Entri Populer

Selasa, 20 Oktober 2009

Amanat Agung October 16 at 8:55pm Reply
Dihancurkan Sebelum Diberkati

Kejadian 32:24-32
Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!" Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya. Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

Yakub mengalami titik balik dalam kehidupannya saat ia bergulat dengan Tuhan. Saat itu ia mengalami kehancuran secara fisik dan emosi. Secara fisik, Yakub pincang karena malaikat Tuhan memukul sendi pangkal pahanya sedangkan secara emosi, Yakub harus mengakui keberadaan dirinya sebagai penipu yang telah menjadi karakternya, sesuai dengan namanya Yakub, yang artinya penipu.

Setelah pengalaman rohaninya bersama Tuhan, Yakub yang berganti nama menjadi Isreal mulai menggenapi rencana Tuhan dalam hidupnya. Dari kisah ini kita bisa belajar, bahwa semua orang yang mau diberkati harus bergulat/bergumul dengan Tuhan untuk memperoleh berkat Tuhan.

Ada beberapa hal yang membuat Tuhan dapat memberkati Yakub yang telah berganti nama menjadi Israel :

1. IA SENDIRIAN DENGAN TUHAN
Kejadian 32:24
Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.

Seringkali banyak orang tidak menyukai kondisinya saat ia sedang sendirian, jauh dari keramaian atau orang yang terdekat dengannya. Tetapi Allah memiliki pola yang unik untuk dapat memberkati kita. Semua orang yang dipakai Tuhan harus melewati fase kesendirianya dengan Tuhan.

Tokoh-tokoh iman dalam Alkitab memberikan kita contoh yang tepat untuk point ini. Daud, ia tinggal sendirian di gua dan bukit batu saat dikejar oleh Saul. Yusuf, sendirian di Mesir saat dibuang oleh keluarganya. Yohanes Pembabtis, tinggal sendirian di padang gurun sampai ‘waktunya' tiba. Musa, tinggal di Midian selama 40 tahun sebelum dipanggil Tuhan. 1 Bahkan Yesus, Ia mengambil waktu sendirian dengan Bapa-Nya sebelum Ia memulai pelayanan-Nya lagi.

2. IA SUNGGUH LAPAR AKAN TUHAN
Kejadian 32:26
Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

Ada banyak orang Kristen cukup puas diri dengan ‘sedikit hadirat Tuhan' atau ‘sedikit rindu akan Tuhan' atau ‘sedikit lapar akan kebenaran' dan ‘sedikit' lainnya. Tetapi Yakub berbeda. Ia sangat lapar akan Tuhan. Bahkan ia tidak peduli kalau ‘pergulatannya' dengan Tuhan sebenarnya sudah berlangsung sampai pagi hari, tapi Yakub tetap tidak mau melepaskannya sampai ia diberkati. 2 Pesan dari kisah ini ialah "Anda harus memiliki kerinduan akan Tuhan yang sangat kuat!!"

3. IA DIHANCURKAN OLEH TUHAN
Kejadian 32:25-28
Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Yakub mengijinkan Tuhan menghancurkan dan mengubahkan dirinya. Yakub hancur secara fisik dan emosi. Yakub pincang ketika ia bergulat dengan malaikat Tuhan. Dan sepanjang hidupnya saat ia berjalan dengan jalannya yang pincang, ia akan teringat bahwa ia telah dihancurkan oleh Tuhan.

Tuhan tidak bisa memberkati orang yang masih memiliki kekuatan. Banyak hal yang bisa menjadi kekuatan Anda, termasuk kekayaan dan kepintaran bisa menjadi faktor kuat Anda. Seringkali Allah mengijinkan seseorang dihancurkan terlebih dahulu sebelum IA memberkatinya dengan berlimpah. Kalimat itu mengantarkan Anda untuk mengingat apa yang telah dialami oleh Ayub. Ditulis bahwa ia dihancurkan terlebih dahulu sebelum diberkati lebih lagi. Dan ingat, ia hancur secara fisik dan emosi.

4. IA JUJUR TERHADAP TUHAN
Kejadian 32:27
Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub.

Yakub artinya ‘penipu', dan ia mengakui namanya sesuai dengan karakternya yang suka menipu. Yakub telah menipu kakak dan bapanya untuk memperoleh berkat kesulungan. Dan saat ini di hadapan Tuhan, Yakub menjadi dirinya apa adanya. Dia tidak menutupi keberadaannya yang suka menipu. Itulah alasan kuat sehingga hidupnya dipulihkan Tuhan.

Mungkin sering terpikir oleh Anda bahwa Tuhan tidak butuh kejujuran kita karena IA sendiri adalah Tuhan yang maha tahu. Tanpa ucapan kita pun, IA telah mengetahuinya terlebih dahulu. Cukuplah dengan memohon ampun. Tapi melalui teladan hidup Yakub, Anda dapat belajar bahwa kejujuran itu adalah karakter Ilahi. Bukan hanya menyadari tapi mengungkapkannya. 3 Jujur artinya tidak ada yang ditutup-tutupi di hadapan Tuhan. Jujur juga berarti kita menyadari kelebihan dan kekurangan diri kita dengan semestinya.

Jika hari ini Anda sedang merasa dalam situasi ‘dihancurkan', datanglah kepada Tuhan. Ambil waktu yang tepat untuk menemukan segala kasih karunia-Nya. Dan pengalaman Yakub yang telah berabad-abad itu pun bisa menjadi petualangan hidup Anda hari ini.

Tuhan memberkati.

1 Matius 14:23 - Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

2 Mazmur 42:2 - Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

3 Mazmur 50:23 - Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya." Amin!





Amanat Agung October 9 at 6:28pm Reply
Perkataanmu Adalah Ikatanmu

Respon kita terhadap kebenaran akan menentukan keadaan kita.
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

RESPON TERHADAP KEBENARAN
Respon kita terhadap kebenaran akan menentukan keadaan kita. Kita bisa lihat dalam kehidupan Raja Saul & Daud.
Saul tidak mengasihi kebenaran, tidak mau bertanggungjawab atas kesalahannya. Dia berdalih dan menyalahkan Samuel (1 Sam.13:11-12) dan rakyatnya (1 Sam.15:19-20). Dan sebagai akibatnya Saul kehilangan kerajaannya dan mati dengan cara yang tragis jauh sebelum waktunya.
Daud sebenarnya melakukan hal yang lebih buruk. Daud adalah pembunuh, pezinah -sesuatu yang Saul tidak lakukan. Tetapi waktu dia dikonfrontir dengan kebenaran, dia tidak salahkan orang lain, Daud mengakui dosanya. Tetapi karena dia mengasihi kebenaran maka Tuhan memperkuat kerajaannya dan dia masuk daftar silsilah yang menurunkan Yesus.
Jadi di sini Saudara lihat perbedaan respon keduanya kepada kebenaran yang berarti juga respon mereka kepada Tuhan. Dan respon mereka menentukan takdir ilahi mereka dan warisan yang mereka tinggalkan.

5 PRINSIP TENTANG FIRMAN TUHAN & KEBENARAN
1. Firman Tuhan adalah ekspresi SIFAT ALLAH
Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.

Yesus adalah gambar wujud Allah. Jadi kalau Saudara ingin tahu Allah itu seperti apa, datanglah pada Yesus. Yesus adalah Firman yang menjelma menjadi manusia. Jadi firman Allah adalah ekspresi dari sifat Allah.
Karena kita diciptakan serupa dengan gambar Tuhan maka apa yang benar bagi Tuhan, benar juga mengenai kita. Jadi kata-kata Saudara juga merupakan ekspresi sifat Saudara!
Matius 12:34 Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

2. Firman Tuhan adalah ukuran KARAKTER-NYA
Wahyu 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Seolah-olah Yesus katakan, "Aku adalah A-Z." Kalau Saudara mau membentuk kalimat atau kata-kata dari huruf A - Z maka jumlahnya tidak terbatas. Saudara tidak akan pernah menemukan kekurangan dalam karakter-Nya.
Kita diciptakan serupa dengan Tuhan, jadi kata-kata Saudara juga adalah ukuran karakter Saudara. Orang menilai karakter Saudara dengan memegang kata-kata Saudara. Seberapa rohani Saudara diukur dari integritas kata-kata Saudara. Orang yang berintegritas tetap memegang janji mereka walaupun mereka rugi. Mazmur 15:4 ...yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi.

3. Firman Tuhan DIBESARKAN melampaui Nama-Nya
Maz. 138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. ( for thou hast magnified thy word above all thy name -Engkau membesarkan Firman-Mu melebihi nama-Mu).
Nama Tuhan itu luar biasa, agung, berkuasa tetapi Dia telah membuat Firman-Nya dibesarkan melampaui nama-Nya! Kita diciptakan serupa dengan Tuhan. Nama Saudara hanya sebaik perkataan Saudara.

4. Firman Tuhan adalah SUMBER IMAN & PEDOMAN PERILAKU

5. Firman Tuhan adalah "IKATANNYA."
Ibr 6:13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
Di sini Tuhan bersumpah demi diri-Nya sendiri. Jadi Dia terikat oleh perkataan-Nya. Kita diciptakan serupa dengan Tuhan. Kata-kata kita adalah ikatan kita. Amin



Tidak ada komentar: