagi beberapa orang, masa lalu adalah penting karena itu mereka tidak mau melepaskannya, tetapi bagi sebagian orang lagi, masa lalu adalah sesuatu yang tidak perlu diingat kembali karena sudah menjadi bagian masa lalu walaupun itu adalah kisah lalu yang indah. Namun, sebenarnya apakah kita harus mengambil pilihan diantara kedua pendapat itu? Apakah tidak ada pilihan ketiga? Jawabannya ada.

Tidak semua masa lalu harus benar-benar kita buang. Yang perlu kita kubur dan lupakan adalah masa-masa kelabu dan penuh dosa, tetapi bila masa lalu itu adalah sesuatu yang indah apalagi bila itu berhubungan dengan kebaikan Tuhan, hal itu haruslah diingat.

Memiliki masa lalu yang kelam memang sangat tidak menyenangkan. Masa lalu seperti ini akan membuat hidup kita tidak tentram, damai sejahtera hilang, hati dikejar-kejar rasa takut dan cemas. Sepanjang hidup kita bagaikan dikejar bayangan hitam dan kelabu, terutama jika masa lalu kita menyangkut "masa gelap" karena dosa dan pelanggaran. Intimidasi itu akan begitu kuat terasa sehingga bukan hanya damai sejahtera dan sukacita yang hilang, tetapi juga pertumbuhan rohani mengalami kesulitan.

Syukur kepada Allah karena Allah mengetahui semuanya itu. Dia tahu kita akan menjadi begitu lemah karena masa lalu yang tidak menyenangkan tersebut. Oleh karena itu, Dia mengirimkan Yesus Kristus dua ribu tahun yang lalu. Darah-Nya yang tercurah di atas kayu salib telah menghapus segala kelemahan manusia.

Apakah hari-hari ini Anda begitu tersiksa dengan kenangan pahit atau bulan-bulan yang lewat yang kelam? Ingatlah, Tuhan Yesus sanggup menolong Anda. Dia siap mengadakan pemutihan atas masa lalu Anda yang kelabu dan memberikan hidup dalam nuansa yang baru.

Melepaskan masa lalu yang suram memang berat, tetapi bila Anda melakukannya bersama Yesus, itu semua menjadi mudah. Amin





ARTI-ARTI ROHANI DI DALAM ALKITAB



"Air" bila memiliki arti rohani di dalam Alkitab seringkali menunjuk kepada Firman (2 Petrus 3:5, Yohanes 7:38)

"Roti (gandum)" bila memiliki arti rohani di dalam Alkitab seringkali menunjuk kepada Firman (Yohanes 6:35)

"Anggur dan Susu" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Firman (Yesaya 55:1)

"Madu" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Firman (Mazmur 81:16)

"Pakaian (jubah, baju zirah)" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Firman (Yesaya 61:10)

"Pedang dan Ketopong" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Firman (Efesus 6:17)

"Anak Panah" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Firman (Mazmur 38:2)

"Api" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Firman (Ulangan 4:24, Ibrani 12:29)



"Pohon (kayu)" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada orang-orang yang percaya

"Emas, Perak dan Batu Permata" seringkali menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati (yang memiliki Firman Tuhan di dalam hatinya)

"Rumput Kering dan Jerami" seringkali menunjuk kepada orang-orang yang tidak percaya



"Binatang yang bersih" menurut hukum Taurat seringkali menunjuk kepada orang-orang yang percaya

"Binatang yang tidak bersih" (haram) menunjuk kepada orang-orang yang tidak percaya

"Singa", secara rohani binatang ini dapat menunjuk kepada Kristus (Singa dari Yehuda - Wahyu 5:5) tetapi seringkali juga menunjuk kepada Iblis (yaitu Iblis yang menyamar sebagai Kristus).

"Domba", secara rohani binatang ini seringkali menunjuk kepada Kristus (Yohanes 1:29, Wahyu 13:8)



"Minyak" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Roh Kudus

"Matahari (surya)" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Tuhan

"Bulan" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Hukum Tuhan

"Bintang" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada orang yang percaya

"Perempuan" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada pengantin rohani Kristus (orang yang percaya)

"Laki-laki" bila memiliki arti rohani itu seringkali menunjuk kepada Kristus



"Jalan" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Kristus

"Pintu" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Kristus

"Kunci" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Kristus

"Tongkat" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Kristus

"Pelangi" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Kristus

"Batu (Gunung Batu)" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Kristus sang Firman

"Kebenaran, Keadilan, Kebaikan, Kesucian" menunjuk kepada Kristus sang Firman

"Kehidupan (rohani)" menunjuk kepada Kristus

"Terang (rohani)" menunjuk kepada Kristus



"Gunung" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada suatu Kerajaan

"Laut" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada Neraka

"Lembah" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada dunia

"Kapal" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada organisasi gereja external

"Yerusalem (external), Edom, Sodom, Moab" bila memiliki arti rohani itu menunjuk kepada organisasi gereja external (Wahyu 11:8, Yesaya 1).

GBU...




KEBENARAN TUHAN

"Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil [yaitu bayi-bayi]. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." (Lukas 10:21-22)


Ketika kita membiarkan Firman Allah membimbing kita dalam memformulasikan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab, kita menemukan bahwa pernyataan-pernyataan Alkitab memiliki arti yang sangat mendalam. Alkitab memberikan kepada kita berbagai cerita yang sangat akurat dan indah mengenai peristiwa dan percakapan yang sesungguhnya merupakan fakta sejarah tetapi juga memiliki arti-arti moral dan rohani yang mengandung pesan-pesan keselamatan.

Mengutip dari kitab Yesaya 6:9-10, kitab Matius 13:11-16 adalah sebuah bagian yang sangat penting yang menekankan rencana Allah untuk menyembunyikan kebenaran dari beberapa orang, dan menyatakannya kepada orang-orang yang lain. Dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam PERUMPAMAAN kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar."

Dan kitab Amsal 25:2 menambahkan demikian:

"Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu [yaitu Firman], tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu [Firman]."

Ingatlah bahwa kata Ibrani untuk ungkapan "sesuatu" [dabar] di dalam ayat ini dapat juga di-translasi sebagai "Firman". Dan kitab Markus 4:33-34 menjelaskan kepada kita demikian:

"Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan Firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri."

Dan kitab Matius 13:34-35 mencatat demikian:

"Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."

Oleh karena itu, orang-orang percaya yang sejati akan memiliki karakter yang sangat "rendah hati" di hadapan Tuhan, seperti yang kita baca dalam ayat-ayat berikut ini:

Kitab Yakobus 4:6 berkata demikian:

"... Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Kitab Yohanes 3:27 mengajarkan demikian:

"... Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga."

Kitab Yakobus 1:16-17 menekankan demikian:

"Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna [yaitu keselamatan], datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."

Dan kitab 1 Korintus 4:7 dengan keras menasihatkan kita demikian:

"Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?"


Ketika Tuhan Yesus berada di bumi Ia menunjukkan dosa keangkuhan dari banyak pemimpin agama dan ahli-ahli Taurat yang ada pada masa itu seperti yang kita baca dalam kitab Markus 7:9 demikian:

"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri."

Akan tetapi keangkuhan dari ahli-ahli hukum dan pemimpin-pemimpin rohani ini bukan hanya terjadi pada saat itu saja dalam sejarah tetapi juga banyak terjadi pada hari kita sekarang ini dimana ada banyak injil-injil palsu yang menyebar seperti yang api yang membakar. Dalam kitab Obaja 1:3 Tuhan berkata demikian:

"Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"

Dan kitab 2 Timotius 3:5 dan 7 menambahkan demikian:

"Secara lahiriah [yaitu secara jasmani] mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! .... yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal Kebenaran."

Dan kitab Matius 24:24-25 menubuatkan demikian:

"Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu."


Pada kenyataannya hanya Tuhan saja (yaitu Firman Tuhan) yang dapat menyatakan Kebenaran -- sehingga hanya Dia-lah yang pantas untuk mendapatkan seluruh puji-pujian, kemegahan dan kemuliaan atas keselamatan. Kitab Roma 3:4 menyatakan demikian:

"... Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong..."

Dan kitab Matius 16:15-17 memberitahukan kepada kita demikian:

"Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga."

Kata Yunani untuk ungkapan "menyatakan" seperti yang ditemukan dalam ayat ini melayani untuk menekankan fakta bahwa satu-satu cara kita dapat mengetahui kebenaran adalah ketika Tuhan membuka mata rohani kita kepada Firman Kebenaran, seperti yang kita baca dalam kitab Mazmur 119:18 demikian:

"Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu."

Ini adalah satu-satunya "keajaiban" (mujizat) yang harus kita cari, yaitu keajaiban keselamatan yang berasal dari Firman Allah, walaupun sesungguhnya kita tidak layak untuk menerimanya. Indahnya Tuhan bertanggung-jawab untuk menyatakan kebenaran kepada umat pilihan-Nya, itulah sebabnya seluruh kemegahan dan kemuliaan harus diberikan hanya kepada Tuhan. Kitab Yeremia 9:24 menyatakan hal ini kepada kita demikian:

"tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."


"Trust in the LORD with all thine heart; and lean not unto thine own understanding. In all thy ways acknowledge Him, and He shall direct thy paths." (Proverb 3:5-6)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.




MURID-MURID TIDAK MENGERTI


"Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia ..... Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi ..... Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia... " (Lukas 24:15-16, 17, 31)


Para Rasul telah hidup bersama Yesus selama beberapa tahun, tetapi mereka tidak mengerti bahwa Yesus akan pergi ke kayu salib, dan mereka juga tidak mengerti banyak hal yang lainnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dalam beberapa kesempatan, Yesus telah menjelaskan dengan sangat gamblang kepada murid-murid bahwa Dia akan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, tetapi mereka tidak mengerti. Ketika Yesus menuju ke salib, mereka berada dalam ketakutan yang sangat luar biasa sehingga semangat mereka jatuh dan lari tercerai-berai. Dan ketika Yesus bangkit, Dia mengalami banyak kesulitan untuk meyakinkan beberapa di antara mereka bahwa Dia telah bangkit. Mengapa hal ini terjadi?

Alasannya adalah karena Tuhan mempunyai jadwal waktu tersendiri untuk membuka mata rohani kita. Kita mungkin mendengarkan dengan telinga jasmani kita, tetapi hal itu tidak tertanam di dalam hati kita. Kita tidak pernah benar-benar merenungkan hal tersebut dengan seksama.

Dalam hal murid-murid, mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi mereka tidak memiliki pengertian bahwa Yesus akan disesah, disalibkan dan menjadi terkutuk. Adalah masuk di akal untuk menganggap bahwa ketika mereka mendengar perkataan itu, mereka tidak mengerti dan mungkin mereka berpikir, "Guru kita memang sangat membingungkan. Dia seringkali mengucapkan hal-hal yang sangat mendalam artinya, dan kita tidak mengerti apa yang sedang Dia bicarakan."

Baru pada saat Pentakosta ketika murid-murid menerima karunia Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa-bahasa asing (bukan bahasa roh) mereka benar-benar diselamatkan. Tetapi bahkan setelah peristiwa itu beberapa rasul masih mengalami kesulitan untuk menerima doktrin kasih karunia sehingga ditegur oleh rasul Paulus.

Jadi kita tidak dapat mengerti hingga saatnya Allah membuka mata rohani kita, dan kita perlu berdoa dan memohon kepada Allah untuk mengasihani kita. Ketika Allah membuka mata rohani kita, kita melihat bahwa kita adalah orang-orang yang sangat berdosa yang berada di bawah murka Allah, dan kita akan menyadari bahwa hukuman yang kekal itu pasti ada, dan kita percaya bahwa Kristus adalah satu-satunya Juruselamat yang dapat menebus kita.

Disisi yang lain, ada begitu banyak orang yang membaca Alkitab dan berkata, "Ya, Kristus telah datang dan mati untuk orang-orang yang berdosa", tetapi mereka tidak memiliki pengertian yang sungguh-sungguh karena Allah belum membuka mata dan telinga rohani mereka. Tentu saja sebelum keselamatan terjadi, Allah harus mematahkan mereka terlebih dahulu untuk membuat mereka menjadi "rendah hati" karena dalam sifat alaminya manusia adalah orang-orang yang sombong dan egois yang meremehkan Tuhan dan Firman-Nya, Alkitab.

Kitab Mazmur 51:16-17 menyatakan kepada kita demikian:

"Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." [perhatikanlah bahwa dalam ayat ini Allah menyamakan "persembahan" kurban dengan jiwa seseorang]


"For of Him, and through Him, and to Him, are all things: to whom be glory for ever."
(Rome 11:36)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.





Tidak ada komentar: