Entri Populer

Kamis, 30 Desember 2010

Mengapa orang-orang yg masih berada dalam organisasi gereja-gereja sampai tanggal 21 Mei 2011 akan dihancurkan pada hari Penghakiman?

Apakah semata-mata hanya karena ketidaktahuan akan datangnya hari Penghakiman pada tanggal 21 Mei 2011?

Meskipun orang-orang yg berkecimpung dalam organisasi gereja2 telah berusaha seumur hidup mereka untuk mengabarkan Injil Kristus dan jadi berkat buat orang lain?

Apakah tandanya komunitas orang-orang percaya sudah benar2 ditinggalkan oleh Roh Kudus?


Ada banyak sekali ayat-ayat Alkitab baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa masa kerja organisasi gereja sudah berakhir, seperti misalnya dalam kitab Matius 24:2 Yesus berkata tentang Bait Allah demikian:

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan"

Batu yang dimaksud menunjuk kepada "orang-orang percaya yang sejati" seperti yang kita baca dalam kitab 1 Petrus 2:5:

"Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah."

Harap diperhatikan bahwa gereja atau "rumah kekal" yang dimaksud Alkitab yang tidak dapat dikalahkan oleh alam maut juga menunjuk kepada suatu "rumah rohani" bukan suatu organisasi macam apapun. Tuhan menyelamatkan secara individu bukan kelompok. Jadi pada saat yang telah Allah tentukan akan terjadi bahwa "tidak ada satu batupun yang akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain", yaitu organisasi gereja-gereja seluruhnya akan diserahkan kepada Iblis untuk duduk memerintah disana sama seperti yang terjadi pada sinanoga-sinanoga umat Yahudi (Matius 24, Markus 13, 2 Tesalonika 2, Wahyu 13).

Apa yang terjadi sekarang adalah sama seperti yang terjadi ketika Yesus datang ke bumi, kisah-kisah tentang Yesus dan para murid yang dicatat di dalam Alkitab adalah perumpamaan yang sangat besar tentang akhir zaman. Dan ini adalah saatnya bagi kita untuk benar-benar mempelajari Alkitab dengan lebih giat lagi karena Allah sedang membuka informasi-informasi yang sebelumnya disembunyikan di dalam Alkitab.

Sedangkan "tanda" yang paling besar bahwa Allah Roh Kudus sudah meninggalkan jemaat-jemaat adalah meningkatnya injil-injil palsu yang mengajarkan "mujizat-mujizat yang mengherankan" (penyembuhan badani, jatuh kebelakang secara ajaib, berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak diketahui, dll).

Kitab Matius 24:24 bernubuat tentang akhir zaman demikian:

"Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga."

Dalam kitab 2 Tesalonika 2:7-12 Tuhan menjelaskan demikian:

"Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan [yaitu Allah Roh Kudus]. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali [pada akhir dunia]. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi Kebenaran [yaitu Firman Tuhan] yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan Kebenaran dan yang suka kejahatan."

Dan Wahyu 13:7-9 berkata demikian:

"Dan ia [yaitu binatang atau Iblis] diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba yang telah disembelih [pre-destinasi not freewill]. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"


Kemudian tentang akhir zaman, Tuhan telah mengangkat orang-orang percaya sejati sebagai para "penjaga" (watchman), mereka adalah satu-satunya yang dapat mengerti tentang "waktu dan penghakiman" Tuhan pada akhir zaman (Pengkhotbah 8:5), jadi mereka harus meniup sangkakala untuk memperingatkan orang-orang yang lain. Dalam kitab Yehezkiel 3:17-19 kita membaca:

"Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi Penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! --dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu."

Ini bukanlah suatu pilihan, kita tidak boleh melalaikan tugas yang sangat penting ini.


"For the time is come for judgment to begin at the house of God: and if it begin first at us, what shall be the end of them that obey not the gospel of God?" (1 Peter 4:17)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.







TAK SEORANGPUN YANG TAHU HARI ATAU JAMNYA?

Tak seorangpun kecuali Allah yang mengetahui saat dari akhir dunia. Bagaimana mungkin seseorang berani mengajarkan bahwa peristiwa Pengangkatan dan Hari Penghakiman akan terjadi pada tanggal 21 Mei 2011? Bukankah Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa tak seorangpun tahu hari atau jam dari peristiwa kedatangan Kristus kembali? AKAN TETAPI SESUNGGUHNYA ALKITAB MENGAJARKAN SAAT DARI PERISTIWA KEDATANGAN KRISTUS.

Alkitab menjelaskan mengapa Alkitab mengajarkan hal itu. Dalam kitab Kisah Para Rasul 1:7-8, ketika gereja Perjanjian Baru mulai berkembang, Yesus mengajarkan kepada para murid:

Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Dari ayat-ayat ini kita mempelajari bahwa selama masa kerja gereja akan muncul suatu rasa ingin tahu yang besar mengenai saat dari akhir dunia, namun orang-orang yang percaya tidak boleh terlalu memikirkan hal ini. Mereka harus berkonsentrasi dan menfokuskan segenap perhatian mereka pada tugas untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia.

Oleh karena itu, tidak peduli betapapun pintarnya atau terpelajarnya seorang ahli teologi atau seorang murid Alkitab atau betapa rajinnya mereka mempelajari Alkitab atau betapa setianya mereka melayani Kristus, adalah tidak mungkin bagi mereka untuk mempelajari dari Alkitab mengenai jadwal waktu dari akhir dunia. Siapapun yang mengaku bahwa ia mengetahui saat dari akhir dunia, ia selalu salah.

Walaupun begitu ada suatu pernyataan yang sangat mengejutkan di dalam Alkitab, dan pernyataan itu dicatat dalam kitab Pengkhotbah 8:5. Dalam ayat itu Allah berkata demikian:

Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan [terjemahan yang lebih baik adalah: akan mengetahui baik mengenai waktu maupun penghakiman]

Di dalam Alkitab seorang yang berhikmat menunjuk kepada seorang percaya yang sejati, yaitu kepada siapa Allah memberikan anugrah kepercayaan yang penuh atas otoritas dari Alkitab. Dan orang-orang percaya yang sejati sudah ada sejak awal waktu. Namun jadwal waktu sejarah yang ada di dalam Alkitab tidak pernah diungkapkan kepada orang-orang percaya yang sejati. Seperti misalnya, selama sebagian besar dari masa kerja gereja pada umumnya mereka percaya bahwa peristiwa Penciptaan terjadi pada tahun 4004 Sebelum Masehi.

Akan tetapi, kira-kira 35 tahun yang lalu, Allah mulai untuk membuka pemahaman orang-orang percaya yang sejati tentang jadwal waktu sejarah. Demikianlah kita menemukan Alkitab mengajarkan bahwa ketika peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa yang lalu dikoordinasikan dengan kalender modern kita, kita dapat mempelajari tanggal-tanggal dalam sejarah seperti peristiwa Penciptaan (11.013 SM), air bah pada zaman Nuh (4990 SM), keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir (1447 SM), dan peristiwa kematian Salomo (931 SM)*

Akan tetapi, sampai beberapa tahun belakangan ini, pengetahuan yang akurat tentang seluruh jadwal waktu sejarah tidak diungkapkan kepada orang-orang percaya oleh Allah dari Alkitab. Dan jadwal waktu ini terus berlanjut sampai akhir waktu. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini Allah telah mengungkapkan banyak kebenaran-kebenaran penting, yang benar-benar tersembunyi di dalam Alkitab sampai saat ini, ketika kita sudah berada sangat dekat dengan akhir dunia. Bagaimana mungkin hal ini terjadi?

Ini terjadi karena hal ini telah dinubuatkan dengan jelas di dalam Alkitab. Alkitab adalah Firman Yang Hidup yang membutuhkan Roh Kudus untuk membuka pemahaman rohani dari orang-orang yang membaca atau mendengarkan kata-kata dari Kitab Suci. Oleh sebab itu, karena Allah berencana untuk tidak membuka pemahaman siapapun tentang banyak kebenaran Alkitab sampai kita sudah berada sangat dekat dengan akhir zaman, hanya pada waktu sekarang inilah kebenaran-kebenaran Alkitab yang sangat penting dapat dipahami. Dan Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa hal ini akan terjadi.


KITAB YANG DIMETERAI
Di dalam kitab Daniel, Allah berbicara banyak tentang peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan akhir zaman. Sebagian dari hal-hal ini dapat dipahami oleh Daniel, dan karena ini merupakan informasi yang begitu buruk, Daniel mengalami penderitaan yang berat. Seperti misalnya, kita membaca dalam kitab Daniel 8:27 demikian:

Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan raja. Dan aku tercengang-cengang tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya.

Tetapi kemudian Allah mengatakan kepada Daniel dalam kitab Daniel 12:4 dan 9 demikian:

Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."..... Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman."

Dengan kata lain, Allah sedang memberitahukan kepada kita bahwa ada informasi yang sangat penting tentang akhir zaman yang telah dicatat di dalam Alkitab (atau "Kitab itu"), tetapi hal itu tidak akan diungkapkan oleh Allah sampai kita sudah berada sangat dekat dengan akhirnya.

Dalam kitab Wahyu 22:18-19 kita membaca:

Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Ayat-ayat ini secara mutlak meyakinkan kita bahwa setelah Alkitab selesai ditulis kira-kira pada tahun 95 Masehi, tidak pernah ada satu katapun yang ditambahkan ke dalam Alkitab. Oleh karena itu, informasi apapun tentang akhir zaman yang pernah diberikan kepada Daniel, tetapi tidak dapat dipahami sampai menjelang akhir zaman, pasti telah dimasukkan ke dalam Alkitab sebelum Alkitab selesai ditulis. Akan tetapi Allah telah menuliskannya sedemikian rupa sehingga hal itu hanya dapat dipahami ketika dunia sudah hampir tiba pada akhirnya. Ingatlah, pemahaman yang benar hanya datang dari Tuhan Yesus Kristus, seperti yang kita baca dalam kitab Lukas 24:45: "Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci."

Hal ini menjelaskan mengapa Alkitab ditulis dalam gaya bahasa yang sangat kompleks dan sulit untuk dipahami. Inilah salah satu alasannya mengapa Kristus berbicara dalam perumpamaan-perumpamaan, seperti yang kita baca dalam kitab Markus 4:34: "dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka."

KITAB ITU DIBUKA
Tetapi kemudian kita membaca dalam kitab Wahyu 5:1-9 demikian:

Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?" Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Ayat-ayat ini mengajarkan bahwa ada sebuah kitab yang dimeterai dan telah dibuka oleh Kristus sendiri. Dan satu-satunya kitab yang ada dalam pandangan ialah kitab yang disebutkan dalam Daniel pasal 12.

Kitab ini dimeterai dengan tujuh meterai. Oleh karena itu, supaya seluruh informasi yang ada tertulis di dalam kitab itu tersedia untuk dipahami, semua tujuh meterai itu harus dibuka. Dan sesungguhnya kitab Wahyu 8:1 menyatakan tentang pembukaan dari meterai yang ke-tujuh:

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

KAPAN TERJADI KEHENINGAN DI DALAM SURGA?
Beberapa tahun yang lalu kita telah mempelajari bahwa keheningan di dalam surga selama setengah jam itu menunjuk kepada 2.300 hari, yang merupakan bagian yang pertama dari periode 23 tahun (yaitu tepat 8.400 hari) dari Masa Kesusahan Yang Besar atau Masa Siksaan Yang Dahsyat. Periode ini dimulai pada tanggal 21 Mei 1988. Adalah selama 2.300 hari itulah, baik di dalam organisasi gereja-gereja maupun di seluruh dunia, hanya ada sangat sedikit, jika ada orang-orang yang diselamatkan. Kitab Wahyu 8:1 melaporkan bahwa ada keheningan di dalam Surga. Inilah situasi yang terjadi dimulai pada tanggal 21 Mei 1988, karena sorak-sorai atau sukacita di dalam Surga terjadi ketika ada orang berdosa yang bertobat. Dalam kitab Lukas 15:4-32 Alkitab melaporkan sukacita ini di dalam Surga, yaitu sukacita yang bukan keheningan.

Kita telah mempelajari bahwa tanggal 21 Mei 1988 adalah hari yang terakhir dari masa kerja organisasi gereja-gereja dan juga merupakan hari yang pertama dari periode 23 tahun dari Masa Kesusahan Yang Besar atau masa siksaan rohani yang dahsyat, dimana selama masa itu Iblis digunakan oleh Allah untuk memerintah secara resmi di dalam seluruh organisasi gereja-gereja dan di seluruh dunia (2 Tesalonika 2). Pada bagian yang pertama dari 2.300 hari dari periode 8.400 hari ini, Roh Kudus telah disingkirkan dari semua organisasi gereja-gereja dan seluruh dunia. Dan hal ini mendatangkan keheningan di Surga. Situasi yang menyedihkan ini akan terus berlangsung di dalam gereja-gereja sampai akhir dari periode 23 tahun dari Masa Kesusahan Yang Besar. Akan tetapi, 2.300 hari setelah tanggal 21 Mei 1988 (akhir dari masa kerja gereja), Roh Kudus sekali lagi dicurahkan, dan menghasilkan apa yang Alkitab sebut sebagai "hujan akhir" (atau "hujan akhir musim") di seluruh dunia, tetapi tidak terjadi di dalam organisasi gereja-gereja manapun (Zakharia 10:1; Yakobus 5:7). Dan Allah memulai masa panen besar dari keselamatan, yang mendatangkan sukacita di dalam Surga. Tetapi keselamatan ini tidak terjadi di dalam organisasi gereja-gereja manapun, namun akan terus berlangsung di luar lingkungan gereja-gereja sampai akhir dari Masa Kesusahan Yang Besar, pada tanggal 21 Mei 2011.

Karena pada awal dari Masa Kesusahan Yang Besar (21 Mei 1988), Kristus membuka meterai yang ke-tujuh sebagai meterai yang terakhir dari "kitab itu", yang diperintahkan kepada Daniel untuk memeteraikannya, sekarang kita dapat mengerti mengapa dalam beberapa tahun belakangan ini Allah telah mengungkapkan kepada kita begitu banyak kebenaran-kebenaran yang baru dari Alkitab. Dan ini termasuk saat yang tepat dari akhir dunia dan banyak rincian tentang rencana Penghakiman Allah. Ungkapan "saat" adalah sinonim dengan "jam". Dan penghakiman menunjuk kepada Hari Penghakiman, yang seringkali disebut sebagai "Hari Tuhan" (Hari itu). Demikianlah, untuk mengetahui "waktu dan penghakiman" seperti yang dinubuatkan dalam kitab Pengkhotbah 8:5 adalah untuk mengetahui "hari" dan "saatnya". Hal ini sesuai secara sempurna dengan kasih dan belas kasihan Allah untuk seluruh dunia. Ingatlah, Allah memberikan kepada Nuh informasi yang tepat sehingga ia dapat memperingatkan dunia tentang penghancuran yang akan segera terjadi. Dan dengan cara yang sama, Allah memerintahkan Yunus untuk memperingatkan penduduk dari kota Niniwe hari yang tepat kapan Allah berencana untuk menghancurkan mereka. Demikian juga, dalam kasih dan belas kasihan-Nya, Allah telah memberikan kepada orang-orang percaya yang sejati di zaman ini, saat yang tepat dari peristiwa Pengangkatan, yang juga merupakan hari yang pertama dari Hari Penghakiman, supaya mereka dapat memperingatkan dunia. Betapa baiknya, betapa murah hatinya, dan betapa besarnya kasih Allah itu. Indahnya, Allah masih menyelamatkan kumpulan besar orang banyak pada hari sekarang ini (Wahyu 7:9-14), bahkan sama seperti ketika Ia menyelamatkan warga dari kota Niniwe pada zaman Yunus (Matius 12:41).

PERINGATAN KHIDMAT KEPADA ORANG-ORANG YANG BERADA DI DALAM ORGANISASI GEREJA-GEREJA
Pengetahuan tentang saat yang sesungguhnya dari peristiwa Pengangkatan dan pemahaman tentang Hari Penghakiman adalah hal yang sangat penting. Allah memperingatkan dalam kitab 1 Tesalonika 5:2-3 tentang Hari Penghakiman yang akan datang untuk menghancurkan orang-orang yang menyangkal bahwa menjelang akhir zaman orang-orang percaya yang sejati akan mengetahui saat dari kedatangan Kristus kembali, untuk mengangkat orang-orang percaya yang sejati masuk ke dalam Surga (rapture), dan memulai Hari Penghakiman (Hari Tuhan, atau Hari itu). Dalam ayat itu Allah berkata kepada kita demikian:

Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman --maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin-- mereka pasti tidak akan luput.

Dalam kitab Wahyu 16:15 Kristus sendiri mengajarkan bahwa Ia akan datang seperti seorang pencuri (lihat juga Wahyu 3:3). Tetapi adalah jelas bahwa Kristus bukan seorang pencuri, Ia adalah Allah Yang Maha Kudus. Namun Ia dan Hari Penghakiman akan datang bagaikan seorang pencuri. Dan dalam kitab Yohanes 10:10 Allah menjelaskan apa yang dilakukan oleh seorang pencuri ketika ia datang: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan."

Demikianlah ketika Kristus datang bersama Hari Penghakiman, Ia akan datang untuk mengambil kehidupan mereka, dan menghancurkan mereka untuk siapa Ia datang seperti seorang pencuri.

PENCURI DATANG DI WAKTU MALAM
Kristus dan Hari Penghakiman akan datang di waktu malam. Dalam kitab 1 Tesalonika 5:3 Kristus memberitahukan kepada kita, "Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan." Karena kebinasaan datang menimpa orang-orang ini, kita mengetahui dengan pasti bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak diselamatkan. Karena belum diselamatkan, mereka masih berada di dalam kegelapan rohani. Mereka masih berada di dalam pekatnya malam dari kegelapan rohani. Dan Hari Penghakiman akan datang kepada mereka bagaikan "seorang pencuri di waktu malam". Akan tetapi orang-orang ini percaya bahwa mereka berada di dalam kedamaian dengan Allah, dan terlindung di dalam pemeliharaan-Nya. SIAPAKAH ORANG-ORANG INI?

Gaya bahasa dari ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa itu adalah semua orang yang berada di dalam dunia, yang pada tanggal 21 Mei 2011 masih beribadah di dalam organisasi gereja-gereja manapun. Karena gereja-gereja mengajarkan banyak hal yang tidak benar menurut ajaran Alkitab, termasuk rencana keselamatan yang bertentangan dengan Alkitab, dan kenyataan bahwa Roh Kudus telah meninggalkan semua organisasi gereja-gereja, maka orang-orang yang masih mengikuti gereja manapun pada tanggal 21 Mei 2011 mereka masih belum diselamatkan. Walaupun demikian gereja-gereja mengajarkan anggota-anggotanya bahwa:

1. Sebagai anggota dari gereja dan telah membuat pengakuan iman, mereka berada aman di dalam pemeliharaan Kristus.

2. Tidak ada seorangpun yang mengetahui hari atau saat dari peristiwa kedatangan Kristus. Oleh karena itu, mereka merasa yakin bahwa Kristus akan datang seperti seorang pencuri di waktu malam.

Orang-orang yang terkasih ini sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sendiri berada di dalam malam dari kegelapan rohani, suatu kondisi yang menjamin bahwa ketika Kristus datang, mereka sendiri akan dihancurkan selama Hari Penghakiman. Betapa mengerikannya hal itu! Hanya orang-orang percaya yang sejati yang mengetahui saat dan banyak rincian tentang Hari Penghakiman (Hari Tuhan). Mereka tidak berada dalam kelamnya kegelapan malam rohani.

INGATLAH, Allah adalah Allah yang sangat berbelas kasihan dan penuh kasih. Masih ada harapan bagi siapapun yang mau dengan rendah hati berseru, menangis, memohon dan mencari Allah sehingga, mungkin, mereka juga dapat diselamatkan.

• Lihatlah buku Adam Kapan, yang pertama diterbitkan pada tahun 1974. Buku dalam bahasa Inggris dapat diperoleh secara cuma-cuma dengan menghubungi Family Radio, Oakland, CA, 94621 USA, atau dengan melihat pada alamat internet kami: www.familyradio.com

Untuk mempelajari lebih banyak tentang rincian dari akhir zaman, anda diundang untuk menulis surat kepada Family Radio, Oakland, CA, 94621 USA untuk meminta buku-buku gratis, atau membacanya pada alamat internet kami: www.familyradio.com

Judul Buklet:
Kita Sudah Hampir Tiba!
Kemuliaan Hanya bagi Allah!
Saya Harap Allah Akan Menyelamatkan Saya

Traktat:
Hari Penghakiman: 21 Mei 2011
Tak Seorangpun Tahu Hari Atau Jamnya

Jika anda memiliki pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang baru saja anda baca atau jika anda ingin mengetahui frequency dan jadwal dari siaran kami yang dapat didengar di seluruh dunia, tulislah surat kepada kami dengan alamat:

FAMILY RADIO
Oakland, CA, 94621
USA

Alamat internet kami: www.familyradio.com
Email: international@familyradio.com

Family Radio menyiarkan lebih dari 50 bahasa ke seluruh dunia.

Family Radio adalah ministry radio Kristen yang tidak berhubungan dengan organisasi gereja manapun.

Betlehem, Kota Kecil Yang Istimewa

Tanyakan kepada siapa saja yang merayakan Natal, “Dimana bayi Kristus dilahirkan?” maka Anda akan mendapatkan jawaban pasti, Betlehem. Lagu Natal seperti “O Little Town of Betlehem” begitu terkenal dan dikenang.

Namun apa yang membuat Betlehem, sebuah kota kecil dan berdebu begitu penting sehingga dipilih untuk momen istimewa itu? Dalam bahasa Ibrani, Betlehem artinya “Rumah Roti.” Telah dinubuatkan bahwa Mesias, “Roti yang dikirim dari sorga untuk memberi makan jiwa manusia,” akan dilahirkan dari keturunan Raja Daud. Dia juga akan lahir di kota yang sama dimana Daud memerintah atas Israel, Dia lahir di Betlehem!

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. ~ Mikha 5:2

Domba-domba mengembik di padang rumput Betlehem. Migdal Eder, atau menara pengintai The Tower of the Flock adalah tempat dimana domba-domba untuk korban bakaran dilahirkan dan dibesarkan. Setiap domba jantan sulung dari daerah Betlehem telah dikuduskan dan dipisahkan untuk di korbankan di Yerusalem. Generasi demi generasi gembala berdiam di bukit suci itu. Mereka adalah kelompok yang terbiasa dengan udara dingin dan tinggal sendirian di padang rumput. Sebagai pelindung para domba, mereka siap mengorbankan nyawanya untuk menjaga kawanan ternaknya dari serangan binatang buas.. atau tersesat dan terjatuh di tebing batu.

Setelah memberikan hidup mereka bagi kawanan ternaknya, para gembala akan memisahkan domba-dombanya, memilih hanya domba jantan yang sulung yang tanpa cacat untuk dibawa ke Yerusalem. Disana, domba itu akan dijual kepada mereka yang akan melakukan korban penebusan dosa. Di gunung yang sama dimana Abraham akan mempersembahkan anaknya kepada Tuhan, domba itu akan dicurahkan darahnya dan mati sebagai korban penebusan. Siklus ini terjadi tanpa akhir.

Tetapi ketika Kristus datang kedunia ini, semua itu berubah:

Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku." ~ Ibrani 10:5-7

Yohanes Pembabtis menyatakan bahwa Yesus bukan hanya “Anak Allah” (Yohanes 1:34), tetapi juga “Domba Allah” (Yohanes 1:36).

Domba sulung Allah telah mengobankan nyawa-Nya sebagai ganti atas dosa seluruh umat manusia – satu pengorbanan yang sempurna yang hanya satu kali, dan dilakukan oleh Allah Bapa sendiri.

Dimana lagi “..Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” akan lahir jika bukan di Betlehem, ditengah-tengah kawanan domba yang telah dikuduskan.

Tetapi bagaimana Domba Allah itu tiba adalah sebuah misteri yang harus dipecahkan. Telah bertahun-tahun dinantikan kedatangan seorang Mesias yang akan membalas semua kejahatan dunia.

Bertahun-tahun menantikan runtuhnya penguasa yang lalim… dan menantikan Dia yang akan menjadi Raja selamanya. Selama bertahun-tahun menanti itu.. tidak seorangpun melihat titik terang.

Dan ketika Mesias itu telah datang, siapa di Israel yang tahu? Hanya segelintir orang yang menyadari keajaiban-Nya, dan sebagian besar dari mereka adalah orang biasa – para gembala yang sederhana dari Betleham.

Mengapa Mesias memilih tempat itu, dan mengapa para gembala yang pertama menyambut-Nya? Bahkan hal ini sudah masuk dalam rencana-Nya yang kekal.

Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekorpun, demikianlah firman TUHAN. Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. ~ Yeremia 23:4-5.

Raja segala raja telah datang ke kota kecil Betlehem, Kota Daud, kota para gembala. Tempat di mana domba untuk persembahan di lahirkan dan dibesarkan. Dia diletakkan di sebuah palungan. Dia adalah Yesus Kristus, sang Mesias.



Lahir Dari Seorang Perawan

Lukas 1:26-27
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Alkitab mengatakan dalam Yesaya bahwa Tuhan akan memberikan kita tanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14). Dalam bahasa Ibrani, kata almah dapat diterjemahkan sebagai perempuan muda atau perawan. Namun tidak ada yang aneh jika seorang perempuan muda melahirkan, jadi hal itu bukanlah menjadi sebuah pertanda.

Tetapi di Perjanjian Baru, kata yang digunakan dalam terjemahan Yunani dari almah adalah parthenos, dan ini jelas artinya “seorang perawan.” Tidak ada arti lainnya lagi, selain perawan. Alkitab menuliskan bahwa ada seorang gadis perawan bernama Maria. Malaikat Tuhan mendatanginya dan berkata, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:35). Malaikat itu memberitahu Maria bahwa seorang anak akan terbentuk dalam rahimnya, dan dia akan melahirkan Mesias.

Dengan cara inilah Tuhan menjadi manusia dan menjadi Adam yang kedua. Tuhan menjelmakan diri menjadi manusia yang memiliki darah dan daging – melalui karya Roh Kudus yang dikenal sebagai parthenogenesis – tanpa intervensi reproduksi seorang pria, terbentuklah janin bayi Yesus. Itu sebabnya Yesus disebut Anak Allah. Dia bukanlah anak Yusuf, dan Dia bukan anak dari seorang prajurit Roma. Dia bukan berasal dari ayah jamani. Dia dikandung oleh Roh Kudus. Allah menghadirkan manusia kedua, yang hadir kedunia ini tanpa membawa dosa keturunan dari Adam. Dengan membuat Yesus masuk dalam garis Daud dan Abraham, dan hal ini menggenapi beberapa janji yang Tuhan buat bagi mereka. Jadi, melalui ibu-Nya, Maria, Yesus menerima sifat kemanusiaan-Nya. Belajar dari hal ini, kita dapat melihat bagaimana uniknya pribadi Yesus, dikandung oleh Roh Kudus, tetapi keturunan dan keluarga dari Daud. Amin. ---------------------MERRY CHRISTMAS---------

Kamis, 09 Desember 2010

PERINGATAN KHIDMAT KEPADA ORANG-ORANG YANG BERADA DI DALAM ORGANISASI GEREJA-GEREJA


Pengetahuan tentang saat yang sesungguhnya dari peristiwa Pengangkatan dan pemahaman tentang Hari Penghakiman adalah hal yang sangat penting. Allah memperingatkan dalam kitab 1 Tesalonika 5:2-3 tentang Hari Penghakiman yang akan datang untuk menghancurkan orang-orang yang menyangkal bahwa menjelang akhir zaman orang-orang percaya yang sejati akan mengetahui saat dari kedatangan Kristus kembali, untuk mengangkat orang-orang percaya yang sejati masuk ke dalam Surga (rapture), dan memulai Hari Penghakiman (Hari Tuhan, atau Hari itu). Dalam ayat itu Allah berkata kepada kita demikian:

Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman --maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin-- mereka pasti tidak akan luput.

Dalam kitab Wahyu 16:15 Kristus sendiri mengajarkan bahwa Ia akan datang seperti seorang pencuri (lihat juga Wahyu 3:3). Tetapi adalah jelas bahwa Kristus bukan seorang pencuri, Ia adalah Allah Yang Maha Kudus. Namun Ia dan Hari Penghakiman akan datang bagaikan seorang pencuri. Dan dalam kitab Yohanes 10:10 Allah menjelaskan apa yang dilakukan oleh seorang pencuri ketika ia datang: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan."

Demikianlah ketika Kristus datang bersama Hari Penghakiman, Ia akan datang untuk mengambil kehidupan mereka, dan menghancurkan mereka untuk siapa Ia datang seperti seorang pencuri.


PENCURI DATANG DI WAKTU MALAM
Kristus dan Hari Penghakiman akan datang di waktu malam. Dalam kitab 1 Tesalonika 5:3 Kristus memberitahukan kepada kita, "Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan." Karena kebinasaan datang menimpa orang-orang ini, kita mengetahui dengan pasti bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak diselamatkan. Karena belum diselamatkan, mereka masih berada di dalam kegelapan rohani. Mereka masih berada di dalam pekatnya malam dari kegelapan rohani. Dan Hari Penghakiman akan datang kepada mereka bagaikan "seorang pencuri di waktu malam". Akan tetapi orang-orang ini percaya bahwa mereka berada di dalam kedamaian dengan Allah, dan terlindung di dalam pemeliharaan-Nya. SIAPAKAH ORANG-ORANG INI?

Gaya bahasa dari ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa itu adalah semua orang yang berada di dalam dunia, yang pada tanggal 21 Mei 2011 masih beribadah di dalam organisasi gereja-gereja manapun. Karena gereja-gereja mengajarkan banyak hal yang tidak benar menurut ajaran Alkitab, termasuk rencana keselamatan yang bertentangan dengan Alkitab, dan kenyataan bahwa Roh Kudus telah meninggalkan semua organisasi gereja-gereja, maka orang-orang yang masih mengikuti gereja manapun pada tanggal 21 Mei 2011 mereka masih belum diselamatkan. Walaupun demikian gereja-gereja mengajarkan anggota-anggotanya bahwa:

1. Sebagai anggota dari gereja dan telah membuat pengakuan iman, mereka berada aman di dalam pemeliharaan Kristus.

2. Tidak ada seorangpun yang mengetahui hari atau saat dari peristiwa kedatangan Kristus. Oleh karena itu, mereka merasa yakin bahwa Kristus akan datang seperti seorang pencuri di waktu malam.

Orang-orang yang terkasih ini sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sendiri berada di dalam malam dari kegelapan rohani, suatu kondisi yang menjamin bahwa ketika Kristus datang, mereka sendiri akan dihancurkan selama Hari Penghakiman. Betapa mengerikannya hal itu! Hanya orang-orang percaya yang sejati yang mengetahui saat dan banyak rincian tentang Hari Penghakiman (Hari Tuhan). Mereka tidak berada dalam kelamnya kegelapan malam rohani.

INGATLAH, Allah adalah Allah yang sangat berbelas kasihan dan penuh kasih. Masih ada harapan bagi siapapun yang mau dengan rendah hati berseru, menangis, memohon dan mencari Allah sehingga, mungkin, mereka juga dapat diselamatkan.

IMAN KRISTUS

"Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan Hukum, tetapi hanya oleh karena iman dalam [milik] Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam [milik] Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan Hukum." (Galatia 3:16)


Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai "iman" adalah kata kerja. Kata sifat dari ungkapan yang sama diterjemahkan sebagai "percaya". Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa "percaya" adalah sebuah "pekerjaan", kitab 1 Tesalonika 1:3 berkata demikian:

"Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita. Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu."

Dan Alkitab juga memperingatkan jika kita mencoba untuk "bekerja" untuk dapat menyumbang sesuatu kepada keselamatan, maka kita masih belum diselamatkan. Semua "pekerjaan" yang dibutuhkan untuk Keselamatan telah diselesaikan oleh Kristus sejak sebelum dunia diciptakan. Iman yang menyelamatkan kita adalah iman milik Kristus. Itulah sebabnya segala kemuliaan dan kehormatan atas keselamatan hanya dapat diberikan kepada Kristus Tuhan (Efesus 2:8-9).

Akan tetapi, setelah Tuhan menyelamatkan kita, maka kita akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik, sebagai "hasil" dari keselamatan. Seperti misalnya, kita membaca tentang "buah-buah dari roh" dalam kitab Galatia 5:22-23 demikian:

"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."

Semua ini adalah "pekerjaan-pekerjaan baik" yang harus terlihat di dalam kehidupan orang-orang yang telah menjadi diselamatkan. Dan satu dari pekerjaan-pekerjaan baik itu adalah "iman". Iman kepada Tuhan Yesus Kristus akan terlihat di dalam kehidupan orang-orang percaya yang sejati. Iman tersebut tidak "menyebabkan" keselamatan, tetapi itu adalah "hasil" dari keselamatan mereka.

Adalah iman milik Kristus yang disebutkan di dalam ayat-ayat tersebut yang dapat menyelematkan kita. Jadi kita memiliki iman kepada Kristus karena kita telah menjadi diselamatkan.


"Let all those that seek thee rejoice and be glad in thee: and let such as love thy salvation say continually, Let God be magnified."
(Psalm 70:4)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.




Create Your World

Dunia dilanda krisis. Kekacauan dan ketidakpastian merajalela. Keruntuhan secara global sedang berlangsung. Ekonomi dunia dalam resesi. Terorisme mengancam di mana-mana. Setiap orang dapat menjadi korban, ketika berada di hotel, di pesawat terbang, di pusat perbelanjaan, di perkantoran, di mana pun. Akibatnya banyak orang menjadi takut.

Alkitab berbicara tentang waktu dan masa di mana hati manusia akan dipenuhi dengan ketakutan. Pada saat dunia dicengkeram ketakutan, gereja Tuhan seharusnya dicengkeram iman. Kita dapat mengharapkan terobosan-terobosan finansial, mujizat, kesembuhan dan kelepasan seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”

Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata pada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

- Markus 4:35-39

Marilah kita bertolak ke seberang

Ajakan Yesus kepada murid-murid-Nya di Markus 4:35 berlaku untuk gereja-Nya saat ini. Tuhan Yesus tidak mau kita tetap tinggal pada posisi di mana kita berada sekarang. Senyaman dan sebagus apapun posisi Anda saat ini, Yesus mengajak kita menuju ke seberang, bergerak ke suatu tempat yang baru dengan dimensi yang baru pula.

Bila Tuhan sudah berbicara, maka tidak ada lagi ruang untuk tawar-menawar. Seberat apapun tantangan yang Anda hadapi, sedahsyat apapun serangan yang diluncurkan setan kepada Anda, Anda tetap akan beranjak ke seberang tepat seperti yang Tuhan Yesus katakan. Tuhan sanggup membawa kita ke seberang. Pada saat kita melangkah, kita sedang memilih untuk taat dan percaya pada perkataan-Nya. Saat itu, segala halangan dipatahkan oleh kuasa-Nya.

Dalam perjalanan ke seberang, antisipasikan badai, tantangan, masalah dan raksasa-raksasa yang harus Anda taklukkan. Hati-hati dalam menghadapi badai. Ketika murid-murid Yesus menjadi sangat panik, mereka lupa akan segala sesuatu yang Yesus telah ajarkan kepada mereka selama itu.

Perhatikan Ucapan Anda

Hati-hati dengan ucapan Anda! Perkataan Anda berkuasa menciptakan realita. Umat Israel berkata bahwa diri mereka seperti belalang, maka terjadilah seperti perkataan mereka (Keluaran 13:33). Mereka dilumpuhkan oleh perkataan mereka. Selama 40 tahun mereka berputar-putar di padang gurun, tidak bisa masuk ke tanah perjanjian. Musa dan umat Israel gagal memperoleh janji Tuhan karena mereka membesarkan masalah mereka lebih daripada membesarkan Tuhan.

Dalam menghadapi badai, hati-hati dengan ucapan Anda! Perkataan Anda bisa membatalkan janji Tuhan bagi Anda. Jangan bicarakan badainya; tapi perkatakan apa yang Tuhan janjikan, perkatakanlah firman Tuhan, perkatakan solusinya.

Berbicara seperti Tuhan

Manusia dijadikan menurut gambar dan rupa Allah yang dengan kuasa perkataan firman-Nya menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:26). Berarti manusia memiliki DNA seperti Tuhan. Manusia diciptakan dengan kemampuan untuk menciptakan kembali, mengubah dan mempengaruhi dunia sekelilingnya dengan memperkatakan kata-kata iman. Sama halnya seperti orangtua yang mengajar anaknya untuk menjadi serupa dengan orang tuanya, demikian pula Tuhan ingin melatih kita agar menjadi serupa dengan-Nya.

Yesus mendemonstrasikan kepada murid-murid-Nya cara memerintah dan mengatur dunia melalui perkataan mereka. Ingat! Kerajaan Allah bukan sekedar firman tetapi terdiri dari kuasa yang dimanifestasikan.

Ciptakan dunia Anda

Jika Anda tidak suka dengan dunia di mana Anda hidup saat ini, ketahuilah bahwa Anda punya kuasa untuk mengubah dan menciptakan kembali dunia Anda yang baru. Alkitab berkata bahwa Tuhan memperhatikan kata-kata kita untuk melaksanakannya. Alam roh menunggu untuk mendengar apa yang kita katakan untuk kemudian melaksanakannya bagi kita.

Perkataan yang negatif akan diambil setan untuk dilaksanakan bagi kita. Sebaliknya perkataan positif yaitu perkataan janji Tuhan, akan dilaksanakan Tuhan bagi Anda. Karena itu perkatakanlah kata-kata iman untuk menciptakan dan memerintah dunia Anda. Berkata-katalah kepada sumber masalah Anda untuk mengatasinya sama seperti Yesus berkata kepada angin dan ombak; maka badai pun surut.

Lima prinsip untuk menciptakan dunia di sekeliling kita yaitu dengan memiliki iman (have faith); meminta kepada Tuhan (ask God); percaya (believe); memperkatakan / mengakui (confess); menerima mujizat Anda (receive your miracle).

Di tengah-tengah dunia yang sedang bergoncang, Tuhan berkata kepada gereja-Nya: ”Pandanglah ke atas, pandanglah Aku. Saat dunia mengalami kegagalan, ada Aku yang tidak bisa gagal. Saat dunia sedang sakit, ada Aku sang Penyembuh. Saat dunia sedang depresi, ada Aku yang memberi kelegaan.”

Dialah Kristus yang diurapi. Dia lah Tuhan yang kita layani. Nama-Nya adalah nama yang dapat kita percaya dengan segenap hati. Di tengah krisis dan tantangan yang kita hadapi, ada Tuhan; yaitu Tuhan di atas segala Tuhan yang Nama-Nya di atas segala nama, Dialah Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.