Entri Populer

Selasa, 27 April 2010

HARI-HARI TERAKHIR

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah [yaitu menyebarkan injil-injil palsu], mereka akan berontak terhadap orang tua [rohani] dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai [tidak mau berdamai dengan Allah], suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang Baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka [yaitu injil-injil pekerjaan], tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri Kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal Kebenaran.

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang Kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang. Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.

Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada Kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau [yaitu Timotius] sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah [yaitu seluruh Alkitab] memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3:1-17)



PENGEJEK-PENGEJEK (Pencemoh)

Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus. Rahmat, damai sejahtera dan kasih [yaitu keselamatan] kiranya melimpahi kamu. Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum [yaitu pre-destinasi]. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia [yaitu anugrah] Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya [di padang gurun].

Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar [yaitu perzinahan rohani], telah menanggung siksaan Api Kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

..... Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah [lihat Bilangan 16]. Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali. Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."

Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah Pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah Yang Esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
(Yudas 1:1-8; 11-25)





SELAMA-LAMANYA

"dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya."
(Wahyu 20:10)


Ayat ini kelihatannya mengajarkan bahwa Iblis dan nabi-nabi palsu akan disiksa untuk selama-lamanya. Akan tetapi, ungkapan "sampai" di dalam ayat ini tidak diterjemahkan dengan benar. Itu tidak sesuai dengan konteks atau harmonis dengan apa yang kita baca di bagian Alkitab yang lainnya. Kata asli Yunani yang diterjemahkan sebagai ungkapan "sampai" dapat juga diterjemahkan sebagai ungkapan "kepada". Dan konteks dari ayat ini menunjukkan bahwa seharusnya itu dibaca: Iblis akan disiksa siang dan malam "kepada" selama-lamanya. Dan pernyataan ini harmonis dengan segala sesuatu lainnya yang kita baca di dalam Alkitab mengenai Penghakiman Tuhan.

Lebih dari itu, "siang dan malam" hanya akan terus berlangsung sampai hari yang terakhir dari Hari Penghakiman. Itu adalah hari ketika Tuhan akan menghancurkan seluruh alam semesta ini dengan api (2 Petrus 3:10). Kemudian "siang dan malam" akan berhenti, waktu akan berakhir, dan kekekalan masa yang akan datang dimulai.

Kitab Wahyu 21:22-23, 25-26 menyatakan tentang Yerusalem yang baru demikian:

"Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; SEBAB Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya .......... dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, SEBAB malam tidak akan ada lagi di sana; dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu."

Demikianlah Iblis hanya dapat disiksa sampai hari yang terakhir dari keberadaan Bumi, yaitu ketika "siang dan malam" berakhir. Pada hari penghakiman yang terakhir Tuhan akan menghancurkan Iblis secara total ketika Ia menghancurkan seluruh alam semesta ini. Setelah itu tidak akan ada apa-apa yang tersisa dari Iblis untuk disiksa, oleh karena itu, ayat itu seharusnya dibaca: Iblis akan disiksa siang dan malam "kepada" selama-selamanya.

Demikianlah "asap" dari siksaan mereka itu naik ke atas "kepada" selama-lamanya" (Wahyu 14:11). Murka Tuhan akan selesai ketika Ia menghancurkan alam semesta ini secara total. Kemudian ciptaan yang sekarang ini "tidak akan diingat lagi atau timbul di dalam hati". Kristus akan mengangkat orang-orang yang percaya ke dalam Surga pada peristiwa Pengangkatan yang akan terjadi pada hari yang pertama dari Hari Penghakiman. Dan mereka akan berada bersama dengan Kristus untuk selama-lamanya. Tetapi, semua orang yang tidak diselamatkan akan dihancur-leburkan pada hari yang terakhir sehingga kelihatannya seperti mereka tidak pernah ada.


"Heaven and earth shall pass away, but My words shall not pass away" (Matthew 24:35)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.


Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
(Yohanes 3:16-21)



TAKHTA PUTIH

"Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya." (Wahyu 20:11-13)


Pertama-tama ayat-ayat ini bukan sedang berbicara tentang orang-orang percaya yang sejati. Orang-orang mati disini menunjuk kepada orang-orang yang tidak diselamatkan. Sesungguhnya kita semua memulai di dalam keadaan mati rohani. Kita semua mati secara rohani karena "semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam" (1 Korintus 15:22).

Dan kita berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah di sepanjang jangka hidup kita, karena Dia adalah penguasa atas seluruh alam semesta dan Dia mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan. Kita dihakimi setiap saat kita melanggar hukum Allah. Setiap saat kita melakukan sebuah dosa, "upah dosa ialah maut". Sewaktu Adam dan Hawa berbuat dosa mereka mati secara rohani. Pada titik itu mereka telah kehilangan hubungan rohani mereka dengan Allah. Hidup mereka di dalam Kristus lenyap.

Tetapi sewaktu kita menjadi diselamatkan kita dibangkitkan kembali di dalam Roh Kristus. Kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, tetapi seluruh kesalahannya telah diletakkan kepada Tuhan Yesus dan Dia telah dihukum atas upah dosa-dosa kita. Dia telah mati untuk menggantikan kita, sehingga hukuman atas dosa-dosa tersebut tidak dapat dijatuhkan kepada kita. Hal tersebut adalah seperti seluruh dosa-dosa kita telah dibersihkan.

Pada saat seseorang menjadi diselamatkan, hal tersebut berarti bahwa Allah telah menanamkan Firman Tuhan di dalam kehidupan orang-orang yang dosa-dosanya telah Ia tebus. Dan Allah memberi mereka anugrah kebangkitan jiwa yang baru di mana orang tersebut akan membenci dosa sama sekali. Semenjak saat itu dosa adalah sangat mengerikan baginya. Jiwanya akan tersiksa jika ia jatuh ke dalam dosa. Dia merasa sangat buruk jika dia jatuh ke dalam dosa walaupun upah dari dosa-dosa itu telah dilunasi oleh Kristus.


Setiap dari kita, umat manusia, tidak akan berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah pada hari yang terakhir. Tetapi semenjak saat kita dikandung kita telah berdiri di hadapan takhta penghakiman Allah. Allah ada di mana-mana. Hidup kita adalah seperti sebuah kitab yang terbuka bagi Allah. Untuk orang-orang yang tetap berada di dalam dosa-dosa mereka dan tidak menjadi diselamatkan, Allah menggunakan gambaran seperti Dia sedang menuliskan setiap dari dosa-dosa tersebut di dalam sebuah kitab.

Tetapi kenyataannya adalah, Allah mengetahui tentang setiap dosa selagi dosa tersebut terjadi. Jadi tidak akan ada suatu saat ketika Allah akan duduk sebagai seorang Hakim dan orang-orang berdiri di hadapan-Nya untuk dihakimi. Kita berdiri di hadapan takta-Nya di sepanjang hidup kita.

Sewaktu kita menjadi diselamatkan, Dia memandang kita sebagai orang-orang yang upah dosa-dosanya telah dilunasi, oleh karena itu tidak akan ada kutukan lebih lanjut. Kita sesungguhnya telah menjadi anak-anak-Nya. Kita berada di dalam suatu hubungan yang jauh lebih intim dengan Dia. Kita tidak menjadi musuh-musuh Allah lagi. Kita tidak lagi berperang dengan Allah, tetapi kita merupakan para Pengantin rohani Kristus.

Akan tetapi, selama kita hidup di dunia ini, kita masih berdiri di hadapan Takhta-Nya. Alkitab berbicara mengenai orang-orang percaya yang berkata: "Hakimilah Aku ya Allah". Itu berarti, "berkuasalah atas diriku dan tuntunlah hidupku dan berwewenanglah atas hidupku sepenuhnya" (Mazmur 7:8, Mazmur 35:24).

Allah telah menetapkan prinsip bahwa "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Dan setiap saat kita melakukan dosa, Firman Tuhan mengutuk kita. Sehingga, di sepanjang hidup kita, berulang kali kita berada di bawah kutukan Tuhan. Dan kemudian akhirnya, jika kita tidak diselamatkan, kita akan mengalami "kematian kedua yang kekal", dan akan dipermalukan pada Hari Penghakiman ketika apapun yang tinggal tersisa dari tubuh kita, tulang-tulang kita atau debu, akan dilempar keluar dari kubur-kubur untuk diserakkan di atas tanah (Yesaya 66:24).

Kita harus membaca ayat-ayat tersebut dengan sangat berhati-hati. Kalau tidak, kita bisa tiba pada sebuah kesimpulan tetapi kemudian kita menemukan bahwa kesimpulan tersebut tidak sesuai dengan ayat-ayat Alkitab yang lainnya. Kita harus menemukan sebuah kesimpulan yang selaras dengan segala sesuatu lainnya yang Alkitab ajarkan. Alkitab mengatakan berulang kali bahwa orang-orang yang tidak percaya akan binasa. Mereka akan dibinasakan. Mereka akan menemui maut. Kita tidak dapat menemukan satu ayatpun yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak diselamatkan akan dihidupkan kembali.


"Now we have received, not the spirit of the world, but the spirit which is of God; that we might know the things that are freely given to us of God. Which things also we speak, not in the words which man's wisdom teacheth, but which the Holy Spirit teacheth; comparing spiritual things with spiritual" (1 Corinthians 2:12-13)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.


HARI DAN SAAT

"Tetapi tentang hari dan saat itu [yaitu hari kiamat] tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."
(Matius 24:36)


Pertama-tama kita harus mengerti bahwa Kristus tidak pernah berhenti menjadi Allah (Yohanes 14:9, Yohanes 10:30, Kolose 2:9, 1 Yohanes 5:7-8, 1 Timotius 1:1). Seperti misalnya dalam kitab Yohanes 14:9 kita membaca demikian:

"Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami."

Dan 1 Yohanes 5:7-8 menyatakan demikian:

"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu."

Dan dalam Yohanes 10:30 Tuhan Yesus berkata demikian:

"Aku dan Bapa adalah satu."

Jadi tentu saja Kristus mengetahui. Tetapi kita harus ingat bahwa itu adalah apa tepatnya yang Tuhan inginkan untuk terjadi selama masa kerja gereja, supaya mereka tidak bertanya-tanya tentang akhir waktu. Gereja-gereja tidak boleh berpikir mengenai akhir zaman. Dalam kitab Kisah Para Rasul 1:7-8 Tuhan berkata:

"Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Dengan kata lain, Tuhan menyatakan adalah bukan untuk kamu untuk mengetahui tentang "masa dan waktu", tetapi kamu harus bersibuk untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Akan tetapi dihari sekarang ini kita dapat mengetahui, karena Tuhan telah membuka "kitab kecil" yang dimeterai, seperti yang kita baca dalam Daniel 12:9-10 demikian:

"Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya."

Kitab kecil tersebut dibuka meterai-meterainya oleh Kristus seperti yang kita baca dalam Wahyu pasal 5. Oleh karena itu sekarang kita telah mengerti banyak informasi yang sulit dari Alkitab, termasuk rincian tentang rencana penghakiman Tuhan di akhir zaman. Dan Tuhan bernubuat dalam kitab Pengkhotbah 8:5 demikian:

"Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan"

[* Harap diperhatikan bahwa dalam bahasa aslinya ayat ini ditulis: "mengetahui waktu dan pengadilan"]

Jadi orang-orang percaya yang sejati akan mengetahui "waktu dan pengadilan". Akan tetapi, selama seluruh masa kerja gereja, jadwal waktu sejarah tidak pernah diketahui sampai hari kita sekarang ini. Dan sekarang Tuhan telah memenuhi nubuat tersebut. Sekarang kita dapat mengetahui saatnya, sekarang kita dapat mengetahui sifat dasar dari keselamatan dan rincian tentang rencana Penghakiman Tuhan di akhir zaman yang tidak diketahui sebelumnya.

Tetapi bagi orang-orang yang berpikir bahwa kita tidak dapat mengetahui hari atau saat dari kedatangan Kristus, maka Dia akan datang seperti Pencuri bagi mereka. Yaitu, mereka masih berada di dalam kegelapan malam rohani karena mereka tidak sedang mendengarkan seluruh Alkitab.

Pencuri hanya datang untuk mencuri, membunuh dan menghancurkan (Yohanes 10:10). Bukankah sangat mengherankan Alkitab berkata bahwa Pencuri ini datang untuk "mencuri", "membunuh" dan kemudian untuk "menghancurkan" mereka. Jadi Tuhan akan datang untuk mengambil segala sesuatu yang mereka miliki dan kemudian membinasakan mereka untuk selama-lamanya. Itulah sebabnya mengapa Tuhan berkata bahwa Dia akan datang seperti Pencuri di malam hari. Ketika mereka berkata, "Semuanya damai dan aman", karena mereka berpikir bahwa semuanya berada dalam keadaan baik-baik saja, maka kehancuran yang tiba-tiba akan menimpa mereka, seperti yang kita baca dalam kitab 1 Tesalonika 5:2-3 demikian:

"karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam [yaitu Matius 24:36, Matius 25:13, Markus 13:32]. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman --maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin-- mereka pasti tidak akan luput."

Betapa mengerikannya hal itu. Akan tetapi di beberapa ayat-ayat berikutnya Tuhan berbicara tentang suatu kelompok orang yang lain, dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu [yaitu hari kiamat] tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar."

Hal itu terjadi karena kita telah mempelajari bahwa Tuhan memiliki banyak informasi lainnya yang Ia sembunyikan di dalam Firman-Nya dan sekarang telah kita ketahui. Untuk "berjaga-jaga dan sadar" adalah untuk terus mempelajari Alkitab dengan sangat berhati-hati dengan membandingkan ayat suci yang satu dengan ayat suci yang lain.

Lebih lanjut dalam kitab Matius 25:13 kita membaca:

"Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Jadi kita harus terus berjaga-jaga. Dan akan ada saatnya ketika kita akan mengetahui. Ketika "kitab kecil", yang menurut perintah Tuhan dimeterai dalam buku Daniel, telah dibuka oleh Kristus dimulai dari buku Wahyu pasal 5, hasilnya adalah sekarang kita dapat mengetahui. Ingatlah, mari kita membaca kitab Pengkhotbah 8:5 lagi:

"Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan.... "

Itu berarti bagian ini sedang berbicara tentang orang-orang percaya yang sejati. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk mematuhi perintah-perintah Tuhan, dan mereka tidak akan jatuh ke dalam penghakiman. Kemudian ayat itu berkata lagi:

"...dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan [yaitu mengetahui waktu dan pengadilan]"

Hal itu terjadi bukan karena mereka lebih pintar. Itu terjadi karena kita berada telah berada di akhir zaman, dan Tuhan telah memberikan orang-orang percaya yang sejati ini anugrah "kebangkitan jiwa yang baru" atau "hati yang baru" dan membimbing mereka melalui Alkitab supaya mereka dapat melihat hal ini.


"Declaring the end from the beginning, and from ancient times the things that are not yet done, saying, My counsel shall stand, and I will do all my pleasure" (Isaiah 46:10)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



Shalom,

Baru-baru ini sepupu saya cerita bahwa dia dan isterinya sudah setahun ini melakukan perjamuan kudus berdua di rumah tiap pagi.
Pertanyaan saya, apakah hal tersebut sesuai dengan Alkitab?
Mohon penjelasan Bapak.

Terima kasih

Gbu.

---------------------


Dear Beloved,

Ingatlah bahwa semua pekerjaan yang kita lakukan sendiri tidak dapat menyelamatkan kita (Efesus 2:9, Titus 3:5, 2 Timotius 1:9, Filipi 3:9), seluruh pekerjaan untuk keselamatan harus dikerjakan oleh Tuhan. Jadi hal yang sama juga berlaku untuk perjamuan kudus, baptis air, sunat, memakai jilbab, menyembelih kurban, memelihara sabat, memelihara janggut, ziarah ke Yerusalem, dll.

Sekarang kita harus mencari artinya rohaninya, sedangkan pekerjaan itu sendiri secara fisik tidak dapat menambahkan apa-apa sama sekali kepada keselamatan kita.

Ingatlah selalu bahwa -- seluruh kemuliaan, kemegahan dan kehormatan atas keselamatan harus diberikan hanya kepada Tuhan, dan tidak ada sama sekali untuk kita.

Kitab Efesus 2:9 berkata:

"Sebab karena kasih karunia [yaitu anugrah] kamu diselamatkan oleh iman; itu [yaitu iman itu] bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

Singkatnya arti rohani dari perjamuan kudus adalah untuk "membaca Alkitab" (1 Korintus 11). Ingatlah bahwa Kristus (yaitu Firman Tuhan yang hidup) juga disebut sebagai "roti yang turun dari surga". Dan anggur menunjuk kepada darah Tuhan.

Yesus berkata dalam kitab Yohanes 6:56-58 demikian:

"Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku [yaitu perjamuan kudus], ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga [yaitu roti rohani], bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu [yaitu roti jasmani] dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."

GBU

Tidak ada komentar: