Entri Populer

Kamis, 09 Desember 2010

IMAN KRISTUS

"Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum, tetapi hanya oleh karena iman dalam [milik] Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam [milik] Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan Hukum." (Galatia 3:16)


Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai "iman" adalah kata kerja. Kata sifat dari ungkapan yang sama diterjemahkan sebagai "percaya". Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa "percaya" adalah sebuah "pekerjaan", kitab 1 Tesalonika 1:3 berkata demikian:

"Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita. Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu."

Dan Alkitab juga memperingatkan jika kita mencoba untuk "bekerja" untuk dapat menyumbang sesuatu kepada keselamatan, maka kita masih belum diselamatkan. Semua "pekerjaan" yang dibutuhkan untuk Keselamatan telah diselesaikan oleh Kristus sejak sebelum dunia diciptakan. Iman yang menyelamatkan kita adalah iman milik Kristus. Itulah sebabnya segala kemuliaan dan kehormatan atas keselamatan hanya dapat diberikan kepada Kristus Tuhan (Efesus 2:8-9).

Akan tetapi, setelah Tuhan menyelamatkan kita, maka kita akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik, sebagai "hasil" dari keselamatan. Seperti misalnya, kita membaca tentang "buah-buah dari roh" dalam kitab Galatia 5:22-23 demikian:

"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."

Semua ini adalah "pekerjaan-pekerjaan baik" yang harus terlihat di dalam kehidupan orang-orang yang telah menjadi diselamatkan. Dan satu dari pekerjaan-pekerjaan baik itu adalah "iman". Iman kepada Tuhan Yesus Kristus akan terlihat di dalam kehidupan orang-orang percaya yang sejati. Iman tersebut tidak "menyebabkan" keselamatan, tetapi itu adalah "hasil" dari keselamatan mereka.

Adalah iman milik Kristus yang disebutkan di dalam ayat-ayat tersebut yang dapat menyelematkan kita. Jadi kita memiliki iman kepada Kristus karena kita telah menjadi diselamatkan.


"Let all those that seek thee rejoice and be glad in thee: and let such as love thy salvation say continually, Let God be magnified."
(Psalm 70:4)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.




Create Your World

Dunia dilanda krisis. Kekacauan dan ketidakpastian merajalela. Keruntuhan secara global sedang berlangsung. Ekonomi dunia dalam resesi. Terorisme mengancam di mana-mana. Setiap orang dapat menjadi korban, ketika berada di hotel, di pesawat terbang, di pusat perbelanjaan, di perkantoran, di mana pun. Akibatnya banyak orang menjadi takut.

Alkitab berbicara tentang waktu dan masa di mana hati manusia akan dipenuhi dengan ketakutan. Pada saat dunia dicengkeram ketakutan, gereja Tuhan seharusnya dicengkeram iman. Kita dapat mengharapkan terobosan-terobosan finansial, mujizat, kesembuhan dan kelepasan seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”

Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata pada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

- Markus 4:35-39

Marilah kita bertolak ke seberang

Ajakan Yesus kepada murid-murid-Nya di Markus 4:35 berlaku untuk gereja-Nya saat ini. Tuhan Yesus tidak mau kita tetap tinggal pada posisi di mana kita berada sekarang. Senyaman dan sebagus apapun posisi Anda saat ini, Yesus mengajak kita menuju ke seberang, bergerak ke suatu tempat yang baru dengan dimensi yang baru pula.

Bila Tuhan sudah berbicara, maka tidak ada lagi ruang untuk tawar-menawar. Seberat apapun tantangan yang Anda hadapi, sedahsyat apapun serangan yang diluncurkan setan kepada Anda, Anda tetap akan beranjak ke seberang tepat seperti yang Tuhan Yesus katakan. Tuhan sanggup membawa kita ke seberang. Pada saat kita melangkah, kita sedang memilih untuk taat dan percaya pada perkataan-Nya. Saat itu, segala halangan dipatahkan oleh kuasa-Nya.

Dalam perjalanan ke seberang, antisipasikan badai, tantangan, masalah dan raksasa-raksasa yang harus Anda taklukkan. Hati-hati dalam menghadapi badai. Ketika murid-murid Yesus menjadi sangat panik, mereka lupa akan segala sesuatu yang Yesus telah ajarkan kepada mereka selama itu.

Perhatikan Ucapan Anda

Hati-hati dengan ucapan Anda! Perkataan Anda berkuasa menciptakan realita. Umat Israel berkata bahwa diri mereka seperti belalang, maka terjadilah seperti perkataan mereka (Keluaran 13:33). Mereka dilumpuhkan oleh perkataan mereka. Selama 40 tahun mereka berputar-putar di padang gurun, tidak bisa masuk ke tanah perjanjian. Musa dan umat Israel gagal memperoleh janji Tuhan karena mereka membesarkan masalah mereka lebih daripada membesarkan Tuhan.

Dalam menghadapi badai, hati-hati dengan ucapan Anda! Perkataan Anda bisa membatalkan janji Tuhan bagi Anda. Jangan bicarakan badainya; tapi perkatakan apa yang Tuhan janjikan, perkatakanlah firman Tuhan, perkatakan solusinya.

Berbicara seperti Tuhan

Manusia dijadikan menurut gambar dan rupa Allah yang dengan kuasa perkataan firman-Nya menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:26). Berarti manusia memiliki DNA seperti Tuhan. Manusia diciptakan dengan kemampuan untuk menciptakan kembali, mengubah dan mempengaruhi dunia sekelilingnya dengan memperkatakan kata-kata iman. Sama halnya seperti orangtua yang mengajar anaknya untuk menjadi serupa dengan orang tuanya, demikian pula Tuhan ingin melatih kita agar menjadi serupa dengan-Nya.

Yesus mendemonstrasikan kepada murid-murid-Nya cara memerintah dan mengatur dunia melalui perkataan mereka. Ingat! Kerajaan Allah bukan sekedar firman tetapi terdiri dari kuasa yang dimanifestasikan.

Ciptakan dunia Anda

Jika Anda tidak suka dengan dunia di mana Anda hidup saat ini, ketahuilah bahwa Anda punya kuasa untuk mengubah dan menciptakan kembali dunia Anda yang baru. Alkitab berkata bahwa Tuhan memperhatikan kata-kata kita untuk melaksanakannya. Alam roh menunggu untuk mendengar apa yang kita katakan untuk kemudian melaksanakannya bagi kita.

Perkataan yang negatif akan diambil setan untuk dilaksanakan bagi kita. Sebaliknya perkataan positif yaitu perkataan janji Tuhan, akan dilaksanakan Tuhan bagi Anda. Karena itu perkatakanlah kata-kata iman untuk menciptakan dan memerintah dunia Anda. Berkata-katalah kepada sumber masalah Anda untuk mengatasinya sama seperti Yesus berkata kepada angin dan ombak; maka badai pun surut.

Lima prinsip untuk menciptakan dunia di sekeliling kita yaitu dengan memiliki iman (have faith); meminta kepada Tuhan (ask God); percaya (believe); memperkatakan / mengakui (confess); menerima mujizat Anda (receive your miracle).

Di tengah-tengah dunia yang sedang bergoncang, Tuhan berkata kepada gereja-Nya: ”Pandanglah ke atas, pandanglah Aku. Saat dunia mengalami kegagalan, ada Aku yang tidak bisa gagal. Saat dunia sedang sakit, ada Aku sang Penyembuh. Saat dunia sedang depresi, ada Aku yang memberi kelegaan.”

Dialah Kristus yang diurapi. Dia lah Tuhan yang kita layani. Nama-Nya adalah nama yang dapat kita percaya dengan segenap hati. Di tengah krisis dan tantangan yang kita hadapi, ada Tuhan; yaitu Tuhan di atas segala Tuhan yang Nama-Nya di atas segala nama, Dialah Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.

Tidak ada komentar: