Entri Populer

Selasa, 31 Maret 2009

BUNGA UANG (Riba)

"Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat HIDUP di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba." (Imamat 25:36-37)


Kita harus ingat bahwa Alkitab adalah suatu kitab rohani yang berhubungan dengan situasi-situasi rohani, yaitu keselamatan jiwa ynag kekal. Seperti misalnya di dalam Perjanjian Lama kita membaca tentang menanam dua benih yang berbeda di satu ladang itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Injil Keselamatan. Hukum tentang membayar upah seseorang di hari yang sama sebelum matahari terbenam itu tidak ada hubungannya dengan Injil. Dan hukum tentang bunga atas pinjaman juga tidak ada hubungannya dengan Injil. Alkitab tidak sampai mengatur hal-hal ekonomi semacam itu, namun hal-hal tersebut tetap saja tercantum di dalam Alkitab.

Pada saat kita membaca suatu aturan-aturan yang tidak ada kaitannya dengan Injil, maka kita segera mengetahui bahwa aturan ini bukan untuk dipahami dalam konteks duniawi, tetapi kita harus mencari makna rohaninya yang berkaitan dengan perintah Tuhan. Sebagai contoh, dalam hal tidak boleh membungakan uang, tentang memberi kepada mereka yang meminta, maka ini sedang berbicara tentang memberikan Injil yang bersifat rohani. Inilah makna rohaninya, "uang" (talenta), "benih", "pakaian", "makanan" dan "air" itu memperlambangkan Injil.

Dengan kata lain dalam memberitakan Injil kita tidak boleh menuntut pembayaran, kita tidak boleh berkata, "Aku sudah mengajar engkau, dan sekarang engkau harus membayar aku". Kristus berkata dalam kitab Matius 10:8 demikian:

"Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma."

Dan dalam kitab Yesaya 55:1-3 Tuhan berkata demikian:

"Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud."

Lebih lanjut "menanam dua benih di satu ladang" atau "memakai dua jenis bahan yang berbeda seperti katun dan wol pada satu jubah" adalah bagian dari hukum yang memerintahkan kita untuk hidup terpisah dari dunia ini. Kitab 2 Korintus 6:14-18 menjelaskan kepada kita demikian:

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu: KELUARLAH kamu dari antara mereka, dan PISAHKANLAH dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu."

Pemisahan itu adalah sama seperti pemisahan antara makanan yang halal dan haram, ini ada kaitannya dengan kebenaran bahwa kita tidak boleh menaruh iman atau keyakinan kita pada hal-hal duniawi. Kita tidak boleh menyembah dua tuan, kita menyembah hanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ini semua adalah tanda-tanda atau "bayangan", yang disebut hukum tata cara ibadah, yang menunjuk kepada sifat alami dari Injil Kristus.


"Not by works of righteousness which we have done, but according to his mercy he saved us, by the washing of regeneration, and renewing of the Holy Ghost" (Titus 3:5)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.


Senin, 30 Maret 2009

YAKUB DAN ESAU

"Sebab di dalam Dia [yaitu Kristus] Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, SUPAYA terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya." (Efesus 1:4-6)


Walaupun kita tidak dapat mengerti seluruhnya tentang lingkupan dan kebesaran kasih Tuhan tetapi kita dapat melihat dari Kitab Suci bahwa kasih Tuhan adalah salah satu aspek yang penting dari rencana keselamatan-Nya untuk umat yang telah dipilih-Nya. Pada kenyataannya Tuhan telah mengasihi orang-orang pilihan sejak sebelum Penciptaan dan untuk selama-lamanya "supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia".

Ingatlah bahwa kasih Tuhan kepada umat-Nya adalah kasih yang kekal selama-lamanya, dan adalah cukup jelas bahwa hal ini tidak dapat terjadi kepada semua orang. Akan tetapi itu seluruhnya adalah hak dan urusan Tuhan, kita hanya perlu untuk menerima dan percaya bahwa Firman Tuhan, Alkitab adalah satu-satunya Kebenaran.

Kitab Efesus 2:3-6 mengajarkan tentang orang-orang yang percaya demikian:

"Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita --oleh kasih karunia [anugrah] kamu diselamatkan-- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga"

Sangat disayangkan sekali bahwa ada banyak orang yang mengaku sebagai Kristen akan tetapi mereka alergi dengan ungkapan-ungkapan seperti "kasih karunia", "anugrah", "umat pilihan", "pre-destinasi", dll. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa Tuhan hanya mengasihi orang-orang yang telah Ia pilih sejak sebelum dunia dijadikan, yang Ia sebut sebagai "orang-orang pilihan".

Dan dalam ayat-ayat berikut dari Perjanjian Lama yang berbicara tentang anak kembar dari Ishak dan Ribka, yaitu Yakub dan Esau, Tuhan berkata bahwa Ia "mengasihi" Yakub dan "membenci" Esau. Tuhan berbicara kepada bangsa Israel dalam kitab Maleakhi 1:2-3 demikian:

"Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya [yaitu pegunungan Seir atau Edom] menjadi sunyi sepi [shemamah] dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."

Kata Ibrani untuk ungkapan "sunyi sepi" (shemamah) merupakan gaya bahasa dari penghakiman atau kutukan Tuhan. Ungkapan ini berarti dimata Tuhan tidak ditemukan lagi orang-orang percaya yang sejati didalamnya. Dimata Tuhan tidak ada lagi ditemukan orang-orang yang masih hidup secara rohani didalamnya.

Dan ayat-ayat berikut menunjuk pada penghakiman Tuhan terhadap organisasi gereja-gereja yang sudah tersesat di akhir zaman dimana gereja-gereja ini digambarkan sebagai "Yerusalem" (external), Babel, Esau, Edom, Seir, Bozra, Tirus, Sidon, Mesir, Sodom, Amon, Moab, dll.

Dalam kitab Yeremia 9:11 kita membaca demikian:

"Aku akan membuat YERUSALEM menjadi timbunan puing, tempat persembunyian serigala-serigala; Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi sunyi sepi [shemamah], tidak berpenduduk lagi."

Kitab Yeremia 50:13 berkata demikian:

"Karena murka TUHAN negeri itu [yaitu Babel] tidak akan didiami lagi, sama sekali akan menjadi tempat tandus [shemamah]. Setiap orang yang melewati BABEL akan merasa ngeri dan akan bersuit karena pukulan-pukulan yang dideritanya."

Kitab Zefanya 2:9-11 menyatakan demikian:

"Sebab itu, demi Aku yang hidup --demikianlah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel-- maka MOAB akan menjadi seperti Sodom dan bani AMON seperti Gomora, yakni menjadi padang jeruju dan tempat penggalian garam dan tempat sunyi sepi [shemamah] sampai selama-lamanya. SISA-SISA umat-Ku akan menjarah mereka dan yang masih tinggal dari bangsa-Ku itu akan memiliki mereka sebagai warisan." Inilah yang menjadi bagian mereka sebagai ganti kecongkakan mereka, sebab mereka telah mencela dan membesarkan diri terhadap umat TUHAN semesta alam. TUHAN akan mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para allah di bumi ..."

Dan kitab Yesaya 34:9-15 menggambarkannya demikian:

"Sungai-sungai EDOM akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyala-nyala. Siang dan malam negeri itu tidak akan padam-padam, asapnya naik untuk selama-lamanya. Negeri itu akan menjadi reruntuhan turun-temurun, tidak ada orang yang melintasinya untuk seterusnya. Burung undan dan landak akan mendudukinya, burung hantu dan burung gagak akan tinggal di dalamnya. TUHAN menjadikannya campur baur dan kosong tepat menurut rencana-Nya. Jin-jin akan diam di dalamnya, dan para pemukanya akan tidak ada lagi; tidak ada lagi di sana yang dimaklumkan sebagai raja, dan semua pemimpinnya sudah lenyap. Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta. Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan mendapat tempat perhentian. Di sana ular pohon bersarang dan bertelur, mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana, masing-masing dengan pasangannya."

Dan Perjanjian Baru kitab Wahyu 18:2-5 mencatat demikian:

"Dan ia [yaitu malaikat pembawa pesan] berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh BABEL, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai UMAT-KU, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya."

Jadi cukup jelas bahwa Tuhan menggunakan Esau sebagai gambaran dari orang-orang yang dimurkai-Nya. Dan lebih lanjut Tuhan menjelaskan pilihan ilahi-Nya terhadap siapa yang akan Ia kasihi dan selamatkan dari kutukan yang kekal -- bukan berdasarkan sesuatu apapun tentang siapakah orang tersebut, atau apakah yang orang itu lakukan -- akan tetapi keselamatan itu seluruhnya untuk kemegahan, kemuliaan dan kehormatan Tuhan.

Dalam kitab Roma 9:10-16 Tuhan menggunakan Yakub (Israel) sebagai gambaran dari orang-orang yang dikasih-Nya dengan kemurahan. Dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, BUKAN berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya-- dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda," seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu TIDAK tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah."

Kemudian dalam kitab 1 Petrus 2:9-10 Tuhan berbicara tentang karakter dari orang-orang pilihan-Nya yang mendapatkan belas kasihan yang kekal (keselamatan) yang berasal dari Tuhan, dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani [yaitu imam-imam kerajaan], bangsa yang kudus, umat kepunyaan [peripoiesis] Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan."

Kata Yunani untuk ungkapan "kepunyaan" (peripoiesis) di-translasi sebagai ungkapan "milik" dalam kitab Efesus 1:13-14 yang kita baca demikian:

"Di dalam Dia kamu juga --karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu-- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus [yaitu Roh Tuhan atau Roh Kristus], yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah JAMINAN bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik [peripoiesis] Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya."

Dan kitab 1 Korintus 6:20 menyatakan demikian:

"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu MULIAKANLAH Allah dengan tubuhmu [dan jiwamu - KJV]!"


Kita telah melihat dari ayat-ayat dalam kitab Maleakhi 1 dalam Perjanjian Lama dan Roma 9 dalam Perjanjian Baru bahwa "Yakub" adalah gambaran dari orang-orang pilihan Tuhan, yang Tuhan kasihi sejak sebelum dunia dijadikan, dan "Esau" adalah gambaran dari orang-orang yang tidak diselamatkan, yang dibenci oleh Tuhan. Mereka akan tetap terus berada di dalam pemberontakan mereka terhadap Tuhan dan akan berakhir di dalam hukuman yang kekal, seperti yang kita baca dalam kitab Wahyu 13:8-9 demikian:

"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya [yaitu menyembah "binatang" atau Iblis], yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis SEJAK dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Kita harus mengerti bila bukan karena "kasih karunia" (anugrah) Tuhan maka tidak ada satu orangpun yang dapat diselamatkan. Bila keselamatan itu tergantung dari usaha atau kehendak kita sendiri maka tidak ada satu orangpun yang dapat diselamatkan sesuai dengan syarat-syarat Tuhan. Sejak dilahirkan pada dasarnya sifat manusia adalah "mati secara rohani" seperti yang kita baca dalam kitab Roma 3:12, 23-24 demikian:

"Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak .......... Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia [anugrah] telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."

Dan Tuhan tidak menggunakan ungkapan "orang yang tidak dipilih" di dalam Alkitab, akan tetapi Tuhan menyebut mereka sebagai yang Ia "benci" atau sebagai "para pembuat kejahatan", seperti yang kita baca dalam ayat-ayat berikut ini:

Kitab Mazmur 5:5 menyatakan demikian:

"Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau [Tuhan] membenci semua orang yang melakukan kejahatan."

Kitab Ibrani 1:9 menekankan demikian:

"Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan ...."

Dan kitab Matius 7:22-23 membuat prediksi yang mengerikan ini:

"Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak PERNAH mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


" ... ye also may have fellowship with us: and truly our fellowship is with the Father, and with his Son Jesus Christ." (1 John 1:3)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



Minggu, 29 Maret 2009


INJIL KEMAKMURAN

Berbicara mengenai penderitaan, bagaimana dengan beberapa gereja kharismatik yang memiliki gedung gereja yg megah serta jemaat** yang mayoritas kaya dan beberapa pendeta-nya juga pengusaha dan berkecukupan ?

Kalau "teologi kemakmuran" itu salah mengapa sepertinya jemaat dan gereja yang menganut "teologi kemakmuran" itu diberkati Tuhan dan justru menjadi gereja besar (mega church) ?

Terima kasih !

-----------------------------

Dear Beloved,

Gereja yang besar dan anggota yang banyak bukanlah jaminan bahwa disitu terdapat Injil yang sejati, bahkan sebaliknya disitu akan banyak disebarkan manisan. Dan sama sekali tidak ada yang salah dengan menjadi kaya di dunia ini bila itu diperoleh dengan jujur, akan tetapi ingatlah semakin banyak harta yang Tuhan titipkan kepada kita semakin banyak pula tanggung-jawab yang harus kita jalankan untuk pekerjaan Tuhan. Alkitab banyak sekali memberikan peringatan tentang hal ini, seperti misalnya kitab 1 Timotius 6:17-19 berkata demikian:

"Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya."

Kitab Lukas 3:14 mencatat demikian:

"Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

Dalam kitab Matius 19:24 Tuhan Yesus menyatakan demikian:

"Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Dengan kata lain, kita harus membedakan antara "keperluan" dan "keinginan", karena Tuhan telah berjanji dalam kitab Ibrani 13:5:

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Dan kitab 1 Timotius 6:10 menekankan kesimpulan ini:

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."

Inilah masalah besar yang ada pada hari sekarang ini, apakah kita akan mempercayai Alkitab sebagai Kebenaran atau mempercayai organisasi gereja? Masalahnya adalah otoritas Alkitab yang semakin menurun dan digantikan dengan ajaran-ajaran manis hasil pikiran manusia yang hanya "setengahnya" saja berasal dari Alkitab.

Injil Kharismatik adalah salah satu dari penghakiman Tuhan di akhir zaman yang menjalar seperti api yang menghanguskan tepat di depan mata kita (1 Petrus 4:17, 2 Korintus 11:13-15, Wahyu 13).

Mereka yang percaya kepada "bahasa roh" (bahasa lidah) -- yaitu bahasa yang tidak dapat dimengerti, adalah orang-orang yang sedang mabuk rohani, mereka mengatakan bahwa murid-murid dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 2 sedang berbicara dalam bahasa roh dimana sebenarnya mereka sedang berbicara dalam "bahasa asing", yaitu bahasa yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarnya.

Ini adalah mujizat yang sesungguhnya yang dicatat di dalam Alkitab sebagai perumpamaan-perumpamaan dari Injil Kristus. Bila saya yang tidak mengetahui bahasa asing dengan tiba-tiba saya dapat berbicara dengan fasih dalam bahasa Arab, Roma, Kreta, Mesir, dll. untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Tuhan itu adalah mujizat. Akan tetapi sepanjang berbicara dalam bahasa roh yang tidak dapat dimengerti itu adalah tipuan dari Iblis untuk menjauhkan anda dari yang Injil yang sesungguhnya.

Ingatlah bahwa keselamatan yang sejati adalah untuk mendapatkan "kebangkitan roh yang baru" (yaitu Roh Kristus atau Roh Kudus atau Roh Tuhan) sebagai anugrah dari Tuhan, akan tetapi orang-orang ini mengajarkan bahwa keselamatan adalah kepenuhan dalam roh supaya dapat memberitakan Injil dalam bahasa yang aneh. Sungguh ini adalah suatu tipuan yang sangat dahsyat dengan tujuan untuk menarik sebanyak-banyaknya orang.

Dalam kitab 1 Korintus 14:9-10, 22-23 kita menemukan peringatan ini:

"Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu SIA-SIA saja kamu ucapkan di udara! Ada banyak --entah berapa banyak-- macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada SATUPUN di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti .......... Karena itu karunia bahasa roh adalah TANDA, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang TIDAK beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat [yaitu untuk memberitakan Firman Tuhan dengan bahasa yang dapat dimengerti] adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman. Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila?"

Tuhan telah menetapkan setidaknya 3 peraturan dalam ayat 27 - 28 dari 1 Korintus 14 yang kita baca demikian:

"Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, [1] biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, [2] dan HARUS ada seorang lain untuk menafsirkannya. [3] Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka BERDIAM diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah."

Injil bahasa roh adalah "arena ujian" yang besar bagi organisasi gereja-gereja di akhir zaman untuk melihat apakah mereka akan mempercayai seluruh Alkitab atau hanya memilih-milih dan kemudian membengkokkan ayat-ayat tertentu.

Bukanlah suatu hal yang kebetulan kalau orang-orang yang percaya kepada bahasa roh juga percaya kepada "mujizat-mujizat yang mengherankan" atau "sihir" (yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan keselamatan jiwa), dan mereka juga sangat percaya kepada nubuat-nubuat tambahan (Wahyu 22:18-19).

Injil yang seperti ini dapat membawa mereka ke arah mana saja yang mereka inginkan dimana pada akhirnya kepercayaan mereka akan betul-betul berbeda dengan orang-orang yang hanya percaya kepada Alkitab saja dan keseluruhannya.

Kitab Matius 24:24 yang berbicara tentang masa-masa yang terakhir dari dunia ini memperingatkan demikian:

"Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu."

Kitab 2 Tesalonika 2:9-12 menambahkan demikian:

"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan MUJIZAT-MUJIZAT palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi Kebenaran [yaitu Firman Allah] yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan [pekat] atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan Kebenaran dan yang suka kejahatan."

Dan kitab Wahyu 18:23 berkata demikian:

"Dan cahaya lampu [yaitu Injil] tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki [yaitu Kristus] dan pengantin perempuan [yaitu orang-orang percaya yang sejati] tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ILMU SIHIRMU semua bangsa disesatkan."

Inilah tandanya bahwa kita telah berada sangat dekat dengan Hari Penghakiman Yang Terakhir, yaitu bila kita "melihat" bukan merasakan bahwa gereja-gereja (yaitu "rumah" atau "benteng" atau tembok pertahanan itu) telah dikepung dan dipenuhi dengan injil-injil yang menampilkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang mengherankan.

Dalam kitab Yesaya 47:8-11 Tuhan berkata demikian:

"Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!" Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu. Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!" Tetapi malapetaka akan menimpa engkau, engkau tidak tahu mempergunakan jampimu terhadapnya; bencana akan jatuh atasmu, engkau tidak sanggup menampiknya dengan mempersembahkan korban; kebinasaan akan menimpa engkau dengan sekonyong-konyong, yang tidak terduga olehmu."


"All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness" (2 Timothy 3:16)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



GEREJA YANG KEKAL

" .... Aku [yaitu Babel] bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung. Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat." (Wahyu 18:7b-8)


Pada zaman Reformasi yang terjadi kira-kira 500 tahun yang lalu, Alkitab mulai dicetak secara massal melalui penemuan "mesin cetak" sehingga dapat disebarkan kepada khalayak ramai, kemudian tidak lama setelah itu orang-orang yang percaya mulai mendapatkan pengertian yang benar bahwa Babel yang tertulis di dalam kitab Wahyu menunjuk kepada organisasi gereja, dan pada waktu itu gereja yang paling besar adalah gereja Roma Katolik yang telah benar-benar mati secara rohani. Akan tetapi sesungguhnya pengertian ini kurang global karena sekarang kita dapat mempelajari dari ratusan ayat di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, bahwa Babel itu menunjuk kepada organisasi gereja-gereja, atau perwakilan luar dari kerajaan Allah di dalam Perjanjian Baru.

Dalam kitab Wahyu 18:20-23 kita membaca demikian:

"Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia [Babel] karena kamu." Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi. Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Dan cahaya lampu [yaitu kaki dian dari Injil] tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki [yaitu Kristus] dan pengantin perempuan [yaitu orang-orang percaya sejati] tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."

Kita harus mengerti bahwa ada dua macam gereja, yaitu "internal" (atau gereja secara perorangan dan inilah gereja yang tidak dapat dikalahkan oleh alam maut), dan "external" (atau gereja secara organisasi yang terbukti dapat dikalahkan oleh alam maut).

Perhatikanlah dengan sangat berhati-hati gaya bahasa yang dapat menjadi perangkap yang Tuhan gunakan di dalam Alkitab, apakah Petrus atau Tuhan Yesus yang akan mendirikan "gereja yang kekal" ? Dalam kitab Matius 16:18 Yesus berkata demikian:

"Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini AKU [yaitu Kristus sang Batu Penjuru] akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya."

Tentu saja adalah Tuhan Yesus Kristus yang akan menjadi "batu penjuru" dari gereja yang kekal bukan Petrus. Kitab 1 Korintus 3:11 menyatakan demikian:

"Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."

Kitab Efesus 2:20-22 menjelaskan demikian:

"yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh."

Dan kitab Kisah Para Rasul 4:11 memperingatkan demikian:

"Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan --yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru."

Sekarang kita telah kembali lagi kepada masa ketika Yesus dan para rasul masih hidup di bumi. Semua denominasi dan gereja-gereja secara organisasi -- yaitu perwakilan external dari Kerajaan Allah, yang pada waktu itu menunjuk kepada synagoga umat Yahudi, secara keseluruhan telah mati secara rohani sehingga harus dialihkan kepada wadah yang lain.

Sekarang kira-kira 2000 tahun kemudian sejarah kembali mengulang dirinya sendiri. Inti dari Injil Perjanjian Baru yang diajarkan oleh Kristus adalah "Injil Kasih Karunia", yaitu segala kemegahan dan kemuliaan atas keselamatan hanya diberikan kepada Tuhan, dan inilah yang menjadi konflik utama antara pemimpin-pemimpin agama Yahudi dengan Yesus dan para rasul.

Ketika kita mengira bahwa pekerjaan jasmani kita sendiri atau upacara-upacara ibadah yang kita lakukan sendiri, sekecil apapun itu adanya, dapat mengambil peran untuk menggenapkan keselamatan maka kita sedang "memegahkan" diri sendiri karena pekerjaan yang kita lakukan. Akan tetapi pada kenyataannya kitab Efesus 2:8-9 memperingatkan demikian:

"Sebab karena kasih karunia [anugrah] kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang MEMEGAHKAN diri."

Kitab Wahyu 14:7 menyatakan demikian:

"Takutlah akan Allah dan MULIAKANLAH Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Dan Wahyu 16:9 menambahkan demikian:

"Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk MEMULIAKAN Dia."

Bangsa Israel kuno telah menjadi sangat percaya bahwa mereka akan diampuni dan diterima oleh Allah karena hukum-hukum upacara ibadah yang sangat rajin mereka lakukan sendiri (injil-injil pekerjaan). Itulah sebabnya mereka tidak dapat melihat Kristus sebagai Mesias, sang "penggenap" dari Hukum Allah seperti yang dijanjikan oleh Kitab Suci (Roma 10:4, Roma 13:10, Matius 5:17, Yohanes 5:39). Sampai saat ini dalam sejarah bangsa Israel yang ada di Timur Tengah masih menunggu kedatangan Seorang Mesias untuk menebus dosa-dosa mereka karena mereka telah menolak Kristus, sang Firman yang hidup.

Rasul Paulus yang berada di bawah inspirasi dari Allah Roh Kudus menulis tentang bangsa Israel dalam kitab Roma 10:1-5 demikian:

"Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya."

Telah terjadi kebangkrutan rohani yang sangat besar dari keturunan yang satu dan diwariskan kepada keturunan yang lain sehingga keadaan sudah menjadi begitu buruknya dan tidak dapat diperbaiki lagi. Pemimpin-pemimpin rohani yang disebut sebagai "tukang-tukang bangunan", karena merekalah yang seharusnya membangun bait rohani Allah, sudah melupakan Tuhan sama sekali. Oh ya mereka sangat sering menyebut nama Tuhan tetapi mereka tidak mau melihat kepada Firman Tuhan yang sejati sebagai otoritas yang utama.

Kitab Matius 21:42-43 dan banyak ayat-ayat lainnya mencatat demikian:

"Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru [Mazmur 118:22]: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu."

Dalam kitab Yesaya 5:1-6 kita membaca hal yang mirip demikian:

"Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku [yaitu Kristus], nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya."

Dan ayat-ayat 12-13, 15-16 melanjutkan demikian:

"Kecapi dan gambus, rebana dan suling, serta anggur terdapat dalam perjamuan-perjamuan mereka, tetapi perbuatan TUHAN tidak dipandangnya dan pekerjaan TUHAN tidak dilihatnya. Sebab itu umat-Ku harus pergi ke dalam pembuangan, oleh sebab mereka tidak mengerti apa-apa; orang-orang yang mulia akan mati kelaparan, dan khalayak ramai akan menderita kehausan .......... Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan. Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya."

Dan Yesaya 42:19-23 menambahkan sbb:

"Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN? Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar [Matius 13:13, Markus 4:12, Kis. 28:26]. TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia; namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata: "Kembalikanlah!" Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian?"

Oleh karena persaingan yang sangat ketat pada hari sekarang ini ajaran Injil Kasih Karunia telah sangat melemah di dalam gereja-gereja dan digantikan oleh "injil-injil pekerjaan", "injil kehendak bebas", "injil mujizat", "injil science", "ajaran-ajaran yang netral atau universal", "wahyu-wahyu tambahan yang baru", dll.

Ajaran-ajaran ini bukan berasal dari Alkitab, semua ini merupakan "allah-allah yang lain" atau berhala-berhala yang berasal dari hasil pikiran manusia (yaitu bapa-bapa gereja atau disebut sebagai "tentara langit"). Jadi sebenarnya mereka sedang menyembah manusia yang menciptakan ajaran-ajaran tersebut walaupun mereka masih menyebutnya sebagai ajaran Kristen. Jadi ya sejarah akan mengulang kembali dirinya sendiri di akhir zaman tepat seperti yang dinubuatkan Alkitab.

Dalam kitab 2 Raja-raja 16:17 kita membaca tentang umat Israel demikian:

"Mereka telah meninggalkan segala perintah TUHAN, Allah mereka, dan telah membuat dua anak lembu tuangan; juga mereka membuat patung Asyera, sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepada Baal."


"... Fear God, and give glory to Him; for the hour of His judgment is come ..." (Revelation 14:7)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



MAZMUR ASAF


Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.

Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan. Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan. Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati. Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi. Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah [=injil-injil palsu].

Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?" Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya! Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah. Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu [Israel]. Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku, sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka. Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa BINASA mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina. Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau. Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. (Mazmur 73:1-28)


TUKANG RAMAL

"semangat orang Mesir menjadi hilang, dan rancangannya akan Kukacaukan; maka mereka akan meminta petunjuk kepada berhala-berhala dan kepada tukang-tukang jampi, kepada arwah dan kepada roh-roh peramal." (Yesaya 19:3)

"Pedang akan menimpa orang-orang Kasdim, demikianlah firman TUHAN, menimpa penduduk Babel, menimpa pemuka-pemukanya dan orang-orangnya yang berhikmat! Pedang menimpa tukang-tukang ramal, sehingga ternyata mereka bodoh!" (Yeremia 50:35-36)

"Aku [Tuhan] akan melenyapkan alat-alat sihir dari tanganmu [Yakub atau Israel], dan tukang-tukang peramal tidak akan ada lagi padamu. Aku akan melenyapkan patung-patungmu dan tugu-tugu berhalamu dari tengah-tengahmu, maka engkau tidak lagi akan sujud menyembah kepada buatan tanganmu." (Mikha 5:12-13)



AYAT-AYAT SADURAN

Alkitab adalah buku "tertua" yang pernah ada di dunia ini, kitab Taurat Musa (yaitu lima kitab yang pertama dari Alkitab) telah ditulis 500 tahun sebelum kitab-kitab Hindu yang paling awal ada. Jadi Musa telah menulis kitab yang pertama, yaitu kitab Kejadian, kira-kira 2000 tahun sebelum Al-Quran mulai ditulis. Muhammad baru dilahirkan pada tahun 571 Masehi. Dan selama masa yang panjang itu tidak ada buku yang dikasihi dan dibenci seperti Alkitab. Sepanjang sejarah tidak ada buku yang secara konsisten telah dibeli, dipelajari dan dikutip seperti Alkitab. Oleh karena ide-idenya yang sangat unik beberapa agama dan kepercayaan-kepercayaan lain memasukkan ajaran Alkitab ke dalam kepercayaan mereka. Dan berikut ini adalah kutipan-kutipan Alkitab yang disadurkan ke dalam kepercayaan kaum Muslim:


MEMBERI SALAM
"Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera [ASSALAM MUALAIKUM] bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu." (Lukas 10:5-6) ***** [Sesungguhnya Damai Sejahtera ini menunjuk pada perdamaian rohani antara manusia dengan Allah, atau keselamatan, yaitu semua upah dosa-dosa mereka telah diampuni. Ini bukan menunjuk pada kedamaian antara manusia atau kedamaian di bumi yang sudah dikutuk karena dosa ini]


TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH
"Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! [LAA ILLA HAIL AULOH]" (Yesaya 45:21) ***** [Ini adalah pernyataan yang sangat sering dinyaringkan oleh kaum Muslim, yaitu Tidak Ada Tuhan Selain Allah tepat seperti yang ada banyak tertulis di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama]


BILA TUHAN MENGHENDAKI
"Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya [INSYA ALLAH], kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:13-17) ***** [Yakobus bukanlah satu-satunya yang menulis tentang hal ini, rasul Paulus telah terlebih dahulu menulis hal yang serupa dalam kitab 1 Korintus 4:19]


MEMBERI MAKANAN YANG SAMA
"apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari." (Yesaya 58:6) ***** [Ayat ini sangat terkenal karena ada disebutkan pada akhir dari film "The Message" (1976) yang bercerita tentang perjalanan Muhamad. Dan umat Muslim menafsirkan bahwa ini menunjuk kepada makanan jasmani, tetapi sesungguhnya ini menunjuk kepada makanan rohani]


MEMELIHARA JANGGUT
"Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu." (Imamat 19:27) ***** [Ayat ini membuat beberapa orang sampai hari sekarang ini mempunyai kebiasaan untuk memelihara janggut mereka secara harafiah untuk menyenangkan Allah. Dan sebenarnya arti rohani dari rambut di dalam Alkitab adalah "kepatuhan"]


JILBAB
"Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung [yaitu jilbab], menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya ………. Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang, tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung." (1 Korintus 11:5, 14-15) ***** [Perempuan Kristen tidak menggunakan jilbab karena ketika mereka berdoa atau bernubuat Kristus adalah jilbab atau penutup mereka secara rohani, lihat ayat terakhir]


SUNAT
"Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu [yaitu Abraham] serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus DISUNAT; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, TURUN-TEMURUN .... " (Kejadian 17:10-12) ***** [Perhatikan bahwa umat Yahudi hanya menyunat anak laki-laki mereka, akan tetapi umat Islam menyunat semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, suatu kepercayaan yang salah dan sangat menyakitkan bagi kaum hawa]


POTONG TANGAN
"Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam Neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, PENGGALLLAH dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk Neraka." (Matius 5:29-30) ***** [Untunglah hanya perintah mengenai potong tangan yang dijalankan secara harafiah oleh kaum Muslim, sedangkan umat Kristen menjalankan keduanya secara rohani, karena mata, kaki, tangan dan dahi bila memiliki arti rohani itu menunjuk pada "kehendak"]


KEBIASAAN BERDOA
"Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya." (Daniel 6:10) ***** [Umat Yahudi berdoa tiga kali sehari, yaitu pada waktu petang, pagi dan tengah hari, akan tetapi umat Islam melakukannya lima kali sehari]


MELEPASKAN SANDAL
"Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "TANGGALKANLAH kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian." (Yosua 5:15) ***** [Inilah sebabnya umat Muslim secara harafiah melepaskan sandal/sepatu mereka ketika masuk ke tempat ibadah, dimana kasut disini juga menunjuk kepada kaki atau "kehendak" manusia]


SUJUD KE ARAH YERUSALEM
"Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus [yaitu Yerusalem] dengan takut akan Engkau." (Mazmur 5:7) ***** [Umat Yahudi bersujud menyembah ke arah Yerusalem, sedangkan umat Islam bersujud menyembah ke arah Mekah dimana kedua kota ini cukup berdekatan letaknya sehingga menunjuk ke arah yang sama bila kita tinggal di Indonesia]


MEMBASUH KAKI DAN TANGAN DENGAN AIR
"Maka Harun dan anak-anaknya [yaitu para imam] haruslah MEMBASUH tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk SELAMA-LAMANYA, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun." (Keluaran 30:19-21) ***** [Inilah sebabnya umat Muslim menggambil air wudhu sebelum sembahyang dimana sebenarnya arti rohani dari air menunjuk kepada Firman Tuhan atau Injil]


PUASA
"Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk SELAMA-LAMANYA bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan BERPUASA dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu." (Imamat 16:29) ***** [Umat Yahudi dan Islam melakukan puasa secara jasmani yang seringkali menimbulkan keributan, sedangkan orang-orang percaya yang sejati melakukan puasa secara rohani]


ZIARAH HAJI
"Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN [yaitu Yerusalem]; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh. Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya .... " (Ulangan 16:15-16) ***** [Tiga kali setahun para laki-laki Yahudi berziarah menghadap Tuhan ke Yerusalem, akan tetapi ajaran Islam mengharuskan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berziarah ke Mekah]


TENTANG SALOMO
"Ia [yaitu Salomo] sanggup berbicara TENTANG pohon-pohon dan tanaman-tanaman -- dari pohon cemara Libanon sampai kepada rerumput hisop yang tumbuh pada dinding-dinding batu. Ia berbicara juga mengenai binatang-binatang, seperti misalnya unggas, binatang melata dan ikan." (1 Raja-raja 4:33) ***** [Ini adalah pernyataan yang asli tentang Salomo putera raja Daud, seorang yang paling bijaksana pada zamannya. Anehnya Al-Quran menyatakan bahwa Salomo sanggup berbicara kepada binatang-binatang dan pohon-pohon, dan ia mengerti bahasa-bahasa mereka (???). Sangat gaib sekali kepercayaan kaum Muslim ini]


BULAN MENJADI DARAH
"Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu." (Yoel 2:31) ***** [Matahari seringkali digunakan di dalam Alkitab untuk menggambarkan Tuhan sendiri sebagai Terang Dunia, Sang Juruselamat atau Penebus. Dan Bulan secara rohani menunjuk kepada "hukum Tuhan". Jadi secara sederhana pengertiannya adalah sebelum akhir zaman "hukum Tuhan" akan menuntut darah atas setiap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi]


POHON BERTEPUK TANGAN
"Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan." (Yesaya 55:12) ***** [Umat Muslim sangat mudah sekali untuk dibohongi, mereka mengira bahwa pada suatu waktu pohon dapat benar-benar bertepuk-tangan atau membungkuk atau menangis, akan tetapi di dalam Alkitab Tuhan menggunakan rumput atau pohon sebagai "gambaran" dari orang-orang yang percaya. Tidak pernah ada suatu saat di dalam sejarah ataupun di masa yang akan datang bahwa pohon dapat bertindak seperti halnya manusia]


ATAP RUMAH
"tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas ATAP RUMAH." (Matius 10:26b-27) ***** [Inilah sebabnya umat Muslim secara harafiah berdoa dengan menggunakan pengeras suara di atap rumah]


HUKUMAN RAJAM
"Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis, maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu [yaitu RAJAM], sehingga mati -- sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu." (Ulangan 22:20-21) ***** [Hukuman rajam dan hukuman potong tangan secara harafiah benar-benar dijalankan di Saudi Arabia dan di negara-negara lainnya yang menjalankan hukum syariah yang ketat, sangat mengerikan sekali bahwa untuk berbuat dosa-dosa tertentu tidak ada pengampunan lagi. Akan tetapi itu tergantung apakah anda tertangkap basah oleh orang lain bahwa anda berbuat dosa-dosa tersebut]


HUKUMAN PUKULAN
"maka jika orang yang bersalah itu layak dipukul, haruslah hakim menyuruh dia meniarap dan menyuruh orang memukuli dia di depannya dengan sejumlah dera setimpal dengan kesalahannya. Empat puluh kali harus orang itu dipukuli, jangan lebih; supaya jangan saudaramu menjadi rendah di matamu, apabila ia dipukul lebih banyak lagi." (Ulangan 25:2-3) ***** [Ada batas tertentu yang Tuhan sudah tetapkan atas hukuman pukulan atau cambuk yaitu 40 kali, tidak boleh lebih. Orang Yahudi seringkali melakukannya sebanyak 39 kali, supaya bila terjadi salah hitung mereka tidak melanggar perintah Tuhan, akan tetapi umat Muslim melakukannya 40 kali]


JANGAN MEMBERI SALAM
"Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa AJARAN ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan JANGANLAH MEMBERI SALAM kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat." (2 Yohanes 1:10-11) ***** [Bagian ini menunjuk kepada salam secara rohani yang terjadi di dalam hati, ini bukan mengajarkan untuk menolak orang-orang yang mau memberi salam secara jasmani]


PENGUBURAN PADA HARI YANG SAMA
"Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau MENGUBURKAN dia pada hari itu juga .... " (Ulangan 21:22-23) ***** [Inilah sebabnya umat Muslim terburu-buru mengubur mayat orang yang meninggal pada hari yang sama ia meninggal dunia tidak perduli siapapun yang meninggal, suatu peraturan yang sangat aneh]


ZAKAT
"Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun. Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana [yaitu Yerusalem], haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu." (Ulangan 14:22-23) ***** [Umat Yahudi mempersembahkan sepersepuluh dari "hasil" ladang dan ternak mereka untuk menyokong pekerjaan Tuhan, akan tetapi umat Muslim setiap tahunnya diharuskan untuk memberikan 2.5 persen dari "total" kekayaan mereka sebagai zakat]


DOSA TERHADAP SESAMA
"Engkau KHILAF jika bertanya, apa pengaruh dosamu terhadap-Nya; dan keuntungan apa yang kauterima kalau engkau tidak berbuat dosa. Akulah yang akan memberi jawaban kepadamu dan juga kepada teman-temanmu itu. Lihatlah ke langit dan perhatikan betapa tingginya awan-awan. Jika engkau berdosa, Allah tidak akan rugi. Jika salahmu banyak, Ia tak terpengaruhi. Dengan berbuat baik, Allah tidak kaubantu. Sungguh, Ia tak memerlukan apa pun darimu. Hanya sesamamu yang dirugikan oleh dosa-dosamu. Dia juga yang beruntung oleh kebaikanmu." (Ayub 35:2-8 BIS) ***** [Ini adalah ayat-ayat yang sangat menyesatkan bila diambil keluar dari konteksnya, pengertian Kitab Suci yang benar tentang setiap dosa adalah yang terutama tentang dosa itu adalah dosa terhadap Allah. Akan tetapi ada banyak kaum Muslim yang tidak segan-segan untuk berbuat dosa terhadap orang-orang yang bukan termasuk kaumnya. Suatu kepercayaan yang tidak memiliki kasih dan benar-benar sesat]


PERATURAN TENTANG MAKANAN
"Inilah binatang-binatang berkaki empat yang boleh kamu makan: lembu, domba dan kambing; rusa, kijang, rusa dandi, kambing hutan, kijang gunung, lembu hutan dan domba hutan. Setiap binatang berkaki empat yang berkuku belah -- yaitu yang kukunya bersela panjang menjadi dua -- dan yang memamah biak di antara binatang-binatang berkaki empat, itu boleh kamu makan. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari antara yang memamah biak atau dari antara yang berbelah dan bersela kukunya: unta, kelinci hutan dan marmot, karena semuanya itu memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram semuanya itu bagimu. Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya. Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air; segala yang bersirip dan bersisik boleh kamu makan, tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik janganlah kamu makan; haram semuanya itu bagimu." (Ulangan 14:4-10) ***** [Sampai hari sekarang ini umat Yahudi dan Islam memiliki peraturan yang sangat ketat tentang makanan dan minuman seperti yang disebutkan dalam kitab Taurat ini]


SEORANG PENOLONG
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang PENOLONG yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yohanes 14:16) ***** [Di dalam Al-Quran ada tertulis tentang hal ini dan umat Muslim secara kasar menafsirkan bahwa Penolong tersebut menunjuk kepada Muhammad dimana sebenarnya ini menunjuk kepada Allah Roh Kudus yang akan menyertai orang-orang yang percaya untuk selama-lamanya di dalam kekekalan]


SEORANG NABI
"Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu [yaitu kaum Israel], sama seperti aku [yaitu Musa], akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan." (Ulangan 18:15) ***** [Beberapa orang menafsirkan bahwa ayat ini menunjuk kepada Muhammad, beberapa orang lagi menafsirkan ini menunjuk kepada Osama Bin Laden, dan beberapa orang lagi berkata bahwa hal ini belum terjadi dan akan terjadi sebentar lagi, akan tetapi kebenarannya adalah ayat ini secara pasti menunjuk kepada Yesus Kristus seperti yang kita baca dalam kitab Yohanes 1:41,45 dan Kis. 3:21-23]


KURBAN PENGHAPUS DOSA
"Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba. Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang TIDAK BERCELA. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya TUHAN berkenan akan dia." (Imamat 1:2b-3) ***** [Sampai hari sekarang ini ada banyak orang yang mempersembahkan kurban dari binatang yang tidak bercacat untuk kurban pendamaian atau kurban bakaran penghapus dosa dimana sesungguhnya Yesus Kristus adalah Anak Domba yang tidak bercacat yang dimaksud oleh Allah]


Sangat mengherankan sekali ada begitu banyak ayat-ayat Alkitab yang mirip dengan wahyu yang diterima oleh Muhammad di kemudian hari dengan pengertian yang berbeda. Mungkinkah Muhammad membaca ayat-ayat ini dan kemudian mengakuinya sebagai wahyu-wahyu tambahan yang ia terima dari Jibril? Pada zaman Muhammad Kitab Suci masih sangat mahal harganya karena masih harus ditulis dengan tangan, hanya orang-orang kaya dan orang-orang penting yang dapat memiliki akses untuk membaca Alkitab. Di kemudian hari setelah mesin cetak ditemukan (kira-kira 500 tahun yang lalu) barulah khalayak ramai dapat mengetahui isi Alkitab yang sebenarnya. Dan pada hari sekarang ini kita memiliki internet dimana hampir tidak ada informasi apapun yang dapat disembunyikan dari masyarakat luas.

GBU



Selasa, 24 Maret 2009

MASA SIKSAAN YANG DAHSYAT

"Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat." (Matius 24:21-22)


Kita sedang hidup di dalam suatu masa ketika kita harus mendengarkan bukan kepada perasaan-perasaan kita, bukan kepada perkataan-perkataan orang lain, melainkan kepada Firman Tuhan yang sejati. Nabi Yeremia (dan Amos, Yesaya, dll) telah memberitahu umat Israel yang hidup pada zamannya, "Karena begitu besarnya dosa-dosamu maka Tuhan akan menghancurkan Yerusalem, dan kamu harus pergi menjadi tawanan-tawanan ke Babel", dan kebanyakan orang yang hidup pada waktu itu berpikir bahwa dia entah seorang gila atau seorang penipu. Mereka berkata, "Hal itu merupakan hal yang paling menggelikan di dunia ini untuk kita lakukan. Bait Suci Allah yang kudus berada di sini. Ini adalah tempat dimana api di atas mezbah hendaknya tidak pernah dipadamkan. Ini adalah tempat dimana api di "kaki dian" (tempat lilin) hendaknya tetap menyala. Engkau pasti sedang berusaha menipu kami."

Dan sesungguhnya mereka, yaitu umat Israel, telah menaruh Yeremia di dalam penjara dan di sumur hendak membunuhnya karena dia terus-menerus berbicara seperti itu. Walaupun Yeremia adalah seorang nabi yang asli dari Tuhan, dia hanyalah seorang manusia biasa. Akan tetapi pada hari sekarang ini kita memiliki nubuat-nubuat yang lebih pasti daripada apa yang dimiliki oleh orang-orang Yehuda pada zaman Yeremia. Kita memiliki jauh lebih banyak keterangan daripada yang mereka miliki di masa yang lalu karena kita telah memiliki seluruh Alkitab yang lengkap. Kita memiliki catatan dari segala sesuatu yang Tuhan ingin untuk kita ketahui tentang masa lalu, ingatlah dalam kitab Pengkhotbah 3:15 kita membaca demikian:

"Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah [ingin] mencari yang sudah lalu."

Maksudnya kita harus mempelajari apa yang telah terjadi pada bangsa Israel kuno karena mereka adalah gambaran dari gereja-gereja Perjanjian Baru sebagai suatu wadah organisasi yang ditunjuk sebagai perwakilan luar dari Kerajaan Allah di dunia ini. Dan dalam kitab Roma 15:4-6 kita menemukan nasihat ini:

"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus."

Dan kitab Ibrani 13:8 berkata demikian:

"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."

Tentu saja Yesus Kristus adalah Allah Yang Kekal yang tidak pernah berubah. Sekarang jika Tuhan telah bekerja seperti yang telah Dia lakukan terhadap Yakub ketika seluruh keluarganya harus keluar dari "tanah perjanjian" di Kanaan untuk pergi ke Mesir karena "masa kelaparan yang sangat dahsyat", dan terhadap Yehuda di tahun 587 SM ketika kota Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan oleh bangsa Babel "yang bahasanya tidak dimengerti oleh orang Israel", apakah kita akan berpikir bahwa Tuhan tidak akan pernah melakukan sesuatu yang seperti itu terhadap organisasi gereja-gereja Perjanjian Baru? Tentu saja, Tuhan dapat melakukan demikian jika dosa-dosa mereka sudah menjadi begitu besarnya sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan sekarang kita akan membahas mengenai hal-hal ini sewaktu kita mempelajari perkara-perkara mengenai akhir zaman di dalam Alkitab.

Pada saat ini di dalam sejarah dunia Tuhan sedang menyingkapkan misteri-misteri (rahasia-rahasia) mengenai rencana keselamatan-Nya yang telah dimeteraikan dan tersembunyi dari manusia selama beribu-ribu tahun. Alkitab secara mutlak adalah benar dan dapat dipercaya, dan sewaktu kita membaca Alkitab, nubuat-nubuat tersebut adalah jauh lebih berkuasa sebagai Firman Tuhan bagi kita daripada sewaktu Yeremia sedang berbicara dengan mulutnya sendiri kepada umat Israel. Jadi sewaktu kita membaca hal-hal yang negatif di dalam Alkitab, kita harus mendengarkannya dengan sangat berhati-hati karena itu adalah Firman Tuhan, entah kita menyukai apa yang kita baca atau tidak.

Sekarang, dalam kitab Wahyu 13:7 kita membaca demikian:

"Dan ia [yaitu Iblis] diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa [yaitu seluruh dunia]."

Dan ayat 8 - 9 melanjutkan demikian:

"Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya [yaitu menyembah Iblis], yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis SEJAK dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Ini sedang berbicara tentang si "Binatang" atau Iblis yang keluar dari dalam laut (atau Neraka) dan sekarang tanduk-tanduknya telah dimahkotai dan ia diperkenankan bukan saja untuk menguasai seluruh dunia tetapi juga untuk "mengalahkan" orang-orang kudus! Itu adalah Iblis yang datang mengepung dan menghancurkan perkemahan orang-orang kudus sama seperti raja Babel yang datang membinasakan Yehuda dan kota Yerusalem pada zaman dahulu.

Tetapi perhatikan, peperangannya bukanlah hanya untuk menguasai orang-orang yang belum diselamatkan di dalam gereja tetapi itu adalah untuk "mengalahkan orang-orang kudus". Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang kudus? Mereka adalah orang-orang percaya yang sejati. Apakah hal itu berarti bahwa keadaannya akan menjadi begitu buruknya sehingga Iblis dapat mengambil keselamatan mereka? Tidak, itu adalah mustahil karena keselamatan yang sejati, yaitu kebangkitan jiwa yang baru di dalam Roh Kristus, adalah hidup yang kekal. Akan tetapi Iblis akan mengepung dan menguasai perwakilan luar dari Kerajaan Allah, yaitu organisasi gereja-gereja setempat.

Kitab Wahyu 9:1-3 yang berbicara mengenai hal melepaskan Iblis di akhir zaman menyatakan demikian:

"Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah Bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi."

"Bintang" yang jatuh dari langit itu adalah Kristus, dan "lubang jurang maut" adalah Neraka (yang juga digambarkan sebagai laut) yang merupakan suatu keadaan untuk berada di bawah murka Tuhan. Hanya Kristus saja yang memiliki "kunci" untuk mengikat dan melepaskan Iblis, dan sekarang Dia telah melepaskan Iblis untuk "sedikit waktu lamanya" untuk menyesatkan bangsa-bangsa, seperti kita baca di dalam kitab Wahyu 20:1-3 demikian:

"Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya."

Ada banyak orang yang mengajarkan bahwa anda tidak perlu memperhatikan hal itu sama sekali karena itu adalah jauh 1000 tahun lagi setelah Iblis diikat. Akan tetapi mereka sedang menafsirkan Wahyu pasal 20 ini secara asal-asalan, 1000 tahun disini bukan menunjuk kepada 1000 tahun secara harafiah karena ada banyak penggunaan yang berbeda-beda tentang ungkapan 1000 tahun dalam pasal ini. Angka 1000, 100 atau 10 di dalam Alkitab hanya menunjukkan "kegenapan" dari segala sesuatu yang Tuhan sudah ditentukan.

Pada kenyataannya Iblis "telah" diikat pada peristiwa kayu salib sehingga ia tidak dapat mengagalkan rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat pilihan-Nya setelah peristiwa kayu salib terjadi. Pada hari Pentakosta (hari perayaan panen) tepat 7 minggu setelah Kristus bangkit ada 3,000 orang yang diselamatkan pada satu siang hari. Dan itu adalah angka yang sangat besar dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Satu-satunya tempat lainnya dimana kita menemukan ada banyak orang yang diselamatkan adalah pada masa Elia ketika ada 7,000 orang yang tidak pernah sujud menyembah Baal. Sedangkan dari 3,000 orang dan 5,000 orang yang makan roti dan ikan secara ajaib di zaman Yesus, pada akhirnya hanya tersisa 120 orang murid yang berkumpul "diruang atas" di Yerusalem, dan hanya ada 500 orang murid yang berkumpul di Galelia untuk mendengarkan pesan yang terakhir sebelum Yesus diangkat ke Surga.

Perhatikan bagaimana kitab Wahyu 13:3a menjelaskan pengikatan Iblis pada peristiwa kayu salib demikian:

"Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya [yaitu Iblis telah dilukai atau diikat pada peristiwa kayu salib] ....."

Akan tetapi di akhir zaman Iblis akan dilepaskan kembali sebagai permulaan dari penghakiman Tuhan atas seluruh dunia. Dalam ayat selanjutnya ayat 3b - 5 kita membaca demikian:

" ..... tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya."

Disini Iblis dianggap seakan-akan dia adalah Tuhan karena mereka berkata "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Tetapi sudah merupakan rencana Tuhan untuk melepaskan Iblis di akhir zaman supaya ia duduk memerintah di dalam organisasi gereja-gereja di sepanjang "Masa Siksaan Yang Dahsyat" atau Kesusahan Besar yang terakhir, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi.

Kemudian perhatikan pembatasan pada kekuasaan Iblis seperti yang kita baca dalam kitab Wahyu 9:4-5 demikian:

"Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya MANUSIA yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia."

Dengan kata lain, Iblis tidak dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang percaya yang digambarkan disini sebagai "rumput-rumput, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon". Jadi bagaimanakah kita dapat menyesuaikan hal ini dengan apa yang baru saja kita baca di Wahyu pasal 13 di mana Tuhan berkata bahwa Iblis akan "mengalahkan orang-orang kudus" ?

Kita mengetahui dari banyak ayat-ayat lainnya di dalam Alkitab bahwa tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat memisahkan orang percaya sejati dari kasih Kristus. Jika demikian, bagaimanakah Iblis dapat menguasai orang-orang kudus? Nah, dimanakah tanah air orang-orang Yahudi dari bangsa Israel kuno yang merupakan gambaran dari gereja-gereja Perjanjian Baru? Itu adalah tanah Kanaan. Itu adalah kota Yerusalem dimana Bait Suci Allah terletak. Dan itu adalah di mana penghancurannya telah dilakukan. Iblis tidak dapat membahayakan keselamatan orang-orang percaya yang sejati, mereka akan tetap selalu menjadi orang-orang yang percaya, tetapi Iblis tentu saja dapat menguasai tanah air mereka atau tempat mereka berkumpul. Dan tanah air dari orang-orang percaya di dalam Perjanjian Baru adalah organisasi gereja-gereja.

Kitab Matius 24:15-18 berkata tentang akhir zaman demikian:

"Jadi apabila kamu MELIHAT Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel [Daniel 11:31] --para pembaca hendaklah memperhatikannya-- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan [Mazmur 18:2, Mazmur 125]. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya."

Ayat yang pararel dalam kitab Markus 13:9-14 menjelaskannya demikian:

"Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat." "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya--para pembaca hendaklah memperhatikannya --maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan [Mazmur 18:2, Mazmur 125]."

Sewaktu kita merenungkan gagasan tentang meninggalkan organisasi gereja, hal tersebut sangat asing bagi kita, hal tersebut sangat melukai kita, hal itu asing bagi pemikiran kita. Gereja adalah tanah air kita. Tempat tersebut merupakan tempat kemana kita pergi untuk menemukan penghiburan. Tempat itu merupakan tempat dimana kita bertemu dengan rekan-rekan kita orang-orang yang percaya dan sebagainya. Tetapi Tuhan sedang memberitahukan kita bahwa tentara Iblis akan "menguasai" orang-orang kudus. Dan ini adalah bahasa Tuhan, kalimat tersebut bukan berasal dari hasil pikiran saya sendiri. Itu adalah Firman Tuhan.

Dalam kitab Wahyu 11:7 kita membaca demikian:

"Dan apabila mereka [yaitu dua saksi atau orang-orang percaya yang sejati] telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka."

Sekarang kita dapat melihat bagaimana hal ini berkaitan satu sama lain. Kenyataannya adalah cara yang digunakan Iblis untuk dapat menguasai perkemahan orang-orang yang percaya adalah melalui penyebaran injil-injil palsu. Kita menemukan dasar pemikiran lainnya atas hal ini dalam kitab 1 Petrus 4:17 yang kita baca demikian:

"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada Rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?"

Sewaktu kita melihat pada ayat ini di dalam tulisan bahasa aslinya, bahasa Yunani, disitu dikatakan:

"Karena saatnya penghakiman dimulai, pada Rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi ....."

Tidak ada ungkapan "sekarang telah tiba". Dengan kata lain, akan ada suatu masa sewaktu Rumah Allah adalah tempat pertama dimana penghakiman dijatuhkan sebagai peringatan dari Allah tentang akhir zaman. Ingatlah -- hal yang sama juga terjadi pada masa Yesus (yaitu penghakiman kayu salib). Ungkapan Rumah Allah adalah sebuah referensi yang menunjuk kepada organisasi gereja-gereja dan denominasi-denominasi dalam Perjanjian Baru. Selama hampir 2000 tahun Tuhan telah menggunakan organisasi gereja-gereja yang tersebar di seluruh pelosok dunia sebagai lembaga ilahi-Nya, tetapi akan tiba waktunya dimana Tuhan berkata "cukup". Kita harus mengerti bahwa ada dua macam gereja, satu adalah "gereja secara organisasi" yaitu gereja yang dapat terlihat oleh mata, dan satu lagi adalah "gereja rohani" yang tidak terlihat oleh mata, dan itu adalah gereja sejati tidak dapat dikalahkan oleh alam maut.

Dalam kitab Yohanes 2:19-21 kita membaca demikian:

"Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak [rubuhkan] Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri [yaitu badan kumpulan orang-orang percaya yang sejati atau para pengantin rohani Kristus]."

Dan kitab 1 Korintus 3:9 menjelaskan demikian:

"Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah."

Akan tetapi dalam kitab Yeremia 25:29 Tuhan berkata demikian:

"Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya Aku akan MULAI mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? Kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Kota manakah yang diatasnya nama Tuhan diserukan? Kota tersebut ialah Yerusalem. Dan itu telah merupakan kota Tuhan yang kudus di tanah Yehuda (Yudea). Disini Tuhan sedang memberi kita suatu wawasan yang luas, suatu pandangan yang luas tentang akhir dari dunia ini, Tuhan akan membawa setiap orang yang tidak diselamatkan ke dalam penghakiman-Nya. Dan Tuhan akan memulai dengan gereja, yaitu kota yang nama-Nya telah diserukan.

Ini adalah bahan yang sangat berat untuk dibahas karena Tuhan sedang berbicara tentang kita orang-orang percaya yang ada pada hari sekarang ini, dan Tuhan sedang menyatakan bahwa orang-orang kudus, yaitu orang-orang yang percaya, akan dikalahkan. Pada zaman rasul Paulus juga terjadi hal yang sama persis dimana pada waktu itu lembaga perwakilan luar dari Kerajaan Allah beralih dari sinagoga umat Yahudi kepada gereja-gereja Perjanjian Baru, dan sekarang kita hidup pada masa yang seperti itu kembali.

Alasan mengapa seluruh hal ini begitu penting adalah karena hal tersebut sedang terjadi pada saat sekarang ini. Itu bukan merupakan sesuatu yang dapat kita tunda dan berkata, "Saya akan berpikir mengenai hal itu pada suatu saat nanti". Kebanyakan dari kita dapat melihat bahwa sesuatu yang mengerikan telah terjadi di dalam dunia gereja khususnya di sepanjang 10 atau 20 tahun terakhir. Sekarang marilah kita melihat hal ini dari sudut pandang lainnya, dalam kitab Lukas 21:5-6 kita membaca hal ini:

"Ketika beberapa orang [yaitu murid-murid] berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: "Apa yang kamu lihat di situ -- akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Bait apakah yang Yesus sedang bicarakan disini? Itu bukan menunjuk kepada bangunan Bait Suci yang ada di kota Yerusalem, tetapi itu menunjuk kepada seluruh tubuh kelembagaan orang-orang yang percaya. Dan Tuhan sedang menyatakan bahwa saatnya akan tiba sewaktu "tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain". Dengan kata lain, organisasi gereja-gereja akan dihancurkan sama seperti Bait Suci di Yerusalem dihancurkan oleh bangsa Babel pada tahun 587 SM. Bahkan tidak ada satu gerejapun yang Tuhan akan akui sebagai lembaga ilahi-Nya. Tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.

Akan tetapi karena Tuhan telah memeteraikan hal-hal ini sehingga para ahli agama dimasa yang lalu telah melihat pada perkara ini dan berkata, "Ayat itu sedang berbicara mengenai suatu saat ketika kota Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 Masehi oleh jendral Titus Roma." Tetapi itu bukan merupakan sebuah penghancuran yang total karena di sana masih ada Tembok Barat (yang juga disebut "Tembok Ratapan") dan juga fondasi-fondasi Bait Suci. Semua batu-batu itu adalah bagian yang integral dari kompleks Bait Suci yang ada di zaman Yesus, maka Yesus bukan sedang berbicara mengenai Bait Suci secara jasmani sama sekali. Dia sedang berbicara tentang tubuh kelembagaan Perjanjian Baru -- organisasi gereja --.

Ini adalah bahasa yang sangat penting karena kita sedang bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan ini: "Bagaimana jika gereja kita masih cukup setia kepada Firman Tuhan, dan kita benar-benar sedang berusaha untuk melakukan kehendak-kehendak Tuhan? Apakah kita masih dapat bertahan?" Tetapi Yesus menegaskan, "tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

Dan dalam kitab Lukas 21:7 kita membaca demikian:

"Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"

Untuk menghemat waktu, melompatlah ke ayat 17 - 21 dimana Yesus berkata demikian:

"dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan [Mazmur 18:2, Mazmur 125], dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota"

Ingat di tahun 587 SM kota Yerusalem telah dikepung oleh tentara Babel yang melambangkan tentara Iblis. Dan organisasi gereja pada zaman ini sedang dikepung oleh tentara-tentara Iblis dengan injil-injil palsunya. Dan sesungguhnya kita membaca tentang bagaimana Iblis akan berhasil dalam kitab 2 Tesalonika 2:3-4 demikian:

"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu [yaitu hari kiamat] haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka [yaitu Iblis], yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia DUDUK di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah."

Yaitu, sekarang Iblis sedang duduk memerintah di Bait Allah dan sedang disembah sebagai Allah. Ini adalah bahasa dari Alkitab. Tuhan sedang memberitahukan kepada kita betapa buruknya keadaan tersebut dan ini sedang benar-benar terjadi di zaman kita di depan mata kita. Kitab 2 Tesalonika 2:9-12 selanjutnya berkata demikian:

"Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi Kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan [pekat] atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan Kebenaran dan yang suka kejahatan."

Dan kitab Wahyu 17:17 menambahkan demikian:

"Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu [yaitu Iblis], sampai segala firman Allah telah digenapi. Dan perempuan [yaitu Babel] yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."

Dan kitab Lukas 21:22 berkata demikian:

"sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis."

Ungkapan "masa pembalasan" merupakan referensi yang menunjuk kepada "Masa Siksaan Yang Dahsyat" yang sedang terjadi secara rohani pada hari sekarang ini. Siksaan ini bukanlah siksaan secara fisik yang telah sering terjadi sebelumnya, tetapi ini adalah "siksaan rohani" -- yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi --, seperti yang digambarkan dalam kitab Daniel 12:1-2 demikian:

"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, -- seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal [yaitu akhir zaman]. "

Sangat mengerikan sekali, itu adalah masa Penghakiman Tuhan atas dunia dan organisasi gereja-gereja setempat untuk mempersiapkan mereka bagi Hari Penghakiman Yang Terakhir supaya "genap semua yang ada tertulis" di dalam Kitab Suci. Dan itu akan menjadi penyelesaian dari rencana keselamatan Tuhan dimuka bumi ini. Perhatikanlah persamaan yang ada antara zaman Nuh dan zaman Lot dengan yang terjadi di akhir zaman yang kita baca dalam kitab Lukas 17:26-33 demikian:

"Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia [yaitu akhir zaman]: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi KELUAR dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya."

Kita harus "keluar" dari Yerusalem yang secara rohani telah berubah menjadi Sodom (Yesaya 1:10, Yeremia 23:14, Ratapan 4:6, Wahyu 11:8), dan orang-orang yang berada di ladang dan pedusunan jangan masuk lagi ke dalam gereja. Menurut sejarah, kita selalu merasa senang ketika kita dapat mengabarkan Injil kepada seseorang dan berkata, "Datanglah ke gereja kami dan bersekutulah bersama kami." Tetapi sekarang hari-hari itu telah berakhir. Tuhan Yesus sedang memberitahukan kepada kita, "Orang-orang yang berada di ladang jangan masuk lagi ke dalam kota" karena itu adalah tempat yang sangat berbahaya untuk berada disana, organisasi gereja-gereja telah menjadi tempat yang mati total secara rohani.

Dalam kitab Wahyu 18:2-5 Tuhan berkata demikian:

"Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai UMAT-KU, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya."

Disisi yang sama, orang-orang percaya yang sejati tetap mengabarkan Injil yang sejati di luar lingkungan gereja sebagai "hujan akhir", seperti yang kita baca dalam kitab Wahyu 14:7-8 demikian:

"dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan MULIAKANLAH Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."


"Ye also, as lively stones, are built up a spiritual house, an holy priesthood, to offer up spiritual sacrifices, acceptable to God by Jesus Christ" (1 Peter 2:5)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.


SABAR

Bacaan Firman Tuhan untuk Minggu ini

"Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar." Amsal 14:17

Renungan Minggu ini bersama GO Studio

Dari kesembilan buah Roh yang disebutkan dalam Alkitab, kesabaran adalah salah satu diantaranya. Kesabaran berasal dari bahasa Yunani, “makrothumia” – “macros” yang berarti panjang atau jauh dan “thumos” yang berarti panas atau marah. Jadi secara hurufiah, kesabaran berarti panjang atau jauh dari kemarahan.

Setiap kita pasti pernah mengalami konflik karena ketidaksabaran kita dalam menunggu atau mengerti seseorang. Tapi ketahuilah -tanpa kita sadari- seringkali Tuhan menguji dan membentuk kesabaran kita melalui situasi dan orang-orang di sekeliling kita.

Saudara, orang yang tidak sabar biasanya cepat marah dan akibatnya akan melakukan banyak kesalahan. Namun ini bukan berarti bahwa orang sabar adalah orang yang tidak pernah marah. Orang sabar adalah orang yang tahu kapan ia marah, artinya ia marah pada waktu yang tepat. Jika Anda merasa bahwa Anda adalah orang yang kurang sabar dan sering marah karena alasan-alasan sepele mintalah kemampuan dari Tuhan. Banyak keuntungan-keuntungan yang Anda peroleh jika Anda menjadi orang yang sabar (Baca kitab Amsal 14:17, 29, Amsal 15:18, Amsal 16:32, Amsal 25:15, Pengkhotbah 7:8b, Pengkhotbah 10:4b).

Mari Berdoa

Bapa, terima kasih untuk firmanMu hari ini yang telah mengingatkan aku, untuk terus hidup dalam kesabaran. Mampukan aku ya Bapa untuk bisa lakukan kehendakMU ini. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa dan mengucap syukur. Amin