Entri Populer

Selasa, 14 Oktober 2008

BATU PUTIH









"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat-jemaat. Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan
dari manna yang tersembunyi dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu
putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh
siapapun, selain oleh yang menerimanya." (Wahyu 2:17)


Di bagian ini Allah sedang menjelaskan apa yang terjadi ketika kita
diselamatkan, artinya, kita telah mengalahkan dosa dan Iblis karena
Kristus telah mengalahkannya bagi kita. Kristus telah memperoleh
kemenangan yang mutlak, dan kita memperoleh berkat dari kemenangan itu.

Kristus adalah "roti yang hidup", yang dilambangkan oleh "manna" di
padang gurun (Keluaran 16, Yohanes 6:31). Dan jika kita telah
benar-benar diselamatkan maka kita akan makan dari Dia, artinya kita
menerima kehidupan rohani dari Dia. Kita makan dari "manna yang
tersembunyi".

Dan Allah telah memberikan kita sebuah "batu putih". Putih
melambangkan kemurnian atau kesucian, dan "batu" itu sendiri menunjuk
kepada Kristus. Dia adalah "batu penjuru" (Yesaya 28:16, 1 Korintus
10:4). Jadi Kristus adalah "batu yang suci" yang diberikan kepada
setiap orang yang percaya. Dalam kitab Wahyu 6:2 kita membaca demikian:

"Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah
mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan [yaitu
Kristus]."

Ayat ini menunjukkan bahwa Hari Penghakiman yang terakhir sedang
datang mendekat dan bahwa Kristus adalah sang pemenang yang mutlak.
Jelas sekali ayat ini tidak membahas tentang kuda secara betulan.
Kristus adalah sepenuhnya suci, -- Dia adalah Allah yang tidak
terbatas, dan Dia telah memenuhi seluruh tuntutan hukum Allah bagi
kita. Dalam kitab Wahyu 14:1 kita membaca lagi demikian:

"Dan aku melihat, sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu [144,000] orang
dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya."

[catatan: dalam bahasa aslinya di bagian akhir ayat ini hanya ada
tertulis "nama Bapa-Nya"]

Dari ayat ini kita mengetahui bahwa yang dimaksud dengan "tertulis
nama baru" itu adalah nama Bapa tertulis secara rohani di dahi kita.
Dan nama Allah tidaklah seperti nama saya atau nama anda. Nama Allah
menandakan esensi yang sesungguhnya dari karakter-karakter Allah.
Kitab Matius 28:19 berkata demikian:

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus"

Dan kitab Matius 1:21 menyatakan demikian:

"Ia [yaitu Maria] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan
menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya
dari dosa mereka."

Ketika kita diselamatkan, kita dipersatukan dengan esensi yang
sesungguhnya dari Allah, dan kita diberikan sebuah nama yang
menekankan Allah sendiri. Tidak seorangpun yang lain mengetahuinya.
Orang-orang yang tidak mempunyai telinga rohani untuk mendengar tidak
mengerti bahwa orang-orang yang percaya dipersatukan dengan sangat
erat bersama dengan Tuhan Semesta Alam.

Adalah sangat menarik bahwa pada zaman sekarang kita dapat mengambil
sebuah koran atau majalah, dan membaca artikel yang ditulis oleh
wartawan-wartawan dan orang-orang lain yang dipusingkan sekitar
pertanyaan, "Siapakah Kristus?". Mereka tidak memahaminya karena hal
itu "disembunyikan" dari mereka. Kecuali kalau Allah memberikan
telinga rohani untuk mendengar bagi orang-orang yang ada di dunia ini,
maka seluruh pengertian mengenai Kristus adalah misterius atau
tersembunyi.

Pada kenyataannya, bahkan di antara kita yang telah diselamatkan ada
juga orang-orang yang tidak mengerti terlalu banyak, tetapi kita bisa
membaca mengenai hal ini di dalam Alkitab, dan kita tahu bahwa hal itu
adalah benar. Oleh karena itu kita menerimanya dengan iman karena kita
mengetahui bahwa Allah selalu benar dan layak dipercaya.


"O LORD, thou art my God; I will exalt thee, I will praise thy Name;
for thou hast done wonderful things; thy counsels of old are
Faithfulness and Truth." (Isaiah 25:1)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.

Tidak ada komentar: