Entri Populer

Kamis, 09 Oktober 2008

KAYA DAN MISKIN
"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus,bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." (2 Korintus 8:9)
Pertama-tama ayat ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip Alkitab tentang "kesombongan" dimana orang-orang yang percaya seharusnyas elalu "merendahkan diri". Akan tetapi dalam satu sudut pandang rohani inilah gaya bahasa yang Tuhan gunakan di dalam Alkitab. Untuk menjadi "kaya" disini sesungguhnya menunjuk kepada keselamatan, akan tetapi mengapa Tuhan Yesus harus menjadi "miskin" supaya kita dapat menjadi kaya (yaitu diselamatkan) ?Alkitab menyatakan bahwa sang Pencipta yang kekal dari seluruh alam semesta ini, atas kemauan-Nya sendiri, telah merendahkan diri-Nya untuk menjadi manusia yang hina, dan kemudian Ia menjadi "miskin" karena Ia yang sama sekali bersih tidak berdosa telah dibuat oleh Allah Bapa menjadi berdosa, oleh karena dosa-dosa umat-Nya dan menanggung kutukan yang setara dengan hukuman Neraka sebagai pengganti umat-Nya. Kitab 2 Korintus 5:21 mencatat pertukaran terbesar yang pernah diketahui oleh dunia ini demikian: "Dia [yaitu Allah Putera] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya [yaitu dibuat oleh Allah Bapa] menjadi dosa karena kita [yaitu orang-orang yang percaya], supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." Dan kitab Filipi 2:6-8 juga menguatkan pernyataan ini demikian: "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati dikayu salib. "Jadi Kristus telah merendahkan diri-Nya sampai mati di atas kayu salib supaya Ia dapat menyelamatkan suatu umat bagi diri-Nya sendiri. Itulah sebabnya dikatakan bahwa Ia harus menjadi "miskin" supaya kita dapatmenjadi "kaya". Perhatikan kitab Galatia 3:13 menyatakan demikian:
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita .... "Akan tetapi manusia sangat mudah untuk tertipu oleh keadaan alaminya dan kebangkrutan-nya secara rohani, hal ini dijelaskan dengan singkat dalam kitab Yakobus 1:14-15 demikian:
"Tetapi tiap-tiap orang DICOBAI oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. "Tuhan Yesus juga menekankan kebenaran ini ketika Ia membongkar tujuan utama dari para pemimpin rohani yang ada pada zaman dahulu, dalam kitab Yohanes 9:41 kita membaca demikian:
"Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa,tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu. " Untuk betul-betul menjadi "kaya" secara rohani adalah berarti untuk menjadi diselamatkan, oleh karena itu ungkapan ini hanya berlaku untuk orang-orang percaya yang sejati saja yang sudah benar-benar dilahirkan kembali dari atas. Disisi yang lain kitab Wahyu 3:17 menggambarkan keadaan yang menyedihkan dari orang-orang yang "mengira" bahwa mereka adalah kaya, atau sudah menjadi benar di hadapan Allah. Dalam ayat itu kita membaca demikian:
"Karena engkau berkata : Aku kaya dan aku telah memperkayakan dirikudan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang .... "
Sekarang kita dapat mengerti lebih baik mengapa Tuhan berkata bahwa keselamatan adalah tidak mungkin bagi mereka-mereka yang tertipu untuk berpikir bahwa mereka telah menjadi kaya secara rohani (atau telahmenjadi benar di hadapan Allah), dan mengapa murid-murid terkejut dengan jawaban Yesus dalam kitab Matius 19:24-26 demikian:
"Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka danberkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesusmemandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Kita baru saja melihat dalam kitab Wahyu 3:17 bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan ke dalam dunia ini dalam keadaan rohani yang "melarat, malang, miskin, buta dan telanjang" dan berada di bawah murka Allah karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran. Akan tetapi sayangnya kebanyakan manusia berpikir bahwa ia adalah "kaya" secara rohani karena kesombongan dan rasa percaya dirinya yang berlebihan. Dan hal ini hanya melayani sebagai penghalang, sebagai sesuatu yangmembuat dia semakin jauh dari Kerajaan Allah. Ini adalah suatu kondisi yang hanya Allah saja yang mampu untuk menyadarkannya melalui keselamatan. Kitab Mazmur 69:29 menyatakan kepada kita demikian:
"Tetapi aku ini tertindas [yaitu miskin] dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku!" Dan dalam kitab 1 Petrus 5:5b kita diperingatkan bahwa kita harus: "merendahkan diri seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Kita harus mengingat bahwa hanya Allah sendiri yang dapat membuat kita untuk menjadi rendah hati dan supaya kita dapat menyadari keadaan rohani kita yang miskin dan menyedihkan. Dalam kitab Ulangan 8:3 kita membaca demikian:
"Jadi Ia merendahkan hatimu ......... untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN." Dan lebih jauh dalam kitab Wahyu 3:18 Tuhan mengajarkan demikian:
"maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emasyang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat." Ungkapan-ungkapan yang menggambarkan tentang "menjadi kaya", "ditutupidengan pakaian putih", "supaya dapat melihat", semuanya adalahperumpamaan-perumpamaan dari berbagai aspek tentang "keselamatan" yangAllah anugrahkan kepada anak-anak-Nya, hal ini dapat kita baca dalam kitab Efesus 1:7 demikian:
"Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitupengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya" Biarlah Allah memberikan kita anugrah-Nya supaya kita tidak melupakan kebenaran-kebenaran rohani ini, dan juga tidak melupakan harga yang sangat mahal yang Tuhan Yesus harus bayar untuk membuat keselamatan tersedia bagi umat-Nya.
"Study to shew thyself approved unto God, a workman that needeth notto be ashamed, rightly dividing the word of truth." (2 Timothy 2:15)
May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.

Tidak ada komentar: