Entri Populer

Kamis, 29 April 2010

PENCURI PADA MALAM

"Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu [yaitu hari Tuhan] tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak Terang dan anak-anak Siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang Siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (1 Tesalonika 5:4-9)


Jauh di dalam hatinya manusia mengetahui bahwa suatu saat dunia ini akan berakhir, tetapi sekarang kita sudah berada di akhir zaman. Dan Tuhan memberikan pernyataan yang membuat kita bertanya-tanya dalam kitab 1 Tesalonika 5. Dan ini adalah caranya Tuhan menulis Alkitab. Dia memasukkan informasi tentang akhir zaman lagi dan lagi. Dalam kitab 1 Tesalonika pasal 4, Tuhan berbicara tentang peristiwa Pengangkatan (rapture), yaitu saat ketika Tuhan akan mengangkat orang-orang percaya yang sejati. Orang-orang yang telah mati di dalam Kristus akan dibangkitkan terlebih dahulu, dan kemudian kita yang masih hidup yang merupakan orang-orang percaya yang sejati juga akan dirubah ke dalam tubuh yang baru dan diangkat untuk berada bersama-sama dengan mereka.

Dalam kitab 1 Tesalonika 4:16-17 kita membaca:

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."

Kemudian dalam kitab 1 Tesalonika 5:1 kita membaca:

"Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu"

Ingatlah, kita telah mempelajari dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 1 bahwa selama masa kerja gereja Tuhan kira-kira menyatakan, "Engkau tidak perlu mengetahui tentang masa dan waktu, tetapi kamu harus bersibuk untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia, dan jangan khawatir tentang saat akhirnya".

Kemudian Tuhan melanjutkan dalam ayat 2, dari 1 Tesalonika 5:

"karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam..."

Hari Tuhan itu menunjuk kepada Hari Penghakiman. "Dan kamu sendiri tahu benar-benar bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam". Dan Ya, itu adalah apa yang Tuhan ajarkan selama masa kerja gereja, pada periode itu kita tidak dapat mengetahui. Tetapi kemudian Tuhan berkata tentang sesuatu yang berbeda. Di ayat berikutnya, ayat 3 dari 1 Tesalonika 5 kita membaca:

"Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman --maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin-- mereka pasti tidak akan luput."

Jadi Tuhan sedang memfokuskan kita dengan ide bahwa kita tidak dapat mengetahui kapan Dia akan datang kembali, tetapi Tuhan juga menaruh informasi baru yang lainnya disini, Ia menunjukkan akan ada orang-orang yang percaya bahwa Dia akan datang seperti pencuri di malam hari. Tuhan memfokuskan kita kepada fakta bahwa orang-orang yang percaya bahwa semuanya aman, damai dan baik-baik saja, kebinasaan yang tiba-tiba akan menimpa mereka.

Ini adalah benar-benar ide yang baru disini. Ide itu dimulai dengan ide tentang seorang pencuri yang datang di malam hari. Dalam suatu cara itu adalah apa yang telah diajarkan selama seluruh masa gereja. Dan kita membaca tentang seorang pencuri dalam kitab Yohanes 10:10 demikian:

"Pencuri datang hanya untuk mencuri, dan membunuh, dan membinasakan...."

Dan dalam kitab Wahyu 3:3 Tuhan berkata demikian:

"Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu."

Jadi itu tidak berarti bahwa Kritus akan datang seperti seorang pencuri, tetapi itu berarti bagi orang-orang yang tidak diselamatkan Dia akan datang untuk mencuri. Yaitu, Dia datang untuk mengambil segala sesuatu yang pernah dimiliki oleh orang-orang yang tidak percaya, termasuk dunia ini dan kehidupan kekal dan segala sesuatu lainnya. Dia datang untuk membunuh dan memunahkan mereka untuk selama-lamanya karena itu adalah sifat alami dari Hari Penghakiman.

Bagi orang-orang yang percaya bahwa Dia akan datang kembali seperti seorang pencuri di malam hari, kehancuran yang tiba-tiba akan menimpa mereka. Mengapa hal itu demikian? Kemudian Tuhan memberikan informasi baru ini: Ada orang-orang yang tidak berada di dalam kegelapan, yang tidak berada di dalam malam rohani. Mereka adalah anak-anak Terang dan anak-anak Siang, dan mereka selalu berjaga-jaga.

Dalam 1 Tesalonika 5:4 kita membaca:

"Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri"

Dan selagi mereka berjaga-jaga, yaitu ketika mereka terus memeriksa Alkitab, mereka mempelajari bahwa pada akhirnya kita dapat mengetahui "waktu dan pengadilan", seperti yang kita baca dalam kitab Pengkhotbah 8:5 demikian:

"Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan [yaitu waktu dan pengadilan]"

Hati dari orang-orang yang berhikmat, yaitu orang-orang yang diselamatkan, akan mengetahui waktu dan pengadilan. Dan kenyataan bahwa di hari sekarang ini kita dapat mempelajari begitu banyak rincian dari jadwal waktu sejarah, hal itu memberitahukan kita bahwa ini adalah saatnya kita dapat mengetahui kapan peristiwa kedatangan Kristus yang kedua kali.

Dengan kata lain, jika kita tidak mengetahui, jika kita berkata bahwa Dia tidak akan datang, secara effektif kita berkata bahwa kita sedang berada didalam kegelapan dari malam rohani. Secara rohani kita masih mati. Tidak perduli berapa banyak kita membuat pengakuan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, kenyataannya, kita masih berada dalam keadaan mati rohani. Itulah sebabnya kehancuran yang tiba-tiba akan menimpa kita.


"Declaring the end from the beginning, and from ancient times the things that are not yet done, saying, My counsel shall stand, and I will do all my pleasure" (Isaiah 46:10)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.






-1.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-2.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-3.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg


-4.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-5.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-6.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-7.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-8.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-9.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-10.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-11.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-12.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

-13.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.jpg

We complain about the cross we bear but don't realize it is preparing us for the dip in the road that God can see and we can't.

Whatever your cross, whatever your pain,
there will always be sunshine, after the rain....

Perhaps you may stumble, perhaps even fall;
But God's always ready, to answer your call.....

He knows every heartache, sees every tear,
a word from His lips, can calm every fear...

Your sorrows may linger, throughout the night,
But suddenly vanish, at dawn's early light...

The Savior is waiting, somewhere above,
to give you His grace, and send you His love...

God promises a safe landing, not a calm passage.


· -14.3311574428@web80016.mail.sp1.yahoo.gif

...and you question God "why me?"
Always look at the bigger picture...
A day without the Lord ~ Is a day wasted.
God is going to shift things around for you today and let things work in your favor.




Mujizat Itu Nyata April 28 at 3:25am Reply
Hasrat Untuk Berdoa

Apakah sekarang ini Anda mengalami kemunduran dalam berdoa kepada Tuhan? Sebenarnya apa ya manfaat berdoa itu? Semua pertanyaan Anda bisa terjawab….

Apa itu Berdoa?

Berdoa adalah komunikasi dengan Allah, kita semua tahu itu dan itu adalah cara yang paling intim untuk berhubungan dengan Pencipta Anda. Berdoa bukanlah permainan sulap, tempat roda keberuntungan berada, atau tempat meminta semuanya jadi beres. Berdoa adalah sejenis komunikasi. Di dalam Mazmur 42:7 dikatakan “Jiwaku tertekan dalam diriku, sebab itu aku teringat kepada-Mu…” Dengan berdoa, roh Anda berada sangat intim dengan Roh Allah. Dengan berdoa, Anda akan mendapatkan tuntunan ataupun hasrat untuk berdoa bagi hal tertentu.

Kita bisa belajar dari Doa Yesus di Matius 6:9-13. Hal utama yaitu kita harus tahu siapa Dia yang kita sembah dan berdoa pada-Nya, Dia sebagai Tuhan dan Bapa kita. Masukkan juga kata-kata pemujaan kepada-Nya. Kita tinggikan dan sembah Dia.

Lalu, kita harus perhatikan mengenai kerajaan-Nya. Kita datang untuk mengenal dan tunduk pada-Nya. “Kerajaan-Mu datang. Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga.”

Setelah itu, minta roti rohani kita. Mungkin itu makanan, pakaian, rumah, atau uang bagi fakir miskin, bisa apa saja. Kita minta Tuhan memberi kita, hari demi hari, roti yang kita butuhkan. Jadi yang pertama adalah sembah dia, kedua adalah syafaat untuk orang lain, dan ketiga adalah permohonan akan apa yang kita butuhkan.

Terakhir adalah, kita cari perlindungan Tuhan sehingga tidak dicobai dan Tuhan menjauhkan kita dari yang jahat. Minta Dia agar kita tidak keluar jalur-Nya dan dilindungi oleh Tuhan.

Pengampunan adalah Kunci Doa

Kita harus ingat bahwa berdoa akar dari pengampunan. “Ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Ketika Anda mengampuni orang lain, doa bisa bawa Anda ke semua keadaan yang ajaib sekalipun. Ambil waktu tertentu dalam hidup Anda, setidaknya satu kali dalam sehari, untuk berdoa dan membaca Alkitab.

Bagaimana berdoa untuk keajaiban?

Ketika kita menghadapi kebutuhan yang sangat luar biasa besarnya, kita mulai dengan kerendahatian bertanya kepada Tuhan apa yang menjadi keinginan-Nya. “Bapa, apa yang Kau inginkan dari situasi seperti ini?” Tuhan Yesus berkata,”Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.” (Yohanes 5:17). Berdoa agar Bapa memberitahukan kehendak-Nya kepada Anda sebelumnya, sehingga Anda bisa membawa kemukjizatan dalam keadaan yang penuh tekanan yang akan Anda hadapi. Terkadang kita masih menanyakan Tuhan bagaimana bertindak, ketika, kenyataannya, Dia sudah memberikan kuasa untuk melawan penguasa di udara. Jangan lupa untuk menyatakannya dalam nama Yesus.

Memindahkan Gunung

Percaya dalam hatimu bahwa gunung tersebut sudah dipindahkan. Ketika kita menghadapi hal yang sepertinya tidak mungkin dalam hidup kita untuk dipindahkan, ingat perkataan Paulus di Tesalonika, “Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tes 5:16-18). Amin


Tidak ada komentar: