Entri Populer

Rabu, 19 November 2008

JAMUAN JERAT

"Biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat;
buatlah pinggang mereka goyah senantiasa! Tumpahkanlah amarah-Mu ke
atas mereka, dan biarlah murka-Mu yang menyala-nyala menimpa mereka."
(Mazmur 69:24-25)


Ayat ini juga dikutip di Perjanjian Baru dalam kitab Roma 10:9, dan
kita dapat melihat dengan cukup jelas bahwa disini Allah sedang
mengutuk seseorang. Kalau kita melihat pada konteksnya, maka kita
menemukan bahwa ayat ini pertama-tama ditujukan bagi orang-orang yang
menjadi musuh besar Kristus dan sangat membenci Kristus, yang menuntut
agar Dia disalibkan, yaitu orang-orang Farisi, imam-imam kepala dan
para pemimpin agama Yahudi, merekalah yang menuntut penyaliban Yesus.
Disini Allah sedang berkata-kata kepada mereka karena Mazmur ini
adalah suatu Mazmur yang menggambarkan penyaliban Yesus pada saat Dia
menebus dosa-dosa kita.

Disisi yang sama, ada beberapa bagian dalam Alkitab yang menegaskan
alasan-alasan mengapa Kristus disalibkan, yaitu kita sebagai
orang-orang yang percaya sebenarnya bersalah karena menyalibkan Dia,
artinya, seandainya Kristus tidak perlu menebus upah dari dosa
orang-orang yang hendak Ia selamatkan, maka Dia tidak perlu pergi ke
kayu salib.

Jadi, dalam pengertian ini, kita yang menjadi orang-orang yang percaya
di dalam Dia sebenarnya adalah orang-orang yang telah menusuk Dia,
kitalah yang sesungguhnya telah mengakibatkan Dia disalibkan. Dan
tentu saja, oleh karena itu, kita tidak lagi berada di bawah murka
Allah oleh karena dosa-dosa kita. Kita telah berdamai dengan Allah dan
tidak lagi berada dibawah kutuk. Kristus telah datang untuk
menghapuskan kutukan itu dari kita dengan jalan menanggung kutukan itu
di tempat kita.

Akan tetapi di Mazmur 69 ini, saat Allah berbicara mengenai
mereka-mereka yang berada di bawah kutukan Allah, di sini Allah tidak
sedang berbicara tentang orang-orang yang percaya, yaitu mereka yang
sungguh-sungguh percaya kepada Kristus dengan segenap hati. Justru di
sini Allah sedang berbicara mengenai orang-orang yang sangat melawan
Dia dan menghendaki kematian-Nya. Dan mereka adalah hamba-hamba atau
utusan-utusan Iblis yang menuntut agar Dia dibunuh, dan mereka akan
selama-lamanya berada di bawah kutuk Allah. Mereka berada di bawah
kutukan yang sama dengan kita pada saat kita belum diselamatkan.
Ingatlah setiap orang yang belum diselamatkan berada di bawah kutuk
Allah oleh karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka.

Dan Mazmur 69, ayat 23 berkata demikian:

"Biarlah jamuan yang di depan mereka menjadi jerat, dan selamatan
mereka menjadi perangkap."

Ini adalah pernyataan yang sangat mengerikan sekali, kemudian dalam
ayat 25 - 27 kita membaca lagi demikian:

"Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi, dan biarlah kemah-kemah
mereka tidak ada penghuninya. Sebab mereka mengejar orang yang
Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kautikam.
Tambahkanlah salah kepada salah mereka, dan janganlah sampai Engkau
membenarkan mereka!"

Semua ini sangat mengerikan sekali. Dan anda tahu, Allah selalu
menggunakan ungkapan-ungkapan yang mengerikan pada saat Ia berbicara
tentang murka-Nya, yaitu suatu murka yang sudah sepantasnya diterima
oleh kita semua, suatu murka yang kalau bukan karena anugerah Allah,
maka kita semua harus mengalaminya dan itu sangat buruk keadaannya.
Kitab Ayub 10:22 berkata demikian:

"ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau,
di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

Dan satu-satunya cara untuk dapat lolos dari malapetaka ini adalah
dengan menangis dan berseru memohon belas kasihan kepada Allah dengan
tidak bersyarat. Dan kita hanya bisa berharap, semoga, semoga, semoga
Allah berkenan untuk menyelamatkan kita. Kitab Yunus 3:8-9 mencatat
demikian:

"Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan
berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing
berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang
dilakukannya. Siapa tahu, MUNGKIN Allah akan berbalik dan menyesal
serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita
tidak binasa."

Dan kitab 2 Timotius 2:25b-26 menjelaskan demikian:

" ... sebab MUNGKN Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal Kebenaran, dan
dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari
jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Dan kitab Yesaya 55:6-8 mengajarkan demikian:

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya
selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang
jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka
Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi
pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN [yaitu rencana
keselamatan Tuhan kadang tidak terduga oleh jangkauan pikiran manusia]."

Satu hal yang indah adalah saat ini masih merupakan hari-hari
keselamatan, akan tetapi nanti pada penghakiman yang terakhir semua
ini sudah terlambat. Pada hari sekarang ini kita masih dapat berkata
kepada dunia bahwa ada jalan keluar dari murka Allah yang sangat
mengerikan ini, murka yang begitu menakutkan, amarah yang
menyala-nyala yang akan menimpa mereka semua yang belum diselamatkan,
dan ini juga termasuk orang-orang yang mengaku sebagai orang-orang
yang percaya tetapi tidak pernah menerima kebangkitan jiwa yang baru
di dalam Roh Kristus.

Alkitab menubuatkan bahwa di akhir zaman (yaitu pada masa kita
sekarang ini) orang-orang yang tidak sungguh-sungguh percaya akan
menyalibkan dan menghina Kristus lagi di muka umum, seperti yang kita
baca dalam kitab Ibrani 6:1-6 demikian:

"Sebab itu marilah kita [yaitu orang-orang percaya sejati] tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada
perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar
pertobatan dari PERBUATAN-PERBUATAN YANG SIA-SIA, dan dasar
kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,
penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya. Sebab
mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia
sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang
mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang
akan datang [yaitu mengaku sebagai orang-orang percaya], namun yang
murtad lagi [yaitu tidak dapat diperbaharui lagi melalui Firman yang
sejati], tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka
bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka
dan menghina-Nya di muka umum."


"All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for
doctrine, for reproof, for correction, for instruction in
righteousness" (2 Timothy 3:16)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.






MENERIMA BUNGA


"Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi
kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur
dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu
sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan
bunganya." (Matius 25:26-27)


Ini adalah suatu perumpamaan yang sangat menarik yang Tuhan ajarkan
kepada kita dalam kitab Matius pasal 25. Konteknya menyatakan ada
seorang Tuan yang hendak pergi ke luar negeri [yaitu "negeri yang
jauh" - KJV] untuk waktu yang cukup lama sehingga Ia harus menitipkan
harta-Nya kepada hamba-hamba-Nya, yang seorang diberikan 5 talenta,
yang seorang lagi 2 talenta dan yang seorang lagi 1 talenta.

Ayat-ayat ini merupakan sebuah cerita duniawi yang memiliki arti
rohani (surgawi). Talenta di sini memperlambangkan Injil. Dan Injil
diutus untuk pergi ke luar, dan ketika ada seseorang yang benar-benar
mengerti banyak tentang Injil, yaitu orang yang memiliki 5 talenta,
itu berarti Tuhan telah benar-benar menyelamatkan dia. Dan kemudian,
sebagai seorang hamba Tuhan, dia memberitakan Injil itu kepada
orang-orang yang lain lagi sehingga ada banyak orang-orang yang
menjadi diselamatkan. Jadi, Injilnya memperoleh laba atau bunga, dan
telah menjadi berlipat ganda. Dan hal yang sama juga terjadi dengan
orang yang memiliki 2 talenta, ia memperoleh untung dua talenta juga.

Ini adalah sama dengan perumpamaan yang kita temukan dalam kitab Lukas
19:13 yang kita baca demikian:

"Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina
kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang [yaitu
mengusahakan Injil] sampai Aku datang kembali."

Kristus melalui orang-orang yang percaya, yang merupakan bagian dari
tubuh-Nya atau bait-Nya (rohani), memang menuai ditempat dimana Ia
tidak menabur atau menanam secara fisik, karena tugas untuk
memberitakan Injil kepada dunia bukan hanya menjadi tanggung-jawab
Kristus seorang diri saja tetapi juga merupakan tugas yang utama dari
semua umat kepunyaan-Nya sebagai rasa cinta kasih mereka kepada
sesamanya manusia.

Ayat 29 dari Matius 25 mengajarkan prinsip ini:

"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga
ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang
ada padanya akan diambil dari padanya."

Nah, disisi yang lain, orang yang hanya memiliki 1 talenta adalah
seseorang yang telah mendengarkan Injil akan tetapi dia tidak
mengusahakan talenta tersebut dan menyembunyikannya di dalam "gua"
(yaitu lubang yang digali di tanah). Ia hanya berdiam diri saja disana
menantikan kedatangan Tuannya. Dalam ayat 18 kita membaca demikian:

"Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang
di dalam tanah [gua] lalu menyembunyikan uang tuannya."

Dalam kata lain, Injil tersebut tidak benar-benar tertanam di dalam
hatinya. Jadi dia sama sekali tidak menjadi diselamatkan dan masih
berada di bawah kutukan yang kekal. Itulah sebabnya ayat 30 berkata
demikian:

"Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Ada sisi rohani yang lebih mendalam tentang "bersembunyi di dalam gua"
atau "celah di Gunung Batu" seperti yang kita temukan dalam kitab
Wahyu 6:15-17 dimana kita menemukan gaya bahasa yang mirip. Dalam ayat
itu kita membaca demikian:

"Lalu raja-raja DUNIA, para pembesar, panglima-panglima, orang-orang
kaya dan orang-orang berkuasa, dan orang-orang lainnya, baik hamba
[yaitu orang-orang yang percaya kepada injil-injil pekerjaan] maupun
orang yang bebas [yaitu orang-orang yang percaya kepada Injil Anugrah
tetapi tidak benar-benar diselamatkan], semuanya menyembunyikan diri
di dalam gua-gua dan di celah-celah batu gunung. Kepada gunung-gunung
dan batu-batu itu, mereka berteriak, "Timpalah kami! Sembunyikanlah
kami dari pandangan Dia yang duduk di atas takhta, dan dari amarah
Anak Domba itu! Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah
yang dapat bertahan?"

Jawaban dari pertanyaan ini: Hanya orang-orang percaya sejati yang
dapat bertahan dari penghakiman Tuhan pada hari-hari malapetaka
tersebut karena mereka telah dilindungi oleh Tangan Tuhan, mereka
dilindungi oleh Firman Tuhan yang sejati. Dan lebih lanjut dalam kitab
Yesaya 2:6-11 Tuhan menjelaskan hal ini demikian:

"Sungguh, telah Kaubuang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub, sebab di
mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir
[yaitu tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang mengherankan yang tidak
ada hubungannya dengan keselamatan] seperti orang Filistin, dan
orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak. Negerinya penuh
emas dan perak dan tak terbatas harta bendanya; negerinya penuh kuda
dan tak terbatas jumlah keretanya [yaitu mereka sangat percaya kepada
kekuatan mereka sendiri]. Negerinya penuh berhala-berhala; mereka
sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang
dikerjakan oleh tangannya. Maka manusia ditundukkan dan orang
direndahkan -- janganlah ampuni mereka! Masuklah di sela gunung batu
dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan
terhadap semarak kemegahan-Nya! Manusia yang sombong akan direndahkan,
dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang
maha tinggi pada hari itu [= Injil Anugrah]."


"So faith comes by hearing, and hearing by the word of God" (Romans
10:17)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.





HATI YANG HANCUR

Orang benar binasa, dan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya;
orang-orang saleh tercabut nyawanya, dan tidak ada seorangpun yang
mengindahkannya; sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah
nyawa orang benar dan ia masuk ke tempat damai; orang-orang yang hidup
dengan lurus hati mendapat perhentian di atas tempat tidurnya.

Tetapi kamu, mendekatlah kamu ke mari, hai anak-anak dari
perempuan-perempuan sihir, hai keturunan orang yang berzinah dan
perempuan sundal! [=Babel] Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap
siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya?
Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta, hai
orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu dekat pohon-pohon keramat,
di bawah setiap pohon yang rimbun, hai orang-orang yang menyembelih
anak-anak di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu.

Padamu hanya ada batu-batu licin dari sungai, dan hanya itu sajalah
yang ditentukan bagimu; kepada mereka juga engkau mengunjukkan korban
curahan, dan mempersembahkan korban sajian. Masakan Aku sabar akan hal
itu? Engkau menaruh petiduranmu di atas gunung yang tinggi dan
menjulang dan ke atas gunung itu juga engkau naik untuk
mempersembahkan korban sembelihan. Engkau telah menaruh lambang
berhalamu [666 = Pekerjaan] di ambang pintu masuk rumahmu, ya, engkau
telah meninggalkan Aku dan menelanjangi dirimu, engkau telah menaiki
petiduranmu dan telah melebarkannya; engkau telah mengadakan janji
dengan beberapa orang yang kauingini untuk tidur bersama-sama mereka
dan engkau memandangi lingga.

Engkau datang menghadap Molokh dengan membawa minyak dan banyak-banyak
wangi-wangian; engkau menyuruh duta-dutamu pergi sampai jauh, dan
sampai ke bawah di dunia orang mati. Oleh perjalananmu yang jauh
engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata: "Tidak ada
harapan!" Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan sebab itu engkau
tidak menjadi lemah. Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut,
sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat Aku atau memberi
perhatian kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu dan menutup mata,
maka engkau tidak takut kepada-Ku!

Aku akan menyebutkan kesalehanmu dan segala perbuatanmu, tetapi
semuanya itu tidak akan berguna bagimu: apabila engkau berteriak,
biarlah berhala-berhalamu melepaskan engkau! Mereka semua akan ditiup
angin, akan diterbangkan hembusan nafas. Tetapi orang yang berlindung
kepada-Ku akan mewarisi negeri dan akan memiliki gunung-Ku yang kudus.

Ada yang berkata: "Bukalah, bukalah, persiapkanlah jalan, angkatlah
batu sandungan dari jalan umat-Ku!" Sebab beginilah firman Yang
Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan
Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di
tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati
[=hancur hati], untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah
hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk [=hancur hati].

Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk
seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu
di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan. Aku murka
karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia, menyembunyikan
wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang
dipilih hatinya.

Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan
dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga
pada bibir orang-orangnya yang berkabung Aku akan menciptakan
puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi
mereka yang dekat --firman TUHAN-- Aku akan menyembuhkan dia!

Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab
tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku. (Yesaya 57:1-21)




----- Original Message ----
From: Gradesi Andajani
To: Godliev Erwin <godlieverwin@yahoo.com>
Sent: Monday, November 17, 2008 6:53:47 PM
Subject: FW: Yeremia


Dear Pak Winner

Saya melihat seperti ada "peperangan bathin" atau kontradiksi di hati
Yeremia...

Dari Yeremia 20 : 7 - 13, dia menyatakan kebesaran Tuhan...dia tidak
sanggup "melawan" kehendak Tuhan, dia menyatakan betapa agung nya
Tuhan...namun mengapa di ayat 14 Yeremia mengutuk hari kelahirannya?
Bukankah dia sudah melihat campur tangan Tuhan yang luar biasa
dalam menyertai dia sebagai nabi ?

Mohon dibantu dijelaskan ya pak...

Terima kasih

-------------------------------------


Dear Beloved,

Ini adalah pertanyaan yang bagus, mengapa nabi Yeremia yang dipilih
langsung oleh Tuhan mengutuki hari kelahirannya? Kitab Yeremia
20:17-18 mencatat demikian:

"Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan, sehingga
ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya! Mengapa
gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan,
sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?"

Sebenarnya ini bukan perang batin yang terjadi di dalam diri Yeremia
antara kekuatan Roh Allah dengan kemauan daging. Sama seperti yang
terjadi atas semua orang yang diselamatkan, Tuhan sudah memilih nabi
Yeremia semenjak ia berada di dalam kandungan (pre-destinasi), seperti
yang kita baca dalam Yeremia 1:4-10 demikian:

"Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau
dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau
keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Maka aku menjawab:
"Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku
ini masih muda." Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan:
Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." Lalu TUHAN
mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan
atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk
membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Jadi Yeremia memiliki tugas yang sangat berat, yaitu untuk
memberitahukan kepada bangsa Israel bahwa penghakiman Tuhan akan
segera datang karena dosa-dosa mereka yang sudah begitu besar dan
mereka telah melupakan ajaran Tuhan. Yeremia yang berada dibawah ilham
dari Allah Roh Kudus juga merupakan orang yang menulis kitab Ratapan.
Hatinya begitu hancur menghadapi masalah ini dan itulah sebabnya
Yeremia disebut sebagai "Nabi Yang Menangis".

Pada zaman itu (yang juga merupakan gambaran dari apa yang sedang
terjadi pada hari sekarang ini) bangsa Israel akan dihancurkan secara
menyeluruh, dan kota Yerusalem termasuk Bait Suci yang ada didalamnya
akan dibakar habis dan sisa penduduknya akan diangkut ke dalam
pembuangan ke dalam kerajaan Babel.

Dalam kitab Yeremia 21:5-6, 9 Tuhan berkata demikian:

"Aku sendiri akan berperang melawan kamu [bangsa Israel] dengan tangan
yang teracung, dengan lengan yang kuat, dengan murka, dengan
kehangatan amarah dan dengan kegusaran yang besar. Aku akan memukul
penduduk kota ini, baik manusia maupun binatang; mereka akan mati oleh
penyakit sampar yang hebat [yaitu penyakit rohani yang sangat menular]
.......... Siapa yang tinggal di kota ini [Yerusalem] akan MATI karena
pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang
keluar dari sini dan menyerahkan diri kepada orang-orang Kasdim yang
mengepung kamu, ia akan tetap HIDUP; nyawanya akan menjadi jarahan
baginya [band. Lukas 21:20-22, Matius 24:15-16]."

Inilah sebabnya nabi Yeremia mengutuki hari kelahirannya karena dapat
dipastikan bahwa orang-orang sebangsanya akan membenci dia dan tidak
sedikit yang menyiksa dia walaupun ia adalah seorang nabi Tuhan yang
membawakan kabar yang benar. Selama hidupnya Yeremia terus "berkabung"
seperti yang kita baca dalam kitab Ratapan 2:11-14 demikian:

"Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku
karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan
bayi di lapangan-lapangan kota. Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana
roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang
gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di
pangkuan ibunya. Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, dengan apa aku
dapat menyamakan engkau, ya puteri Yerusalem? Dengan apa aku dapat
membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion? Karena luas
bagaikan laut reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan engkau?
Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka
tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka
mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan."


"It is good that a man should both hope and quietly wait for the
salvation of the LORD" (Lamentations 3:26)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.







BAHASA BARU

Bahasa-bahasa baru (Markus 16:17, Wahyu 14:3) itu adalah bahasa yang
dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarnya, seperti misalnya
orang Indonesia berkata-kata dalam bahasa Indonesia, orang Jerman
berkata-kata dalam bahasa Jerman, orang Korea berkata-kata dalam
bahasa Korea, orang Rusia berkata-kata dalam bahasa Rusia, dll.

Ini adalah sama dengan "bahasa asing" (Kis. 2), dimana tiba-tiba para
rasul, yaitu orang-orang Israel, dapat dengan fasih memberitakan
Firman Tuhan dalam bahasa Mesir, Arab, Kreta, Libia, Roma, dll. -- Ini
adalah keajaiban besar yang sesungguhnya. Dan sekali lagi ini adalah
bahasa-bahasa yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarkannya.

Akan tetapi definisi dari "bahasa roh" (bahasa lidah) itu menunjuk
kepada bahasa yang sama sekali tidak dapat dimengerti oleh jemaat
maupun oleh orang yang mengucapkannya (1 Kor 14).

GBU,
Winner



Tidak ada komentar: