Entri Populer

Kamis, 08 Oktober 2009

KE-ILAHIAN KRISTUS

Pada kesempatan kali ini kita mau berfokus pada ke-ilahian dari Tuhan Yesus Kristus. Mari kita mulai dengan melihat kebelakang pada kitab Yesaya dalam Perjanjian Lama. Kita membaca dalam kitab Yesaya 9:6 nubuat yang berkata bahwa Kristus akan mengambil wujud manusia-Nya dimana juga dalam waktu yang bersamaan tetap memiliki posisi-Nya sebagai Allah. Dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat, Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Dalam ayat yang sangat penting ini kita melihat bahwa "misteri" dari Trinitas bahkan dinyatakan disini bahwa Putera Allah, Yesus Kristus, disebut juga sebagai "Allah yang Perkasa" dan "Bapa yang Kekal". Hal ini diterangkan lebih lanjut dalam kitab Ibrani 1:3, dimana kita menemukan deskripsi dari Allah Putra sebagai berikut:

"Ia [Kristus] adalah cahaya kemuliaan Allah [yaitu Allah Bapa] dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya [firman Kristus] yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi"

Kemudian dalam kitab Filipi 2:5-6 kita membaca demikian:

"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah [yaitu Allah Bapa], tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan"

Kitab Yohanes 10:30 juga memperkuat hal ini, disitu Yesus berkata "Aku dan Bapa adalah satu". Dan kita juga mengingat kitab Yohanes 14:9 dimana kita membaca demikian:

"Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami."

Lebih lanjut kitab Filipi 2:9-11 menjelaskan kepada kita demikian:

"Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"

Dan kitab Efesus 1:20-21 menyatakan demikian:

"sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang."

Allah Bapa terus menekankan pekerjaan dari Allah Putera dalam kitab Ibrani 1:8-10 demikian:

"Tetapi tentang Anak Ia [yaitu Allah Bapa] berkata: "Takhta-Mu, ya Allah [yaitu Allah Putera], tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran. Engkau [Kristus] mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu." Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan [yaitu Allah Putera], Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu."

Dan kitab Matius 1:23 memberitahukan demikian:

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita."

Sekarang anda mungkin akan bertanya, mengapa Allah Bapa menekankan pekerjaan yang diperbuat Anak-Nya? Apakah misi Kristus sebenarnya? Jawaban dari semua ini dapat ditemukan dalam arti dari nama-Nya, Yesus, yang kita temukan dalam kitab Matius 1:21 yang berkata demikian:

"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan MENYELAMATKAN umat-Nya dari dosa mereka."

Jadi, nama "Yesus" berarti "Yehovah adalah Juruselamat" (Yesaya 43:11). Demikianlah Yesus Kristus adalah Juruselamat dari umat-Nya. Tetapi bagaimana Yesus "menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka"? Dan siapakah umat-Nya itu? Dalam kitab Matius 20:28 kita membaca demikian:

"sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Anda mungkin akan bertanya, bagaimana Yesus melakukan hal itu? Dalam kitab Yohanes 10:11 Yesus berkata demikian:

"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya"

Kita harus mengerti bahwa disini Yesus bukan berbicara tentang memberikan hidup-Nya secara fisik (yang sebenarnya juga Ia lakukan), tetapi ini adalah untuk membayar upah dosa (yaitu kutukan yang kekal) dari "banyak orang" atau "domba-domba-Nya" atau "orang-orang pilihan-Nya". Semua ungkapan ini adalah acuan yang menunjuk kepada umat Kristen yang sejati.

Kita harus ingat bahwa dalam sifat alaminya dan sejak dari kita dilahirkan, seluruh umat manusia adalah berdosa; dan sebagai akibatnya kita memang patut untuk dibuang ke hukuman yang kekal, yaitu kematian kedua di dalam "lautan api". Dan satu-satunya Jalan keluar adalah sang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus, bertindak sebagai pengganti, membayar harga tebusan yang mahal ini untuk menggantikan semua orang-orang yang percaya.


Kemudian marilah kita melihat pada ayat-ayat yang lainnya, dalam kitab Yesaya 44:6 kita membaca demikian:

"Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."

Dan kitab Wahyu 1:8 berkata demikian:

"Aku adalah Alfa dan Omega [yaitu yang pertama dan yang terakhir], firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

Kita melihat ada persamaan dalam dua ayat ini bahwa: yang Pertama dan yang Terakhir, Alfa dan Omega (yaitu huruf pertama dan huruf terakhir dari alphabet Yunani), sang Penebus, TUHAN semesta alam (Yehovah), Yang Maha Kuasa, semuanya menunjuk kepada Tuhan Yesus Kristus. Ingatlah kitab Yohanes 1:14 berkata demikian:

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."

Hanya Allah sendiri yang mampu membayar lunas upah dari dosa. Dan Allah telah menyatakan bahwa Dia telah membayar lunas upah dari dosa-dosa tersebut ketika Dia berteriak diatas kayu salib, "Sudah selesai!" Dan sebagai tambahan, Allah Bapa berjanji kepada Kristus bahwa jiwa-Nya tidak akan ditinggal di dalam kebinasaan, tetapi Ia akan membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Kita membaca mengenai hal ini dalam kitab Mazmur 16:10 yang juga pararel dengan kitab Kisah Para Rasul 2:27, dalam ayat itu kita membaca demikian:

"sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."

Apakah anda memperhatikan bagaimana Kitab Suci dengan seksama memperlihatkan Yesus Kristus sebagai Allah sendiri? Dalam kitab 1 Timotius 1:1 kita membaca demikian:

"Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita"

Kristus tidak saja dipanggil sebagai Juruselamat, tetapi Ia juga dipanggil sebagai Tuhan seperti yang kita baca dalam kitab Lukas 2:11 demikian:

"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."

Dan kitab Titus 2:13 berkata demikian:

"dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus"

Jadi, siapakah Allah Yang Mahabesar dan Juruselamat itu? Ia tidak lain adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri.

Alkitab dipenuhi dengan referensi-referensi yang cukup jelas yang menunjuk kepada Kristus sebagai Allah. Seperti misalnya dalam kitab Kolose 1:13-17 kita membaca demikian:

"Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia [Kristus] kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."

Dengan demikian jelaslah bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang berasal dari surga, sang Pencipta, dan satu-satunya Juruselamat. Kitab Kolose 1:16 menekankan kepada kita demikian:

"karena di dalam Dialah [Kristus] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia."


"I said, LORD, be merciful unto me: heal my soul; for I have sinned against Thee." (Psalm 41:4)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



ALKITAB ADALAH INJIL

"Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci" (1 Korintus 15:1-4)


Infromasi tentang karya Kristus dan Injil-Nya hanya dapat ditemukan di dalam Alkitab. Ini adalah alasannya mengapa kita mempelajari Alkitab, -- ini adalah satu-satunya tempat dimana kita dapat menemukan program keselamatan Allah untuk manusia yang berdosa. Alkitab menunjukkan Pribadi dan Karya dari Tuhan Yesus Kristus, dan kemudian Allah Roh Kudus menggunakan nubuat-nubuat Alkitab untuk menyadarkan orang-orang yang Tuhan telah rencanakan untuk Ia selamatkan mengenai dosa, kebenaran dan penghakiman, seperti yang kita baca dalam kitab Yohanes 16:8.

Dan kita juga mengetahui dari kitab Roma 1:16 bahwa Injil yang sejati adalah "kekuatan Allah untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya". Kata Yunani untuk ungkapan "kekuatan" ini adalah "dunamis", yang merupakan asal dari kata "dinamis" dan "dinamit".

Kekuatan ini adalah "mujizat besar" atau kekuatan terbesar yang pernah ada di dunia ini karena kekuatan ini mampu untuk memberikan "hidup yang kekal" kepada jiwa-jiwa yang tadinya mati secara rohani di dalam kehidupan orang-orang yang Tuhan telah pilih sejak dunia dijadikan untuk Ia selamatkan. Dan ini adalah "satu-satunya" mujizat yang dimaksud Alkitab yang harus kita cari, bukan mujizat-mujizat yang mengherankan (sihir, sulap, permainan sirkus) yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan keselamatan rohani.

Sesungguhnya Alkitab juga mengajarkan bahwa tidak ada yang dapat menolak kekuatan Tuhan ini seperti yang kita baca dalam kitab Daniel 4:35 demikian:

"Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?"

Dan menurut kitab 1 Korintus pasal 15, kita menemukan bahwa Injil adalah sesuatu yang kita "terima" sebagai kasih karunia atau hadiah atau anugrah. Sekarang mari kita melihat pada kitab Galatia 1:12 dimana kita membaca demikian:

"Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku MENERIMANYA oleh penyataan Yesus Kristus [yaitu seluruh Alkitab]."

Hal yang sama juga dapat kita lihat dalam kitab 1 Tesalonika 2:13 yang kita baca demikian:

"Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima Firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi --dan memang sungguh-sungguh demikian-- sebagai Firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya."

Ada banyak orang yang salah mengerti dan mengurangi arti dari pernyataan Alkitab tentang "menerima" keselamatan. Kadang mereka mengutip dari kitab Yohanes 1:12 yang berkata demikian:

"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya"

Mereka berhenti mengutip Alkitab sampai disitu dan tidak melihat pada ayat selanjutnya ayat 13 yang berkata demikian:

"orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan DARI Allah [= dari atas = dari surga]."

Ketika kita melihat pada seluruh Alkitab mengenai subjek ini, kita menyadari bahwa "penerimaan" ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan sesuatu apapun yang manusia dapat "kerjakan" atau "lakukan" atau "perbuat" melalui pekerjaan mereka sendiri supaya mereka dapat menggenapkan keselamatan mereka (sebagai contohnya adalah hukum-hukum upacara baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru). Ingatlah selalu bahwa Injil yang sejati tidak ada hubungannya "kehendak manusia" atau "pekerjaan manusia" seperti yang baru saja kita baca dalam kitab Yohanes 1:13 di atas.

Seluruh karya keselamatan harus dilakukan oleh Tuhan sendiri, dan seluruh karya tersebut telah selesai dilakukan jauh sebelum orang tersebut dilahirkan karena sesungguhnya karya yang agung itu telah selesai dilakukan sejak sebelum dunia dijadikan.

Kitab Ibrani 4:3 menjelaskan kepada kita demikian:

"Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian [yaitu tempat peristirahatan atau sabat = Kristus] seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan."

Dan Wahyu 13:8 menyatakan demikian:

"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya [yaitu menyembah sang binatang atau Iblis], yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih."

Alasan utama dari hal ini adalah supaya segala kemegahan, kehormatan dan kemuliaan atas keselamatan hanya boleh diberikan kepada Tuhan, dan kita sama sekali tidak boleh bermegah di dalam pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri yang sesungguhnya tidak dapat menyumbang apapun kepada kegenapan dari keselamatan kita. Segala pekerjaan baik yang dapat kita lakukan adalah "hasil" dari keselamatan, bukan "penyebab" dari keselamatan, karena sebelum kita benar-benar diselamatkan tidak ada satupun pekerjaan kita yang terlihat baik di mata Allah (Yesaya 64:6). Inilah ujian terbesar bagi organisasi gereja-gereja yang ada di akhir zaman.

Kitab 1 Korintus 1:29-31 menekan demikian:

"supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia [yaitu Allah] kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi Hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."


Lebih lanjut kita mau melihat kepada aspek berikutnya bahwa Injil dapat menyebabkan kita untuk "teguh berdiri" (bangkit). Orang-orang yang Tuhan telah selamatkan melalui Injil yang sejati dari Alkitab tidak akan pernah jatuh -- mereka akan "berdiri teguh" untuk selama-lamanya karena mereka telah menerima anugrah Roh yang kekal, yaitu Roh Kristus (Roh Kudus atau Roh Allah). Dan Injil adalah lingkungan yang dapat membawa keselamatan kepada orang-orang yang Tuhan telah rencanakan untuk Ia tebus, seperti yang kita baca dalam kitab Yakobus 1:21 demikian:

"Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut Firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu."

Perhatikan ayat ini mengajarkan tentang keselamatan "jiwa" (rohani) kita bukan keselamatan "tubuh" (jasmani) kita yang akan dimasukkan ke dalam kubur dan menjadi debu tanah. Ada banyak orang yang salah mengerti tentang hal ini sehingga mereka tersesat ke dalam berbagai-bagai injil palsu.

Sekarang untuk menyelamatkan jiwa kita dari apa? Untuk menyelamatkan jiwa kita dari hukuman yang kutukan yang kekal, itulah apa. Dan Alkitab menggambarkan hal ini sebagai "kematian kedua" yang kekal. Jadi sebenarnya Tuhan menyelamatkan kita dari penghakiman-Nya yang adil atas dosa-dosa kita.

Melalui Firman-Nya Tuhan akan mencuci/membersihkan/membasuh kita dari segala dosa-dosa kita, baik yang kita sadari maupun yang belum kita sadari, dan kita diberikan kekuatan yang baru dan keinginan yang jujur, sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk mematuhi perintah-perintah-Nya di dalam Alkitab.

Sejauh ini telah kita mempelajari bahwa seorang Kristen yang sejati adalah seseorang yang sudah menerima Injil sebagai "kekuatan" Allah. Dan dia telah dibuat aman dan berdiri teguh di dalam iman Tuhan Yesus Kristus dan sudah diselamatkan dari dosa dan kutukan kekal (kematian kedua). Kemudian aspek berikutnya adalah untuk menyimpan Firman tersebut di dalam hati mereka, seperti yang kita baca dalam kitab Lukas 8:15 demikian:

"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."

Dari seratus kali atau lebih kemunculan kata "Injil" (Gospel) dalam kitab-kitab Perjanjian Baru, kita melihat bahwa kita dapat mengunakan ungkapan "Kabar Baik" sebagai persamaan dari kata "Injil". Akan tetapi, arti yang lebih baik adalah "Pesan Kebenaran", karena Injil yang sejati dari Alkitab adalah pesan-pesan kebenaran dari Tuhan kepada umat manusia yang mengandung dua hal, yaitu dan kabar buruk dan kabar baik.

Kabar buruknya adalah seluruh umat manusia berada dibawah murka dan kutukan kematian karena dosa-dosa mereka (Kejadian 2:16-17, 3:17-19). Dan Kabar baiknya adalah ada Jalan keluar dari masalah tersebut, yaitu bahwa Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang-orang yang berdosa dari hukuman kutukan yang kekal (Lukas 19:10, 1 Timotius 1:15).

Para "pembawa pesan" (yaitu orang-orang yang percaya) yang memberitakan Injil Kristus (Injil Anugrah) adalah seperti bau kehidupan dan bau kematian. Kitab 2 Korintus 2:16 menerangkan kepada kita demikian:

"Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?"

Jadi ya, Injil adalah Kabar Baik bagi orang-orang Tuhan sedang selamatkan; tetapi Injil merupakan Kabar Buruk bagi orang-orang yang tidak Tuhan rencanakan untuk Ia selamatkan. Akan tetapi kita akan mendapatkan bahwa seluruh Alkitab adalah sebuah rencana Allah yang sangat indah. Setiap buku, setiap pasal -- bahkan setiap ayat dan setiap huruf, menerangkan aspek-aspek dari Pribadi dan Karya dari Tuhan Yesus Kristus. Dan kita menemukan pernyataan ini dalam kitab Yohanes 5:39 dimana Tuhan Yesus berkata demikian:

"Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,"

Nah kita akan menutup pelajaran ini dengan lirik dari lagu hym Kristen lama yang berkata, "Tuhan Yesus adalah Teman orang-orang berdosa. Yesus adalah kekasih jiwaku; biarlah teman-temanku mengecewakan aku, dan musuh-musuhku menyerang aku, tetapi Yesus Kristus adalah Juruselamatku yang membuat aku penuh. Haleluya Juruselamatku! Haleluya Teman sejatiku! Menyelamatkan, memperdulikan dan mengasihi aku. Dia ada bersamaku sampai saat terakhir."

Kita akan selalu bersuka-cita di dalam Juruselamat kita dan Injil-Nya -- yaitu Kabar Baik dari kasih karunia (anugrah) melalui karya Tuhan sendiri. Dan akhirnya kita juga harus memperhatikan peringatan yang tertulis dalam kitab Ibrani 2:3 demikian:

"bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu?"


"Let all those that seek thee rejoice and be glad in thee: and let such as love thy salvation say continually, Let God be magnified." (Psalm 70:4)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.





Tidak ada komentar: