Entri Populer

Jumat, 21 November 2008

BAHASA ROH

From: tedy setiawan
To: setia21us-owner@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 19, 2008 5:36:00 PM
Subject: Re: [setia21us] Bahasa Baru

Pak Setiawan,

Bukankah utk bahasa roh harus ada orang yg dapat
menterjemahkannya/menginterpretasikannya krn apabila tdk ada satupun
orang yang mengerti, bukan kah itu sama saja dgn kesia-siaan (buat apa
repot2 berbahasa roh bila tdk ada yg mengerti, bisa2 dikira orang
gila), seingat saya hal ini jugs pernah disampaikan Paulus dlm
suratnya kepada jemaat, mohon bantuan klarifikasinya.

trims...

JBU
tedy's

---------------------------------

Dear Beloved,

Dalam kitab 1 Korintus 13 dan 14 Tuhan berbicara banyak tentang
karunia berbicara dalam bahasa roh (bahasa lidah), yaitu suatu bahasa
surgawi yang misterius dan tidak dapat dimengerti artinya. Dan
sesungguhnya ini adalah "testing arena" atau "ujian besar" yang harus
dihadapi oleh organisasi gereja-gereja di akhir zaman, sama halnya
seperti Adam dan Hawa diuji di taman Eden oleh Tuhan. Dan ini bukanlah
ujian yang ringan.

Dalam kitab 1 Korintus 14:23 kita membaca demikian:

"Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang
berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau
orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa
kamu gila?"

Masalah besarnya karunia "bahasa roh" adalah sama seperti karunia
untuk "bernubuat" (yaitu untuk menyatakan Firman Tuhan dalam bahasa
yang dapat dimengerti), akan tetapi karunia bahasa roh dibagi menjadi
dua bagian, satu bagian adalah untuk menyatakannya dan satu bagian
lagi untuk menterjemahkannya. Jadi bila ada seseorang yang mendapatkan
karunia untuk menyatakannya tetapi ia tidak dapat menterjemahkannya ia
akan menjadi sama seperti orang-orang yang kurang waras atau "mabuk"
secara rohani.

Tuhan telah menetapkan setidaknya 3 peraturan dalam ayat 27 dan 28
dari 1 Korintus 14 yang kita membaca demikian:

"Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, [1] biarlah dua atau
sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, [2] dan HARUS ada
seorang lain untuk menafsirkannya. [3] Jika tidak ada orang yang dapat
menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat
dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah."

Harap diperhatikan bahwa ada banyak "perangkap" dalam gaya bahasa yang
Tuhan gunakan disini. Adalah jelas bahwa tujuan utama dari Injil
adalah untuk "membangun jemaat", yaitu untuk membangun, menasihati dan
menghibur (ayat 3). Dengan demikian akan merupakan hal yang "sia-sia"
bahkan menjadi suatu macam kesombongan bila kita berkata-kata dalam
bahasa-bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh orang-orang yang lain
(ayat 9).

Hal ini dijelaskan kembali dalam kitab Kisah Para Rasul 2 dimana pada
waktu itu secara ajaib para rasul dapat berbicara dalam "bahasa-bahasa
asing" yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarkannya,
setidaknya ada 16 bahasa asing yang berbeda-beda yang mereka gunakan
untuk memberitakan Firman Tuhan di Yerusalem pada waktu itu. Akan
tetapi ada orang-orang yang menyindir bahwa mereka sedang "mabuk oleh
anggur manis", dan kemudian Petrus menjawab seperti yang kita baca
dalam ayat 13-16 demikian:

"Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan
suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan
kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah
perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka,
karena hari baru pukul sembilan [pagi], tetapi itulah yang difirmankan
Allah dengan perantaraan nabi Yoel"

Jadi kita harus mengerti dengan jelas bahwa karunia bahasa roh yang
tidak disertai dengan interpretasi adalah sesuatu yang sia-sia (1
Korintus 14:9). Mereka yang berkata-kata dalam bahasa roh adalah
seperti "orang asing" bagi orang-orang yang mendengarnya, karena
mereka tidak mengerti apa yang sedang diberitakan (1 Korintus 14:11).
Dan Tuhan juga menyindir bahwa orang-orang yang mengira Kisah Para
Rasul pasal 2 sedang berbicara tentang bahasa roh yang tidak dapat
dimengerti adalah orang-orang yang sedang mabuk secara rohani.

Dalam kitab-kitab Perjanjian Lama Tuhan juga berbicara mengenai hal
ini seperti yang kita baca dalam kitab Ulangan 28:47-49 demikian:

"Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan
sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,
maka dengan menanggung lapar dan haus [rohani], dengan telanjang
[rohani] dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba
kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan
membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya.
TUHAN akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung
bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang
bahasanya engkau tidak mengerti [yaitu bangsa Asyur dan Babel]"

Ini adalah nas Kitab Suci yang mengacu pada peringatan di 1 Korintus
14:21 tentang fenomena bahasa roh. Dan Tuhan juga memberikan
peringatan tentang "bangsa yang berbicara bahasa yang tidak dapat
dimengerti" dalam kitab Yesaya 28:11-12 demikian:

"Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang
yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini Dia yang telah
berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian [= Kristus atau
Firman Kristus atau seluruh Alkitab], berilah perhentian kepada orang
yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau
mendengarkan. Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini:
"Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah
itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang [jatuh ke
belakang], sehingga luka, tertangkap dan tertawan."

Sangat mengerikan sekali peringatan ini, Tuhan dengan sengaja
memberikan karunia bahasa roh yang spektakuler ini untuk menguji
orang-orang yang tidak berfokus pada Injil Alkitab secara keseluruhan.
Dan bukanlah suatu hal yang kebetulan kalau orang-orang yang percaya
kepada fenomena bahasa roh juga sangat percaya kepada "tanda-tanda dan
mujizat-mujizat yang mengherankan" yang tidak ada hubungannya dengan
keselamatan. Kitab Matius 24:23-27 menasihatkan kepada kita demikian:

"Pada waktu itu [yaitu pada akhir zaman] jika orang berkata kepada
kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu
percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan
mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,
sehingga SEKIRANYA MUNGKIN, mereka menyesatkan orang-orang pilihan
juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.
Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia [yaitu Kristus] ada di
padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di
dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar
dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian
pulalah kelak kedatangan Anak Manusia."

Bagian yang menakutkan dari program pengujian ini adalah karunia ini
membuat mereka tidak mampu lagi untuk belajar berfokus kepada Alkitab
saja secara keseluruhan, yaitu untuk dibatasi oleh Alkitab (Wahyu
22:18-19). Akan tetapi mereka sangat percaya kepada nubuat-nubuat
tambahan yang berasal dari luar Alkitab sehingga mereka dapat tiba
pada kesimpulan apa saja yang mereka inginkan. Dan pada akhirnya injil
yang mereka percayai akan benar-benar berbeda dengan Injil Alkitab.


"Let the word of Christ dwell in you richly in all wisdom; teaching
and admonishing one another in psalms and hymns and spiritual songs,
singing with grace in your hearts to the Lord" (Colossians 3:16)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.




APAKAH ALLAH MENGASIHI ANDA?

P-1. Kadang-kadang saya bertanya di dalam hati apakah Allah mengasihi
saya? Jika Dia adalah Allah Yang Maha Pengasih, mengapa ada begitu
banyak penderitaan dan dukacita di dalam dunia ini?

J. Di dalam kitab-Nya yang disebut Alkitab, Allah menjelaskan bahwa
dosa-dosa kitalah yang menyebabkan segala penderitaan dan dukacita.
Memang benar bahwa Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada seluruh dunia,
seperti yang kita baca di dalam salah satu ayat yang paling banyak
dikutip dari Alkitab:

"Karena begitu besar [dengan cara ini]** kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal." (Yohanes 3:16)

** Kata-kata didalam tanda kurung besar [ ] telah ditambahkan untuk
penjelasan.

Akan tetapi, masih ada banyak hal yang ingin disampaikan Allah kepada
kita:

"Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar
kebenaran, dikasihi-Nya."
(Amsal 15:9)

"Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik
menuju kebinasaan."
(Mazmur 1:6)


P-2. Tetapi saya bukanlah orang yang jahat. Saya adalah seorang yang
sopan dan bersusila. Tentunya kebaikan yang telah saya lakukan di
dalam hidup saya tidak dapat menutupi kejahatan apa pun yang saya
telah lakukan. Bagaimanakah ayat-ayat ini berlaku bagi saya?

J. Berdasarkan kebenaran Allah, bahkan orang yang paling bermoral
sekalipun dipandang oleh Allah sebagai seorang berdosa yang tidak
memiliki harapan dan sedang menuju ke Neraka. Alkitab mengajarkan
bahwa tidak ada seorang pun yang cukup baik di dalam dirinya sendiri
sehingga bisa masuk ke dalam Surga. Sebaliknya, kita semua adalah
orang-orang berdosa, dan kita semua bersalah dihadapan Allah.

"Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak
ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari
Allah." (Roma 3:10-11)

"Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya
sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yeremia 17:9)

"Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
(Amsal 14:12)


P- 3. Jika saya begitu jahat di mata Allah, apakah yang Allah akan
dilakukan terhadap saya?

J. Alkitab mengajarkan bahwa pada hari kiamat, semua orang jahat akan
mendapat hukuman Allah yang terakhir di dalam sebuah tempat yang
disebut Neraka diatas bumi ini dan saat tersebut sudah sangat dekat.
Ada banyak bukti dalam Alkitab yang mengatakan bahwa pengangkatan
orang-orang percaya akan terjadi dan selanjutnya dunia ini akan
dimusnahkan.

"Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku, dan bernyala-nyala sampai
ke bagian dunia orang mati yang paling bawah; api itu memakan bumi
dengan hasilnya, dan menghanguskan dasar gunung-gunung. Aku akan
menimbun malapetaka ke atas mereka, seluruh anak panah-Ku akan
Kutembakkan kepada mereka. Apabila mereka sudah lemas karena lapar dan
merana oleh demam yang membara, dan oleh penyakit sampar, maka Aku
akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka, dengan racun
binatang yang menjalar di dalam debu." (Ulangan 32:22-24)

"Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang
mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,
karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan
manusia menekan dirinya." (Pengkhotbah 8:5-6)


P-4. Apakah benar demikian? Tentunya keadaan yang sebenarnya tidak
seburuk itu. Allah yang baik tidak benar-benar bermaksud untuk
membinasakan manusia dan membakar bumi ini, bukan?

J. Sesungguhnya Allah benar-benar bermaksud untuk menjadikan saat itu
begitu mengerikannya untuk dijalani ketika Ia membuat bumi ini menjadi
Neraka secara harafiah. Kemudian Allah akan menghancurkan bumi ini dan
segala isinya dengan api.

"Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan
hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu
seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia." (Wahyu 9:5)

"Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit
akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan
hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap." (2 Petrus 3:10)

"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Wahyu 20:15)

"Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang
memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat
ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan
gigi." (Matius 13:49-50)

". . . Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama
dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang
bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak
mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka
ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari
hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya." (2 Tesalonika 1:7-9)


P-5. Itu sangat mengerikan! Mengapa Allah akan membinasakan manusia?

J. Karena Allah telah menciptakan manusia untuk
mempertanggung-jawabkan perbuatan-perbuatannya kepada Allah. Keadilan
Allah yang sempurna menuntut hukuman atas dosa.

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah"
(Roma 3:23)

"Sebab upah dosa ialah maut..."
(Roma 6:23)


P-6. Sungguh mengerikan! Apakah Alkitab menawarkan harapan apa pun
dimana seseorang dapat lolos dari malapetaka tersebut?

J. Memang demikian, ada Seseorang yang dapat menjadi pengganti untuk
menanggung hukuman akan pembinasaan yang kejam dan memalukan atas
dosa-dosa kita. Dan Ia adalah Allah sendiri, yang telah datang ke
dunia sebagai Yesus Kristus untuk menanggung kemurkaan Allah bagi
semua orang kepada siapa Ia datang untuk menyelamatkan

"Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil
jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan
kita sekalian." (Yesaya 53:6)

"Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan
oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh." (Yesaya 53:5)

"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang
telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena
dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan,
dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan
Kitab Suci."
(1 Korintus 15:3-4)

"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena
kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Korintus 5:21)


P-7. Apakah anda mengatakan bahwa jika Kristus menjadi pengganti saya,
Dia dihukum untuk menanggung dosa-dosa saya, maka saya tidak akan
perlu khawatir bahwa saya akan dibinasakan?

J. Ya, memang benar demikian! Jika saya telah diselamatkan, maka
Kristus sebagai pengganti saya telah membayar lunas upah dosa-dosa saya.

"Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi
barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup,
melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
(Yohanes 3:36)


P-8. Tetapi apakah artinya untuk percaya kepada Dia? Jika saya setuju
dengan semua yang dikatakan Alkitab mengenai Kristus sebagai sang
Juruselamat, apakah itu berarti bahwa saya telah diselamatkan dari
kebinasaan yang kekal?

J. Percaya pada Kristus jauh lebih mendalam daripada sekadar
menyetujui di dalam pikiran saya mengenai kebenaran-kebenaran yang ada
di dalam Alkitab. Akan tetapi itu berarti saya percaya bahwa seluruh
isi Alkitab merupakan kitab Hukum Allah yang berlaku bagi saya. Itu
juga berarti bahwa saya memiliki suatu kerinduan yang jujur,
sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk menaati seluruh perintah di
dalam Alkitab. Dengan demikian, saya mendapati bahwa saya hanya
benar-benar berbahagia ketika saya hidup seperti yang diajarkan Allah
kepada saya di dalam Alkitab.

"Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita
menuruti perintah-perintah-Nya." (1 Yohanes 2:3)

"Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian,
ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak
dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
(Matius 6:24)


P-9. Apakah anda mengatakan bahwa tidak ada jalan lainnya di mana saya
dapat terlepas dari kebinasaan itu, kecuali melalui Yesus? Bagaimana
tentang agama-agama yang lain? Apakah para pengikut mereka juga akan
dibinasakan?

J. Ya, memang demikian. Mereka tidak dapat menghindari kenyataan bahwa
Allah menuntut pertanggungan jawaban atas dosa-dosa kita. Allah
menuntut supaya kita menerima hukuman atas dosa-dosa kita. Agama-agama
yang lain, termasuk juga yang menggunakan nama Yesus, tidak dapat
menyediakan Seorang pengganti untuk menanggung upah dosa-dosa para
pengikutnya. Kristus adalah satu-satunya yang mampu menanggung
kesalahan dan rasa malu kita serta menyelamatkan kita. Oleh karena itu
mereka harus meninggalkan agama mereka dan hanya mempercayai ajaran
Alkitab.

"Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus" (1 Timotius 2:5)

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah
Para Rasul 4:12)

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
(Yohanes 14:6)


P-10. Sekarang saya merasa putus asa. Saya tidak ingin dibinasakan.
Apakah yang dapat saya perbuat supaya saya dapat diselamatkan ?

J. Tidak ada sesuatu pun yang dapat anda lakukan sendiri untuk
menjadikan diri anda diselamatkan. Alkitab memberitahukan kita bahwa
hanya Allah sajalah yang dapat menyelamatkan Anda. Dan Allah melakukan
mukjizat keselamatan yang hebat dengan menanamkan Firman Allah
(Alkitab) di dalam hati orang-orang yang telah direncanakan-Nya untuk
Ia selamatkan. Akibat dari mukjizat keselamatan di dalam kehidupan
orang-orang yang telah diselamatkan adalah bahwa mereka memiliki suatu
kasih terhadap Allah dan Alkitab. Mereka merasa paling berbahagia
ketika mereka menaati perintah dalam kitab Hukum Allah, Alkitab.
Demikianlah, jika seseorang benar-benar rindu untuk diselamatkan, maka
ia seharusnya meluangkan banyak waktu untuk membaca atau mendengarkan
ajaran Alkitab dengan saksama.

"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman
Kristus [Firman Tuhan]."
(Roma 10:17)

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan
hasil usahamu, tetapi pemberian Allah." (Efesus 2:8)

"Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut
mendengarkan [Paulus yang sedang mengabarkan Injil]* ... Tuhan membuka
hatinya..." (Kisah Para Rasul 16:14)


P-11. Anda selalu mengacu pada Alkitab. Seberapa pentingkah Alkitab itu?

J. Alkitab adalah kitab yang paling penting di dunia karena itu
merupakan kitab Hukum Allah bagi seluruh umat manusia. Dengan membaca
atau mendengarkannya, seseorang berada pada suatu lingkungan di mana
Allah dapat menyelamatkan dia, jika itu adalah kehendak Allah baginya.
Lagipula ia juga akan mempelajari banyak kebenaran yang indah dan
mengagumkan tentang Allah, murka-Nya dan rencana keselamatan-Nya. Pada
hakekatnya ia sedang mendengarkan suara Allah karena Allah adalah sang
Pengarang dari Alkitab dan oleh karena itu, Ia sedang berbicara
kepadanya melalui Firman-Nya (Alkitab).

"Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu
teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman." (Mazmur
19:7)

"Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup
menurut Taurat TUHAN."
(Mazmur 119:1)

"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman
Kristus [Alkitab]."
(Roma 10:17)

"Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan
kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di
dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." (Wahyu 1:3)


P-12. Dapatkah saya berdoa semoga Allah mengasihani dan menyelamatkan
saya?

J. Secara mutlak YA! Allah itu Maha Pengasih. Oleh karena itu, Alkitab
memberitahukan kita bahwa kita dapat dan sudah seharusnya berdoa
kepada Dia, memohon belas kasihan dan keselamatan, sambil mengakui
bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang patut menerima kemurkaan
Allah. Hal ini tidak akan menjamin keselamatan kita, tetapi kita akan
memiliki kepastian bahwa Allah mengetahui kerinduan kita yang kuat
untuk diselamatkan.

"Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani
menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah,
kasihanilah aku orang berdosa ini."
(Lukas 18:13)


P-13. Apakah seharusnya saya beribadah disebuah gereja?

J. Secara pasti TIDAK! Alkitab memberi tahu kita bahwa selama hampir
2000 tahun setelah Yesus mati dikayu salib orang-orang yang percaya
kepada Yesus, bilamana mungkin, seharusnya menjadi anggota-anggota
dari sebuah organisasi gereja. Namun sekarang kita belajar dari
Alkitab bahwa Allah sudah tidak lagi menyelamatkan umat-Nya melalui
pelayanan dari organisasi gereja-gereja setempat. Masa kerja gereja
telah berakhir.

Kenyataannya Allah memerintahkan di dalam kitab Hukum-Nya, Alkitab,
bahwa orang-orang percaya sejati harus meninggalkan gereja mereka. Ini
adalah karena penghakiman Allah yang adil sedang berlangsung di atas
seluruh jemaat setempat sementara Allah mempersiapkan dunia untuk Hari
Penghakiman.

"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri ditempat kudus,
menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca
hendaklah memperhatikannya -- maka orang-orang yang di Yudea [gereja
setempat]* haruslah melarikan diri ke pegunungan [kepada Kristus].
(Matius 24:15,16)

"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada
rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi [gereja-gereja
setempat]*: dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah
kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?"
(1 Petrus 4:17)

Kita harus ingat bahwa kita tidak dapat diselamatkan oleh sebuah
gereja atau oleh seorang pastor atau pendeta atau melalui upacara
baptisan air atau melalui ibadah perjamuan kudus. --Hanya Tuhan Yesus
Kristus yang adalah Allah sendiri yang dapat menyelamatkan kita.
Alkitab mengajarkan bahwa pada saat ini, sewaktu kita berada sangat
dekat dengan hari yang terakhir, justru di luar lingkungan organisasi
gereja-gereja atau denominasi-denomisi Allah sedang menyelamatkan
banyak sekali orang.

"Kemudian dari pada itu aku melihat, sesungguhnya, suatu kumpulan
besar orang banyak, yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala
bangsa, dan suku, dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta, dan
di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun
palem di tangan mereka" (Wahyu 7:9)


P-14. Tolong beri tahu saya lebih banyak mengenai bagaimana Allah
menyelamatkan orang-orang.

J. Di dalam kitab Yohanes Pasal 11, Alkitab memberi sebuah contoh yang
sangat baik yang menunjukkan bahwa Allah sendiri yang melakukan
seluruh pekerjaan untuk menyelamatkan kita. Kristus membangkitkan
seorang laki-laki bernama Lazarus yang telah mati selama empat hari.
Yesus berdiri di luar kuburan Lazarus dan memerintahkan, "Lazarus,
marilah ke luar!" Tentu saja mayat yang sudah berbau busuk di dalam
kubur tidak dapat mendengar suara Dia atau mematuhi Dia.

Akan tetapi Lazarus memang dapat mendengar perintah Yesus dan keluar
dari kubur, sebagai seorang yang hidup. Bagaimanakah hal itu dapat
terjadi? Itu berarti sewaktu Yesus memerintahkan Lazarus yang sudah
mati untuk ke luar, Yesus di dalam Roh-Nya harus memasuki kubur itu
dan memberi kehidupan kepada mayat yang sudah berbau busuk itu, dan
telinga untuk mendengar, serta kehendak dan kekuatan untuk mematuhi
perintah Kristus.

Alkitab memberitahukan kita bahwa sebelum kita diselamatkan, kita
adalah mati secara rohani. Akan tetapi Allah memerintahkan kita untuk
mencari Allah, untuk percaya, dan bertobat. Akan tetapi, sama
mustahilnya bagi Lazarus yang sudah mati untuk mematuhi perintah Yesus
untuk keluar dari kubur, begitu juga mustahil bagi seseorang yang mati
secara rohani untuk mematuhi perintah Allah untuk percaya kepada Yesus
untuk diselamatkan.

"Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak
ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada
akhir zaman." (Yohanes 6:44)

Demikian pula bagi orang-orang yang sudah Allah rencanakan untuk Ia
selamatkan, sewaktu Ia memerintahkan kita untuk percaya, bertobat, dan
diselamatkan, Ia sedang berbicara kepada mayat-mayat rohani yang dari
dalam diri mereka sendiri tidak pernah dapat diselamatkan. Akan tetapi
ada satu orang disini dan satu orang disana yang mulai percaya kepada
Yesus sebagai Juruselamat mereka, yang mendapati bahwa mereka merasa
paling berbahagia ketika mereka melakukan kehendak-kehendak Allah.

Buktinya ada di dalam kehidupan mereka bahwa entah bagaimana mereka
telah diselamatkan. Ini hanya dapat terjadi karena sewaktu Allah
memerintahkan mereka untuk percaya, Allah di dalam bentuk Roh juga
memasuki kehidupan mereka dan menyelamatkan mereka. Karena Allah telah
menyelamatkan mereka, maka mereka mendapati bahwa mereka telah menjadi
percaya kepada Yesus. Mereka mendapati bahwa dosa telah menjadi
sesuatu yang sangat tidak menyenangkan bagi mereka. Adalah jelas bahwa
Allah telah memilih mereka untuk diselamatkan. Sewaktu mereka
mendengar kabar Injil, Allah menanamkan Firman Allah di dalam
kehidupan mereka dan mereka diselamatkan.

Jika Anda belum diselamatkan, dengarkanlah ajaran Alkitab dengan rajin
dan seksama. Bacalah Alkitab terus-menerus sambil terus berdoa.
Kemungkinannya anda juga akan menerima keselamatan sementara Allah
memanggil anda melalui kitab Hukum-Nya, Alkitab.

"Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang
melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati:
mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN." (Zefanya 2:3)

TIDAK PEDULI BETAPA BURUKNYA ANDA TELAH MENJALANI HIDUP ANDA ATAU
BETAPA MENGERIKANNYA DOSA YANG TELAH ANDA LAKUKAN, ADALAH MUNGKIN
BAHWA MELALUI BELAS KASIH ALLAH, ANDA JUGA TELAH DIPILIH ALLAH UNTUK
DISELAMATKAN.

Akan tetapi, ingatlah bahwa Allah melakukan segala sesuatu di dalam
jadwal dan kerelaan-Nya. Oleh karena itu, anda seharusnya menantikan
Tuhan dengan sabar sementara anda terus belajar dari Alkitab.

"Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN."
(Ratapan 3:26)

"Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku,
tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepada-Nya setiap waktu,
hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat
perlindungan kita." (Mazmur 62:8,9)

Biarlah Allah mengasihani dan menyelamatkan anda dari pembinasaan-Nya
yang terakhir.



EFFECTS OF COLD WATER



Please be a true friend and send this article to all your friends you care about.






Serangan Jantung dan kebiasaan Minum Air Panas / hangat....

Artikel ini berguna untuk semua.

Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG !!!
Secara logik..., mungkin ada kebenarannya. .


Orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas sewaktu makan... dan bukannya air ES. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas/ hangat sewaktu menikmati hidangan !!!

Kita tidak akan kehilangan apa-apa... malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini.

Kepada siapa yang suka minum air ES, artikel ini sesuai untuk anda baca. Memang enak dan segar minum air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !!!


Walaubagaimanapun, Air ES akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita. Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT.

Jalan terbaik...adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/ hangat selepas makan.


Nota penting tentang SERANGAN JANTUNG !!!

Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri.
Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda.

Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung. Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur. Marilah kita berwaspada dan berhati-hati.

Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup...
PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang mendapat e-mail ini menghantar kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa.
Baca ini.... ia juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda !!!

**Jadilah teman yang setia dan teruskan menghantar artikel ini kepada teman-teman yang anda sayangi..... !!!


Rabu, 19 November 2008

JAMUAN JERAT

"Biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat;
buatlah pinggang mereka goyah senantiasa! Tumpahkanlah amarah-Mu ke
atas mereka, dan biarlah murka-Mu yang menyala-nyala menimpa mereka."
(Mazmur 69:24-25)


Ayat ini juga dikutip di Perjanjian Baru dalam kitab Roma 10:9, dan
kita dapat melihat dengan cukup jelas bahwa disini Allah sedang
mengutuk seseorang. Kalau kita melihat pada konteksnya, maka kita
menemukan bahwa ayat ini pertama-tama ditujukan bagi orang-orang yang
menjadi musuh besar Kristus dan sangat membenci Kristus, yang menuntut
agar Dia disalibkan, yaitu orang-orang Farisi, imam-imam kepala dan
para pemimpin agama Yahudi, merekalah yang menuntut penyaliban Yesus.
Disini Allah sedang berkata-kata kepada mereka karena Mazmur ini
adalah suatu Mazmur yang menggambarkan penyaliban Yesus pada saat Dia
menebus dosa-dosa kita.

Disisi yang sama, ada beberapa bagian dalam Alkitab yang menegaskan
alasan-alasan mengapa Kristus disalibkan, yaitu kita sebagai
orang-orang yang percaya sebenarnya bersalah karena menyalibkan Dia,
artinya, seandainya Kristus tidak perlu menebus upah dari dosa
orang-orang yang hendak Ia selamatkan, maka Dia tidak perlu pergi ke
kayu salib.

Jadi, dalam pengertian ini, kita yang menjadi orang-orang yang percaya
di dalam Dia sebenarnya adalah orang-orang yang telah menusuk Dia,
kitalah yang sesungguhnya telah mengakibatkan Dia disalibkan. Dan
tentu saja, oleh karena itu, kita tidak lagi berada di bawah murka
Allah oleh karena dosa-dosa kita. Kita telah berdamai dengan Allah dan
tidak lagi berada dibawah kutuk. Kristus telah datang untuk
menghapuskan kutukan itu dari kita dengan jalan menanggung kutukan itu
di tempat kita.

Akan tetapi di Mazmur 69 ini, saat Allah berbicara mengenai
mereka-mereka yang berada di bawah kutukan Allah, di sini Allah tidak
sedang berbicara tentang orang-orang yang percaya, yaitu mereka yang
sungguh-sungguh percaya kepada Kristus dengan segenap hati. Justru di
sini Allah sedang berbicara mengenai orang-orang yang sangat melawan
Dia dan menghendaki kematian-Nya. Dan mereka adalah hamba-hamba atau
utusan-utusan Iblis yang menuntut agar Dia dibunuh, dan mereka akan
selama-lamanya berada di bawah kutuk Allah. Mereka berada di bawah
kutukan yang sama dengan kita pada saat kita belum diselamatkan.
Ingatlah setiap orang yang belum diselamatkan berada di bawah kutuk
Allah oleh karena dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka.

Dan Mazmur 69, ayat 23 berkata demikian:

"Biarlah jamuan yang di depan mereka menjadi jerat, dan selamatan
mereka menjadi perangkap."

Ini adalah pernyataan yang sangat mengerikan sekali, kemudian dalam
ayat 25 - 27 kita membaca lagi demikian:

"Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi, dan biarlah kemah-kemah
mereka tidak ada penghuninya. Sebab mereka mengejar orang yang
Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kautikam.
Tambahkanlah salah kepada salah mereka, dan janganlah sampai Engkau
membenarkan mereka!"

Semua ini sangat mengerikan sekali. Dan anda tahu, Allah selalu
menggunakan ungkapan-ungkapan yang mengerikan pada saat Ia berbicara
tentang murka-Nya, yaitu suatu murka yang sudah sepantasnya diterima
oleh kita semua, suatu murka yang kalau bukan karena anugerah Allah,
maka kita semua harus mengalaminya dan itu sangat buruk keadaannya.
Kitab Ayub 10:22 berkata demikian:

"ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau,
di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

Dan satu-satunya cara untuk dapat lolos dari malapetaka ini adalah
dengan menangis dan berseru memohon belas kasihan kepada Allah dengan
tidak bersyarat. Dan kita hanya bisa berharap, semoga, semoga, semoga
Allah berkenan untuk menyelamatkan kita. Kitab Yunus 3:8-9 mencatat
demikian:

"Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan
berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing
berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang
dilakukannya. Siapa tahu, MUNGKIN Allah akan berbalik dan menyesal
serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita
tidak binasa."

Dan kitab 2 Timotius 2:25b-26 menjelaskan demikian:

" ... sebab MUNGKN Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal Kebenaran, dan
dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari
jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Dan kitab Yesaya 55:6-8 mengajarkan demikian:

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya
selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang
jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka
Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi
pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN [yaitu rencana
keselamatan Tuhan kadang tidak terduga oleh jangkauan pikiran manusia]."

Satu hal yang indah adalah saat ini masih merupakan hari-hari
keselamatan, akan tetapi nanti pada penghakiman yang terakhir semua
ini sudah terlambat. Pada hari sekarang ini kita masih dapat berkata
kepada dunia bahwa ada jalan keluar dari murka Allah yang sangat
mengerikan ini, murka yang begitu menakutkan, amarah yang
menyala-nyala yang akan menimpa mereka semua yang belum diselamatkan,
dan ini juga termasuk orang-orang yang mengaku sebagai orang-orang
yang percaya tetapi tidak pernah menerima kebangkitan jiwa yang baru
di dalam Roh Kristus.

Alkitab menubuatkan bahwa di akhir zaman (yaitu pada masa kita
sekarang ini) orang-orang yang tidak sungguh-sungguh percaya akan
menyalibkan dan menghina Kristus lagi di muka umum, seperti yang kita
baca dalam kitab Ibrani 6:1-6 demikian:

"Sebab itu marilah kita [yaitu orang-orang percaya sejati] tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada
perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar
pertobatan dari PERBUATAN-PERBUATAN YANG SIA-SIA, dan dasar
kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,
penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Dan itulah yang akan kita perbuat, jika Allah mengizinkannya. Sebab
mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia
sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang
mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang
akan datang [yaitu mengaku sebagai orang-orang percaya], namun yang
murtad lagi [yaitu tidak dapat diperbaharui lagi melalui Firman yang
sejati], tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka
bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka
dan menghina-Nya di muka umum."


"All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for
doctrine, for reproof, for correction, for instruction in
righteousness" (2 Timothy 3:16)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.






MENERIMA BUNGA


"Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi
kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur
dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu
sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan
bunganya." (Matius 25:26-27)


Ini adalah suatu perumpamaan yang sangat menarik yang Tuhan ajarkan
kepada kita dalam kitab Matius pasal 25. Konteknya menyatakan ada
seorang Tuan yang hendak pergi ke luar negeri [yaitu "negeri yang
jauh" - KJV] untuk waktu yang cukup lama sehingga Ia harus menitipkan
harta-Nya kepada hamba-hamba-Nya, yang seorang diberikan 5 talenta,
yang seorang lagi 2 talenta dan yang seorang lagi 1 talenta.

Ayat-ayat ini merupakan sebuah cerita duniawi yang memiliki arti
rohani (surgawi). Talenta di sini memperlambangkan Injil. Dan Injil
diutus untuk pergi ke luar, dan ketika ada seseorang yang benar-benar
mengerti banyak tentang Injil, yaitu orang yang memiliki 5 talenta,
itu berarti Tuhan telah benar-benar menyelamatkan dia. Dan kemudian,
sebagai seorang hamba Tuhan, dia memberitakan Injil itu kepada
orang-orang yang lain lagi sehingga ada banyak orang-orang yang
menjadi diselamatkan. Jadi, Injilnya memperoleh laba atau bunga, dan
telah menjadi berlipat ganda. Dan hal yang sama juga terjadi dengan
orang yang memiliki 2 talenta, ia memperoleh untung dua talenta juga.

Ini adalah sama dengan perumpamaan yang kita temukan dalam kitab Lukas
19:13 yang kita baca demikian:

"Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina
kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang [yaitu
mengusahakan Injil] sampai Aku datang kembali."

Kristus melalui orang-orang yang percaya, yang merupakan bagian dari
tubuh-Nya atau bait-Nya (rohani), memang menuai ditempat dimana Ia
tidak menabur atau menanam secara fisik, karena tugas untuk
memberitakan Injil kepada dunia bukan hanya menjadi tanggung-jawab
Kristus seorang diri saja tetapi juga merupakan tugas yang utama dari
semua umat kepunyaan-Nya sebagai rasa cinta kasih mereka kepada
sesamanya manusia.

Ayat 29 dari Matius 25 mengajarkan prinsip ini:

"Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga
ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang
ada padanya akan diambil dari padanya."

Nah, disisi yang lain, orang yang hanya memiliki 1 talenta adalah
seseorang yang telah mendengarkan Injil akan tetapi dia tidak
mengusahakan talenta tersebut dan menyembunyikannya di dalam "gua"
(yaitu lubang yang digali di tanah). Ia hanya berdiam diri saja disana
menantikan kedatangan Tuannya. Dalam ayat 18 kita membaca demikian:

"Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang
di dalam tanah [gua] lalu menyembunyikan uang tuannya."

Dalam kata lain, Injil tersebut tidak benar-benar tertanam di dalam
hatinya. Jadi dia sama sekali tidak menjadi diselamatkan dan masih
berada di bawah kutukan yang kekal. Itulah sebabnya ayat 30 berkata
demikian:

"Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Ada sisi rohani yang lebih mendalam tentang "bersembunyi di dalam gua"
atau "celah di Gunung Batu" seperti yang kita temukan dalam kitab
Wahyu 6:15-17 dimana kita menemukan gaya bahasa yang mirip. Dalam ayat
itu kita membaca demikian:

"Lalu raja-raja DUNIA, para pembesar, panglima-panglima, orang-orang
kaya dan orang-orang berkuasa, dan orang-orang lainnya, baik hamba
[yaitu orang-orang yang percaya kepada injil-injil pekerjaan] maupun
orang yang bebas [yaitu orang-orang yang percaya kepada Injil Anugrah
tetapi tidak benar-benar diselamatkan], semuanya menyembunyikan diri
di dalam gua-gua dan di celah-celah batu gunung. Kepada gunung-gunung
dan batu-batu itu, mereka berteriak, "Timpalah kami! Sembunyikanlah
kami dari pandangan Dia yang duduk di atas takhta, dan dari amarah
Anak Domba itu! Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah
yang dapat bertahan?"

Jawaban dari pertanyaan ini: Hanya orang-orang percaya sejati yang
dapat bertahan dari penghakiman Tuhan pada hari-hari malapetaka
tersebut karena mereka telah dilindungi oleh Tangan Tuhan, mereka
dilindungi oleh Firman Tuhan yang sejati. Dan lebih lanjut dalam kitab
Yesaya 2:6-11 Tuhan menjelaskan hal ini demikian:

"Sungguh, telah Kaubuang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub, sebab di
mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir
[yaitu tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang mengherankan yang tidak
ada hubungannya dengan keselamatan] seperti orang Filistin, dan
orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak. Negerinya penuh
emas dan perak dan tak terbatas harta bendanya; negerinya penuh kuda
dan tak terbatas jumlah keretanya [yaitu mereka sangat percaya kepada
kekuatan mereka sendiri]. Negerinya penuh berhala-berhala; mereka
sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang
dikerjakan oleh tangannya. Maka manusia ditundukkan dan orang
direndahkan -- janganlah ampuni mereka! Masuklah di sela gunung batu
dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan
terhadap semarak kemegahan-Nya! Manusia yang sombong akan direndahkan,
dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang
maha tinggi pada hari itu [= Injil Anugrah]."


"So faith comes by hearing, and hearing by the word of God" (Romans
10:17)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.





HATI YANG HANCUR

Orang benar binasa, dan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya;
orang-orang saleh tercabut nyawanya, dan tidak ada seorangpun yang
mengindahkannya; sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah
nyawa orang benar dan ia masuk ke tempat damai; orang-orang yang hidup
dengan lurus hati mendapat perhentian di atas tempat tidurnya.

Tetapi kamu, mendekatlah kamu ke mari, hai anak-anak dari
perempuan-perempuan sihir, hai keturunan orang yang berzinah dan
perempuan sundal! [=Babel] Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap
siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya?
Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta, hai
orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu dekat pohon-pohon keramat,
di bawah setiap pohon yang rimbun, hai orang-orang yang menyembelih
anak-anak di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu.

Padamu hanya ada batu-batu licin dari sungai, dan hanya itu sajalah
yang ditentukan bagimu; kepada mereka juga engkau mengunjukkan korban
curahan, dan mempersembahkan korban sajian. Masakan Aku sabar akan hal
itu? Engkau menaruh petiduranmu di atas gunung yang tinggi dan
menjulang dan ke atas gunung itu juga engkau naik untuk
mempersembahkan korban sembelihan. Engkau telah menaruh lambang
berhalamu [666 = Pekerjaan] di ambang pintu masuk rumahmu, ya, engkau
telah meninggalkan Aku dan menelanjangi dirimu, engkau telah menaiki
petiduranmu dan telah melebarkannya; engkau telah mengadakan janji
dengan beberapa orang yang kauingini untuk tidur bersama-sama mereka
dan engkau memandangi lingga.

Engkau datang menghadap Molokh dengan membawa minyak dan banyak-banyak
wangi-wangian; engkau menyuruh duta-dutamu pergi sampai jauh, dan
sampai ke bawah di dunia orang mati. Oleh perjalananmu yang jauh
engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata: "Tidak ada
harapan!" Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan sebab itu engkau
tidak menjadi lemah. Kepada siapa gerangan engkau gentar dan takut,
sehingga engkau berdusta dan tidak mengingat Aku atau memberi
perhatian kepada-Ku? Bukankah karena Aku membisu dan menutup mata,
maka engkau tidak takut kepada-Ku!

Aku akan menyebutkan kesalehanmu dan segala perbuatanmu, tetapi
semuanya itu tidak akan berguna bagimu: apabila engkau berteriak,
biarlah berhala-berhalamu melepaskan engkau! Mereka semua akan ditiup
angin, akan diterbangkan hembusan nafas. Tetapi orang yang berlindung
kepada-Ku akan mewarisi negeri dan akan memiliki gunung-Ku yang kudus.

Ada yang berkata: "Bukalah, bukalah, persiapkanlah jalan, angkatlah
batu sandungan dari jalan umat-Ku!" Sebab beginilah firman Yang
Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan
Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di
tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati
[=hancur hati], untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah
hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk [=hancur hati].

Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk
seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu
di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan. Aku murka
karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia, menyembunyikan
wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang
dipilih hatinya.

Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan
dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga
pada bibir orang-orangnya yang berkabung Aku akan menciptakan
puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi
mereka yang dekat --firman TUHAN-- Aku akan menyembuhkan dia!

Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab
tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku. (Yesaya 57:1-21)




----- Original Message ----
From: Gradesi Andajani
To: Godliev Erwin <godlieverwin@yahoo.com>
Sent: Monday, November 17, 2008 6:53:47 PM
Subject: FW: Yeremia


Dear Pak Winner

Saya melihat seperti ada "peperangan bathin" atau kontradiksi di hati
Yeremia...

Dari Yeremia 20 : 7 - 13, dia menyatakan kebesaran Tuhan...dia tidak
sanggup "melawan" kehendak Tuhan, dia menyatakan betapa agung nya
Tuhan...namun mengapa di ayat 14 Yeremia mengutuk hari kelahirannya?
Bukankah dia sudah melihat campur tangan Tuhan yang luar biasa
dalam menyertai dia sebagai nabi ?

Mohon dibantu dijelaskan ya pak...

Terima kasih

-------------------------------------


Dear Beloved,

Ini adalah pertanyaan yang bagus, mengapa nabi Yeremia yang dipilih
langsung oleh Tuhan mengutuki hari kelahirannya? Kitab Yeremia
20:17-18 mencatat demikian:

"Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan, sehingga
ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya! Mengapa
gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan,
sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?"

Sebenarnya ini bukan perang batin yang terjadi di dalam diri Yeremia
antara kekuatan Roh Allah dengan kemauan daging. Sama seperti yang
terjadi atas semua orang yang diselamatkan, Tuhan sudah memilih nabi
Yeremia semenjak ia berada di dalam kandungan (pre-destinasi), seperti
yang kita baca dalam Yeremia 1:4-10 demikian:

"Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau
dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau
keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Maka aku menjawab:
"Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku
ini masih muda." Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan:
Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." Lalu TUHAN
mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan
atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk
membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Jadi Yeremia memiliki tugas yang sangat berat, yaitu untuk
memberitahukan kepada bangsa Israel bahwa penghakiman Tuhan akan
segera datang karena dosa-dosa mereka yang sudah begitu besar dan
mereka telah melupakan ajaran Tuhan. Yeremia yang berada dibawah ilham
dari Allah Roh Kudus juga merupakan orang yang menulis kitab Ratapan.
Hatinya begitu hancur menghadapi masalah ini dan itulah sebabnya
Yeremia disebut sebagai "Nabi Yang Menangis".

Pada zaman itu (yang juga merupakan gambaran dari apa yang sedang
terjadi pada hari sekarang ini) bangsa Israel akan dihancurkan secara
menyeluruh, dan kota Yerusalem termasuk Bait Suci yang ada didalamnya
akan dibakar habis dan sisa penduduknya akan diangkut ke dalam
pembuangan ke dalam kerajaan Babel.

Dalam kitab Yeremia 21:5-6, 9 Tuhan berkata demikian:

"Aku sendiri akan berperang melawan kamu [bangsa Israel] dengan tangan
yang teracung, dengan lengan yang kuat, dengan murka, dengan
kehangatan amarah dan dengan kegusaran yang besar. Aku akan memukul
penduduk kota ini, baik manusia maupun binatang; mereka akan mati oleh
penyakit sampar yang hebat [yaitu penyakit rohani yang sangat menular]
.......... Siapa yang tinggal di kota ini [Yerusalem] akan MATI karena
pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang
keluar dari sini dan menyerahkan diri kepada orang-orang Kasdim yang
mengepung kamu, ia akan tetap HIDUP; nyawanya akan menjadi jarahan
baginya [band. Lukas 21:20-22, Matius 24:15-16]."

Inilah sebabnya nabi Yeremia mengutuki hari kelahirannya karena dapat
dipastikan bahwa orang-orang sebangsanya akan membenci dia dan tidak
sedikit yang menyiksa dia walaupun ia adalah seorang nabi Tuhan yang
membawakan kabar yang benar. Selama hidupnya Yeremia terus "berkabung"
seperti yang kita baca dalam kitab Ratapan 2:11-14 demikian:

"Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis hatiku
karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan kanak-kanak dan
bayi di lapangan-lapangan kota. Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana
roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang
gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di
pangkuan ibunya. Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, dengan apa aku
dapat menyamakan engkau, ya puteri Yerusalem? Dengan apa aku dapat
membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion? Karena luas
bagaikan laut reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan engkau?
Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka
tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka
mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan."


"It is good that a man should both hope and quietly wait for the
salvation of the LORD" (Lamentations 3:26)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.







BAHASA BARU

Bahasa-bahasa baru (Markus 16:17, Wahyu 14:3) itu adalah bahasa yang
dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarnya, seperti misalnya
orang Indonesia berkata-kata dalam bahasa Indonesia, orang Jerman
berkata-kata dalam bahasa Jerman, orang Korea berkata-kata dalam
bahasa Korea, orang Rusia berkata-kata dalam bahasa Rusia, dll.

Ini adalah sama dengan "bahasa asing" (Kis. 2), dimana tiba-tiba para
rasul, yaitu orang-orang Israel, dapat dengan fasih memberitakan
Firman Tuhan dalam bahasa Mesir, Arab, Kreta, Libia, Roma, dll. -- Ini
adalah keajaiban besar yang sesungguhnya. Dan sekali lagi ini adalah
bahasa-bahasa yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang mendengarkannya.

Akan tetapi definisi dari "bahasa roh" (bahasa lidah) itu menunjuk
kepada bahasa yang sama sekali tidak dapat dimengerti oleh jemaat
maupun oleh orang yang mengucapkannya (1 Kor 14).

GBU,
Winner



Kamis, 13 November 2008


A PRAYER

Bapa Surgawi….

Terima Kasih untuk semua anugerah-Mu
dalam kehidupanku
Terima kasih untuk kasih-Mu yang tanpa batas bagiku,
keluargaku dan orang orang di sekitarku.
Terima Kasih menjadikan aku sebagai
alasan Engkau memberkati lingkunganku,
pekerjaanku dan komunitasku.

Semua kutukan nenek moyangku, kedua orangtuaku ,
keluargaku dan aku sendiri,
aku patahkan dalam KUASAMU.
Segala sakit penyakit dalam tubuhku dan
keluargaku telah ENGKAU
sembuhkan oleh bilur bilur-Mu.
Tahirkan lidah, mulut dan bibirku
sehingga hanya kata kata berkat dan Firman-Mu saja yang bisa aku katakan
Tahirkan mataku sehingga hanya hal hal yang daripadaMu saja yang aku lihat,
untuk pertumbuhan imanku
Tahirkan telingaku sehingga hanya kebenaranMu yang
aku dengar dan perdengarkan
Berkatilah aku, pasangan hidupku,
anak-anakku, semua keluargaku,
rumahku, pekerjaanku serta
teman2ku. Jadikanlah kami perpanjangan hati
dan tanganMU.
Terima Kasih Bapa untuk semuanya
Dalam nama TUHAN YESUS aku
berdoa.
AMIN....


Kirimkan ke 10 orang pilihanmu, jangan
sampe putus ditanganmu. Lihat,keajaiban akan terjadi hari ini.
GBU

PS: karena anda telah berdoa dan mengajak orang2 berdoa

Selasa, 11 November 2008

HAMBA TUHAN




"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20)


Dalam konteks sejarahnya, Yudas Iskariot telah menghianati Tuhan Yesus
untuk 30 uang perak, seperti yang dinyatakan dalam kitab Matius 27:9
demikian:

"Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
"Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga [timao] yang
ditetapkan untuk seorang menurut penilaian [timao] yang berlaku di
antara orang Israel"

Akan tetapi akar kata Yunani untuk ungkapan "harga" memiliki arti
rohani yang mendalam, dan kata itu ditranslasi sebagai "hukuman" dalam
kitab 2 Tesalonika 1:7-9, yang kita baca demikian:

"dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga
kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan
diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya,
di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap
mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus,
Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman [tino] kebinasaan
selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan
kekuatan-Nya"

Harga yang harus dibayar oleh Kristus adalah setara dengan menanggung
kutukan yang kekal untuk setiap dari umat pilihan-Nya. Dengan melihat
pada kasih dan pengorbanan yang tidak dapat kita mengerti ini
(agapao), orang-orang percaya yang sejati setuju dengan Pemazmur
seperti yang kita baca dalam Mazmur 116:16 demikian:

"Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan!
Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!"

Dan kita juga diingatkan dengan nasihat dalam kitab Kolose 3:23-24
bahwa kita semua yang merupakan umat Kristen yang sejati dimanapun
kita berada harus bekerja untuk Tuhan dengan segenap hati. Dalam ayat
itu kita membaca demikian:

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari
Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai
upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya."

Dan kitab 2 Korintus 4:5-7 menjelaskan demikian:

"Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus
sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit
terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati
kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan
Allah yang nampak pada wajah Kristus. Tetapi harta ini kami punyai
dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang
melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami."

Kita mengetahui bahwa kasih karunia Tuhan adalah satu-satu dasar bagi
keselamatan dan dasar dari kehidupan umat Kristen di dunia ini. Itulah
sebabnya Tuhan berhak menerima segala kemuliaan, kemegahan dan
kehormatan karena Ia adalah sumber dari segala berkat, seperti yang
dinyatakan dalam kitab Filipi 2:13 demikian:

"karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
PEKERJAAN menurut kerelaan-Nya."

Dan dalam kitab Yesaya 45:23-23 Tuhan berkata demikian:

"Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar
kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua
orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia
dalam segala bahasa, sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada
di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia
akan datang kepada-Nya dan mendapat malu, tetapi seluruh keturunan
Israel [yaitu Israel rohani milik Tuhan atau orang-orang percaya yang
sejati] akan nyata benar dan akan bermegah di dalam TUHAN."

Orang-orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan Alkitab akan
selalu memuliakan pekerjaan Tuhan untuk "bermegah" di dalam Tuhan,
mereka tidak akan memegahkan diri mereka sendiri melalui
pekerjaan-pekerjaan yang mereka lakukan bagaimanapun baik, suci atau
alkitabiahnya pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Dan kitab 2 Timotius 3:12 menambahkan demikian:

"Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus
akan menderita aniaya"

Dan dalam kitab Yohanes 15:20 Tuhan menyatakan demikian:

"Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah
lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku,
mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti
firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu."

Dan kitab Roma 8:17b mengingatkan kepada kita demikian:

" ... yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."

Lebih jauh dalam kitab 2 Korintus 3:5-6 dan 12 kita membaca pernyataan
ini:

"Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan
sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami
adalah PEKERJAAN Allah. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi
pelayan-pelayan [hamba] dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri
dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis
mematikan, tetapi Roh menghidupkan ........ Karena kami mempunyai
pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian"

Ungkapan "penuh keberanian" sebenarnya adalah satu kata Yunani, dan
dalam kitab Efesus 6:19 kata ini ditranslasi sebagai "keberanian",
dalam ayat itu kita membaca demikian:

"juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku,
dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan KEBERANIAN aku
memberitakan rahasia Injil"

Dalam cara apakah umat pilihan Tuhan "mampu menjadi pelayan-pelayan
[atau hamba] dari suatu Perjanjian Yang Baru .... yang dari Roh ....
sebab Roh menghidupkan" ?

Kita akan dibantu dalam pengertian kita mengenai hal ini dengan
mengingat bahwa Alkitab adalah "pedang bermata dua", seperti yang
dinyatakan dalam kitab Wahyu 1:16 demikian:

"Dan di tangan kanan-Nya Ia [yaitu Kristus] memegang tujuh bintang dan
dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya
bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik."

Pedang Roh, Alkitab, mampu untuk "memotong" untuk mengakibatkan
keselamatan maupun hukuman. Biarlah kita melihat illustrasi dari hal
ini dengan menggunakan bagian yang berasal dari kitab Kisah Para
Rasul. Pertama dalam kitab Kisah Para Rasul 2:5 kita mempelajari
bahwa: "... orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah
kolong langit" berkumpul untuk perayaan pada hari raya panen (yaitu
Pentakosta). Dan setelah mendengarkan khotbah singkat dari Petrus,
dalam ayat 37 kita membaca demikian:

"Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu [yaitu
hati mereka dipotong oleh Firman Tuhan], lalu mereka bertanya kepada
Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?"

Kata Yunani untuk ungkapan "terharu" digunakan hanya di ayat ini saja
di dalam Perjanjian Baru, akan tetapi akar katanya "menikam" digunakan
dalam kitab Yohanes 19:34, dalam ayat itu kita baca demikian:

"tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air."

Jadi dengan alat apakah "orang-orang saleh dari segala bangsa" di kota
Yerusalem ditikam? Mereka ditikam oleh Firman Tuhan!

Contoh yang kedua ditemukan dalam kitab Kisah Paral Rasul 7:54 dimana
kita membaca mengenai Stefanus yang sedang memberikan pembelaannya di
hadapan Imam Besar dan tua-tua yang lainnya, dalam ayat itu kita
membaca demikian:

"Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu,
sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan
gigi."

Sekali lagi, kata Yunani untuk ungkapan "tertusuk" hanya ditemukan
dalam ayat ini, dan akar katanya muncul sebagai ungkapan "digergaji"
dalam kitab Ibrani 11:37 yang berbicara tentang "pahlawan-pahlawan
iman", dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara
dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita
kekurangan, kesesakan dan siksaan."

Marilah kita bertanya pertanyaan yang mirip: Dengan apakah
pemimpin-pemimpin agama yang mendengarkan Stefanus "ditusuk"? Mereka
juga ditusuk oleh Firman Tuhan! Tetapi perhatikan jawaban mereka dalam
kitab Kisah Para Rasul 7:57-59 yang kita baca demikian:

"Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak
menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya.
[yaitu melempari Stefanus dengan batu] Dan saksi-saksi meletakkan
jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang
mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus,
terimalah rohku."


"For all flesh is as grass, and all the glory of man as the flower of
grass. The grass withereth, and the flower thereof falleth away. But
the word of the Lord endureth for ever. And this is the word which by
the gospel is preached unto you." (1 Peter 1:24-25)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.

Senin, 10 November 2008

PEMBAWA BERITA



Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,
tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa
perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab
ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena
segala dosanya.

Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan
untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah
kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit
diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata,
dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN
akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama;
sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

Ada suara yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus
kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua
semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga
menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya.
Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering,
bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."

Hai SION, pembawa kabar baik [=orang-orang yang percaya], naiklah ke
atas gunung yang tinggi! Hai YERUSALEM, pembawa kabar baik,
nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu
Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada
bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan
ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba
dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit
dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang
gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca? Siapa
yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai
penasihat? Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat
pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan,
atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia
bertindak dengan pengertian?

Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan
dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau
tidak lebih dari abu halus beratnya. Libanon tidak mencukupi bagi kayu
api dan margasatwanya TIDAK mencukupi bagi korban bakaran. Segala
bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan
sia-sia saja.

Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu
anggap serupa dengan Dia? Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan
pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak
untuknya. Orang yang mendirikan arca, memilih kayu yang tidak lekas
busuk, mencari tukang yang ahli untuk menegakkan patung yang tidak
lekas goyang.

Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan
kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi
diletakkan? Dia yang bertakhta di atas BULATAN bumi yang penduduknya
seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan
memasangnya seperti kemah kediaman! Dia yang membuat pembesar-pembesar
menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja!
Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja
cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada
mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti
jerami.

Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia?
firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa
yang menciptakan semua bintang [=orang-orang yang percaya -- Filipi
2:15] itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil
nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia
maha kuasa dan maha kuat.

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai
Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan
Allahku?" Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah
kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi
lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia
memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang
tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan
teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari
dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
(Yesaya 40:1-31)










SEPULUH PERINTAH




"supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga
mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan
mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah
tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Kolose 2:2-3)


Kita sudah mengetahui dengan pasti bahwa "rahasia" untuk mengerti
Kitab Suci dengan benar secara keseluruhan adalah melalui Tuhan Yesus
Kristus, bukan dengan melakukan upacara-upacara ibadah bagaimanapun
terlihat baik, suci dan alkitabiahnya pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Kitab Roma 10:4 berkata kepada kita demikian:

"Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran
diperoleh tiap-tiap orang yang percaya."

Kecuali Tuhan Yesus Kristus, yang adalah Anak Allah dan sekaligus juga
Anak Manusia, diseluruh dunia ini tidak ada satu orangpun yang tidak
pernah melanggar perintah Allah baik dalam pikiran, perkataan maupun
perbuatan. Bahkan orang-orang percaya yang sejati sekalipun, tanpa
mereka sadari, setiap harinya banyak melanggar salah satu dari Sepuluh
Perintah. Sekarang marilah kita melihat apa saja isi dari Sepuluh
Perintah itu (Keluaran 20, Ulangan 5):

1. Jangan menyembah allah lain
2. Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
3. Jangan membuat patung yang menyerupai apapun yang ada di langit
4. Jangan melakukan pekerjaan apapun pada hari ke-tujuh sabat [rohani]
5. Hormati ayah ibumu [rohani]
6. Jangan membunuh [rohani]
7. Jangan mencuri [rohani]
8. Jangan berzinah [rohani]
9. Jangan bersaksi dusta [yaitu jangan berbohong]
10. Jangan mengingini kepunyaan sesamamu [yaitu jangan iri hati]

** Catatan: Umat Katolik memiliki Alkitab yang sedikit berbeda dan
urutan dari Sepuluh Perintah ini juga berbeda karena mereka memiliki
masalah penyembahan kepada patung sehingga mereka menghilangkan
perintah yang ke-3.

Dan Alkitab mengajarkan bahwa satu buah pelanggaran yang paling kecil
saja upahnya adalah "kematian kedua" yang kekal (Roma 6:23). Jika ada
satu buah dosa yang paling kecil saja yang tidak ditebus oleh Kristus
maka kita akan berakhir di dalam kematian yang kekal. Disisi yang sama
Alkitab juga mengajarkan bahwa "tidak ada satu orang manusiapun yang
benar di hadapan Allah". Dalam kitab Yeremia 9:5 kita membaca demikian:

"Yang seorang menipu yang lain, dan TIDAK seorangpun berkata benar;
mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka
melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat."

Dan Mazmur 143:2 berkata demikian:

"Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup
TIDAK seorangpun yang benar di hadapan-Mu."

Ini berarti seluruh umat manusia pada dasarnya patut untuk dibuang ke
dalam hukuman yang kekal, yaitu kematian kedua. Kita semua dengan
sangat gawat betul-betul memerlukan Seorang Juruselamat yang mampu
menebus "upah" dosa-dosa kita supaya kita bisa dibebaskan dari murka
Allah.

Dan kitab Roma 3:20-24 menjelaskan jalan keluarnya demikian:

"Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh
karena melakukan hukum Taurat, karena JUSTRU oleh hukum Taurat orang
mengenal dosa. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah
telah dinyatakan, SEPERTI yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan
Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus
Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
Karena SEMUA orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan
Allah [yaitu kehilangan citra ilahi atau sifat-sifat ilahi], dan oleh
kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus."

Bahkan sesungguhnya hukum-hukum yang tertulis pada dua loh batu
(sepuluh perintah) "memimpin kepada kematian", tetapi Roh Kristus-lah
(yaitu Roh Kudus) yang membawa kita kepada kehidupan, seperti yang
kita baca dalam kitab 2 Korintus 3:6-7a demikian:

"Ialah [yaitu Kristus] membuat kami juga sanggup menjadi
pelayan-pelayan dari suatu Perjanjian Baru [yaitu Injil Anugrah], yang
tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum
yang tertulis mematikan, tetapi Roh [yaitu Roh Kristus] menghidupkan.
Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada
loh-loh batu .... "

Dan kitab Galatia 3:21,24 menyatakan sbb:

"Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji
Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan
sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal
dari hukum Taurat ....... Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita
sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman [=Kristus]."

Hanya karena kasih karunia Allah saja salah seorang dari kita dapat
diselamatkan, sedangkan orang-orang yang berusaha untuk masuk ke dalam
surga Allah yang suci melalui pekerjaan-pekerjaannya sendiri dengan
berusaha keras untuk mematuhi Hukum Taurat tidak akan pernah berhasil,
karena pada kenyataannya mereka juga harus membayar "upah" dari
dosa-dosa yang pernah mereka perbuat selama hidup mereka di bumi.

Kitab Kolose 2:18-23 memperingatkan kepada kita demikian:

"Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang
pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta
berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan
membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, sedang ia TIDAK
berpegang teguh kepada Kepala [yaitu Kristus], dari mana seluruh
tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan
sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya. Apabila kamu telah mati
bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah
kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu
masih hidup di dunia: jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan
sentuh ini; semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh
pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran
manusia. Peraturan-peraturan ini, WALAUPUN nampaknya penuh hikmat
dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri,
tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi."

Dan kitab Galatia 5:4 berkata demikian:

"Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh
hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia."

Oleh sebab itu orang-orang yang mengikuti injil-injil pekerjaan
kemungkinan besarnya mereka masih belum diselamatkan. Kalau mereka
sudah diselamatkan, mereka akan mempunyai hidup yang kekal, dan mereka
akan menjadi lebih taat kepada Firman Tuhan. Orang-orang yang sudah
menerima kebangkitan jiwa yang baru di dalam Roh Kristus akan
berkeinginan untuk secara jujur, terus-menerus dan sungguh-sungguh
untuk melakukan kehendak-kehendak Allah, memberitakan Injil Kasih
Karunia Allah, untuk kemuliaan dan kemegahan Allah.

Dalam kitab Ayub 11:5-6 kita membaca demikian:

"Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya
terhadap engkau, dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu
ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak
memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu [yaitu kamu
tidak mendapatkan apa pantas bagi kejahatanmu]."


"Study to shew thyself approved unto God, a workman that needeth not
to be ashamed, rightly dividing the word of truth." (2 Timothy 2:15)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.




AN EXPLANATION



From: Budi P
Sent: Thu, 6 Nov 2008 2:25 am
Subject: Re: Sepuluh Perintah

Kitab Kolose bukanlah berisi ucapan Yesus.


-------------------------


Dear Budi,

Ini bukan satu-satunya ayat yang berkata demikian, dalam kitab Taurat
Musa (yaitu 5 kitab yang pertama dari Alkitab) dan kitab-kitab para
Nabi, Tuhan juga mengatakan hal yang persis sama, seperti contohnya:

"Sebab itu sunatlah HATIMU dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk."
(Ulangan 10:16)

"Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan HATIMU"
(Yeremia 4:4)

"Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu [yaitu
Tuhan Allah yang akan menyunat atau melakukan operasi "rohani" di dada
anda], sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup."
(Ulangan 30:6)

"Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena
kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya,
janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang
mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami
dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia,
keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai,
demikianlah firman TUHAN." "Lihat, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang TELAH bersunat
kulit khatannya"
(Yeremia 9:23-25)

Kitab Suci tidak mungkin bertentangan dengan dirinya sendiri karena
walaupun "ditulis" oleh beberapa orang yang berbeda-beda dan kadang
mereka tidak mengenal satu sama lain karena tempat tinggalnya
berjauhan, tetapi seluruh isi Alkitab "dikarang" oleh Allah, yaitu
ditulis berdasarkan inspirasi dari Allah Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21,
Kis. 4:25, 2 Samuel 23:2).

Kitab 2 Petrus 1:20-21 berkata demikian:

"Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam
Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab
tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi OLEH
dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah."

Inilah keajaiban yang nyata dari Alkitab dimana tidak mungkin ada
seorang manusia biasa yang mampu membuatnya sedemikian rupa dimana di
dalamnya "disembunyikan" kebenaran-kebenaran yang ilahi.


GBU,
Ryuwin Nitashito








HUKUM TAURAT



"Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak
berada di bawah Hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." (Roma 6:14)


Ayat ini menyatakan bahwa Hukum Taurat bukan sudah tidak berlaku lagi,
Hukum Taurat masih terus berlaku walaupun sudah "digenapi" melalui
Tuhan Yesus. Yang dimaksud bahwa Hukum Taurat sudah digenapi adalah
umat Kristen sudah tidak lagi berada di bawah "Hukum Taurat" tetapi
berada di bawah "Hukum Kasih Karunia" (anugrah), yaitu Hukum Taurat
sudah tidak dapat menuntut upah atas dosa lagi terhadap orang-orang
percaya yang sejati karena mereka sudah ditebus oleh darah Kristus,
dalam kata lain semua dosa-dosa mereka sudah diampuni.

Ketika Allah melihat orang-orang yang percaya Ia seperti melihat
Kristus yang ada di dalam diri kita sehingga kita terlihat putih
bersih dimata Allah seperti tidak pernah berbuat dosa! Kita telah
dibenarkan dihadapan Allah melalui darah penebusan Kristus.

Hukum Taurat sendiri masih terus berlaku sampai selama-lamanya dan
kita harus mematuhinya. Dan sesungguhnya Hukum Taurat menunjuk kepada
seluruh "Hukum Allah", yaitu seluruh Alkitab. Bentuk pendek dari hukum
Allah adalah Sepuluh Perintah Allah seperti yang ada tertulis dalam
kitab Keluaran pasal 20. Masalahnya adalah hukum-hukum Allah
(hukum-hukum yang ada tertulis) hanya bisa membawa penghukuman kepada
umat manusia, bukan penyelamatan.

Fungsi utama dari Hukum Taurat adalah untuk -- membuat manusia
menyadari dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran mereka. Dan satu
pelanggaran yang paling kecil dari hukum tersebut adalah sama dengan
melanggar seluruh hukum itu (Yakobus 2:10, Galatia 3:10, Ulangan
27:26, Yeremia 11:3). Dengan demikian Hukum Allah tanpa Kristus hanya
bisa membawa kepada penghukuman yang kekal bagi umat manusia (Roma 3:19).

Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat memperoleh
kebahagiaan atau berkat, dalam kitab Mazmur 119:1-2 kita membaca demikian:

"Berbahagialah [diberkatilah] orang-orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang
memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati"

Nah, dapatkah manusia hidup dengan tidak bercela? Adakah manusia
sempurna yang tidak pernah melanggar satu pun dari hukum-hukum Allah
selama hidupnya? Jawabannya adalah tidak, kecuali Tuhan Yesus Kristus,
tidak ada satu orang manusiapun yang sempurna. Bahkan ketika Allah
melihat kepada umat manusia -- sebelum mereka diselamatkan -- Dia
berkata dalam kitab Roma 3:10-18 demikian:

"seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak
ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari
Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna,
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Kerongkongan mereka
seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka
mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka
cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka
tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal; rasa
takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."

Dengan kata lain, manusia adalah mati secara rohani, secara rohani
manusia adalah sebuah mayat, dan ini adalah pendapat Allah tentang
sifat dasar dari umat manusia. Kita boleh berkata yang lain tetapi
inilah yang Allah lihat di dalam diri manusia.

Jadi bagaimana kita dapat memperoleh "kebahagiaan" ? Dalam kitab
Matius 5:6 Yesus berkata demikian:

"Berbahagialah [diberkatilah] orang yang lapar dan haus akan
kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."

Ingatlah bahwa ungkapan "kebenaran" (keadilan) sebenarnya menunjuk
kepada Tuhan Yesus Kristus sendiri (Yohanes 14:6). Jadi, satu-satunya
cara supaya kita dapat memperoleh kebahagiaan adalah bila kita sudah
ditutupi oleh "jubah kebenaran Kristus", dalam kitab Yesaya 61:10-11
kita membaca demikian:

"Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam
Allahku, sebab Ia mengenakan PAKAIAN KESELAMATAN kepadaku dan
menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki
yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang
memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan,
dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan
ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua
bangsa-bangsa."

Ketika kita sudah ditutupi oleh jubah atau pakaian kebenaran Kristus
kita menjadi putih bersih dimata Allah. Dan Roh Kristus (Roh Kudus
atau Roh Allah) akan menerapkan kehendak-kehendak Allah di dalam hidup
kita. Kita akan bersedih bila kita jatuh ke dalam dosa sebab keinginan
dari jiwa kita yang baru adalah untuk hidup jujur dan secara
terus-menerus menuruti perintah-perintah Allah.

Dalam kitab Yehezkiel 36:26-27 kita melihat proses dari kelahiran
kembali tersebut demikian:

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam
batinmu dan AKU akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan
Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam
batinmu dan AKU akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya."

Dan kitab 2 Korintus 3:3 menjelaskan demikian:

"Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis
oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan ROH
dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh
daging, yaitu di dalam hati manusia."

Untuk menggunakan pemikiran yang ada dalam 2 Korintus 3:6, Alkitab
sebagai Hukum Allah disebut sebagai "hukum yang tertulis", dimana
Alkitab sebagai Kasih Karunia Allah disebut sebagai "Roh", dalam ayat
itu kita membaca demikian:

"Ialah [yaitu Kristus] membuat kami juga sanggup menjadi
pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari
hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis
mematikan, tetapi Roh menghidupkan."

Perbedaan antara "roh perbudakan" dan "roh adopsi" juga dapat kita
lihat dalam kitab 1 Korintus 2:12 sebagai "roh dunia" dan "Roh yang
berasal dari Allah". Dalam ayat itu kita membaca demikian:

"Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah,
supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita."

Dan kitab Roma 8:2 menerangkan demikian:

"Roh, yang memberi hidup [yaitu hukum dari Roh] telah memerdekakan
kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut [yaitu hukum tertulis]."

Kemudian kita menemukan kesimpulan dari Hukum Allah dalam kitab Matius
7:12 demikian:

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi SELURUH Hukum
Taurat dan kitab para nabi."

Maksudnya -- kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu
sendiri --, yaitu jika kamu tidak mau dibuang ke dalam hukuman kutukan
yang kekal maka kamupun harus memberitahukan kepada orang-orang yang
lain bahwa hari penghakiman Tuhan sedang datang mendekat, tepat
seperti yang dinyatakan dalam kitab Galatia 5:14 demikian:

"Sebab seluruh Hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu:
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"

Dan kitab Roma 13:8-10 menambahkan demikian:

"Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi
Hukum Taurat. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan
mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah
TERSIMPUL dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia,
karena itu kasih adalah KEGENAPAN Hukum Taurat."

Untuk mengasihi sesama kita manusia adalah untuk menginginkan yang
terbaik bagi mereka dan hal terbaik yang dapat terjadi kepada mereka
adalah keselamatan dari jiwa mereka, itulah tugas utama dari semua
orang-orang percaya yang sejati.


"For ye shall not go out with haste, nor go by flight: for the LORD
will go before you; and the God of Israel will be your rereward."
(Isaiah 52:12)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.






AN EXPLANATION II


Dear Duladi,

Inilah perbedaan yang terbesar antara umat Islam dan umat Kristen,
umat Kristen masih menjalankan "semua" hukum-hukum upacara yang ada
tertulis di dalam kitab Hukum Taurat, kitab para Nabi maupun Injil
(membasuh tangan dan kaki, mempersembahkan kurban binatang yang tidak
bercacat, peraturan mengenai makanan dan minuman, pengudusan hari-hari
tertentu, pergi haji, memakai jilbab, puasa, sunat, dll), akan tetapi
umat Kristen menjalankannya secara "rohani" -- bukan secara "jasmani"
seperti yang dilakukan oleh umat Muslim dan umat Yahudi.

"Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai
makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari
Sabat [semua ini adalah hukum-hukum upacara ibadah]; semuanya ini
hanyalah BAYANGAN dari apa yang harus datang, sedang WUJUDNYA ialah
Kristus." (Kolose 2:16-17)


"Dalam Dia [Kristus] kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang
dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari
penanggalan akan tubuh yang berdosa" (Kolose 2:11)


"Di dalam hukum Taurat hanya terdapat BAYANGAN saja dari keselamatan
yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri.
Karena itu dengan korban yang sama [yaitu kurban binatang yang tidak
bercacat], yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum
Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil
bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak
mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu
tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk
selama-lamanya. Tetapi JUSTRU oleh korban-korban itu setiap tahun
orang diperingatkan akan adanya dosa." (Ibrani 10:1-3)


"Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."
(Yohanes 1:29)


"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku [Yesus] datang untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk MENGGENAPINYA. Karena Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu
iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi." (Matius 5:17-18)


"Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka
belenggu-belenggu kelaliman,dan melepaskan tali-tali kuk,supaya engkau
memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk." (Yesaya
58:6)


"Sunat yang sejati adalah sunat di hati yang dikerjakan oleh Roh
Allah, bukan yang dicatat di dalam buku [sunat jasmani]. Orang semacam
itu menerima pujian dari Allah, bukan dari manusia." (Roma 2:29)


"Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap
pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat
yang palsu, karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh
Roh Allah [rohani], dan bermegah dalam Kristus Yesus dan TIDAK menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah [jasmani]." (Filipi 3:2-3)


"Hai orang-orang yang keras kepala dan yang TIDAK bersunat hati dan
telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu,
demikian juga kamu. Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh
nenek moyangmu?" (Kis. 7:51-52)


Jadi anda lihat disini -- masalah yang sama persis -- juga terjadi
pada pemimpin-pemimpin agama dari bangsa Israel pada zaman dahulu
ketika Yesus ada di Bumi, mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah
"penggenapan" dari segala upacara-upacara ibadah yang giat sekali
mereka lakukan ditambah dengan berbagai macam adat-istiadat mereka
sendiri (al. mencuci tangan sebelum makan).

Akan tetapi segala macam upacara-upacara ibadah ini (yaitu
pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sendiri, atau pekerjaan jasmani)
adalah "bayangan" atau "perumpamaan" atau "tanda" dari wujud yang
sebenarnya, sedangkan keselamatan yang sejati seluruhnya adalah kasih
karunia atau "anugrah" dari Tuhan dan diberikan menurut kerelaan Tuhan
(pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan rohani).

Ini adalah konsep yang sangat mudah sekali untuk dimengerti bila kita
mau berlaku jujur dan serius serta meninggalkan segala
kepercayaan-kepercayaan yang kita percayainya sebelumnya dan kemudian
datang dengan sangat rendah hati kepada Firman Tuhan yang kudus dan kekal.

GBU,
Setiawan




----- Original Message ----
From: DULADI
To: setia21us-owner@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, November 4, 2008 8:24:33 AM
Subject: Re: [setia21us] Kasino

Sdr Setia yang baik,

Kalau Hukum Taurat yang dimaksud Yesus, itu 10 Perintah saja ataukah
Seluruh
Peraturan yang tertulis dalam Kitab Musa?

Bila Seluruh Peraturan yang tertulis dalam Kitab Musa dianggap sebagai
HUKUM
TAURAT (HUKUM TUHAN), lalu bagaimana dengan perkataan Yesus yang ini:

Markus 7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,
hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku
dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka
ajarkan ialah perintah manusia.
7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat
manusia."

Apakah peraturan MEMBASUH TANGAN tidak ada dalam Kitab Musa?

Dan lagi ini:
7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan
perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa
yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
7:11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau
ibunya:
Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah
digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--,
7:12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya
atau ibunya.
7:13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu
lakukan."

Apakah peraturan mempersembahkan KORBAN di atas Mezbah tidak ada dalam
Kitab
Musa?

Di ayat 10-13, Yesus-nya Kristen berkata: Hormati ayah dan ibu = PERINTAH
ALLAH, sementara mempersembahkan korban = adat istiadat (tradisi Yahudi).

Peraturan Hormati orang tua ada dalam 10 Perintah, sementara
mempersembahkan
korban dan membasuh tangan bukan 10 Perintah.

Walaupun peraturan-peraturan itu tertulis dalam Kitab Musa, tetapi yang
dianggap sebagai PERINTAH TUHAN (HUKUM TAURAT) oleh Yesusnya Kristen
adalah
KESEPULUH PERINTAH. Sedangkan di luar itu dianggap sebagai PERATURAN ADAT
ISTIADAT YAHUDI.

Bagaimana tanggapan sampeyan?

Konsekuensinya, bila HUKUM TAURAT adalah seluruh peraturan yang tertuang
dalam KITAB MUSA, berarti MEMPERSEMBAHKAN KORBAN DI ATAS MEZBAH, BASUH
TANGAN, PEMBERIAN SURAT CERAI (penghalalan perceraian), MAKANAN HARAM DAN
HALAL, dst HARUS DILAKSANAKAN OLEH UMAT KRISTEN.




----- Original Message -----
From: "setia21us" <setia21us@sbcglobal.net>
To: <setia21us@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, November 04, 2008 10:52 PM
Subject: [setia21us] Kasino


>
> ----- Original Message ----
> From: febri anne
> To: setia21us-owner@yahoogroups.com
> Sent: Monday, November 3, 2008 1:31:47 AM
>
> Salom Pak Winner..............
>
> Saya mau tanya masalah hukum taurat.
> Kalau ada seseorang yang suka bermain JUDI atau KASINO dan
> sejenisnya, itu termasuk melanggar hukum taurat ke berapa ?
>
> Mohon dijawab segera ya Pak.
>
> Terima Kasih...........
> GBu.
>
>
> -----------------------------------
>
>
> Dear Beloved,
>
> Pertama-tama kita harus mengerti bahwa "Hukum Taurat" itu menunjuk
> kepada seluruh Hukum Tuhan, yaitu seluruh Alkitab, itu bukan hanya
> menunjuk kepada sepuluh perintah saja.
>
> Orang-orang yang hidup pada zaman Yesus dan sebelumnya seringkali
> menyebut Hukum Taurat dan kitab para Nabi untuk menunjuk kepada "Kitab
> Suci" karena mereka belum memiliki kitab-kitab Perjanjian baru, tetapi
> sekarang kita telah memiliki Alkitab yang lengkap yang Tuhan sudah
> sediakan bagi umat manusia.
>
> Sepuluh Perintah yang dipahat pada dua loh batu adalah bentuk pendek
> dari banyak hukum-hukum yang Allah telah tetapkan. Tuhan Yesus sendiri
> menjelaskan kesimpulan dari Sepuluh Perintah itu ketika Dia berkata
> dalam kitab Matius 22:37-40 demikian:
>
> "Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
> hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
> Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua,
> yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
> sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung SELURUH hukum Taurat dan
> kitab para nabi."
>
> Dan dalam kitab Mazmur 37:31 kita membaca demikian:
>
> "Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah."
>
> Nah, ayat ini bukan menunjukkan bahwa hanya "sepuluh perintah" saja
> yang ada dalam pandangan orang-orang yang sudah diselamatkan, akan
> tetapi seluruh Alkitab adalah termasuk hukum-hukum yang Allah telah
> tetapkan kekal untuk selama-lamanya (Matius 24:35, Markus 13:31, Lukas
> 21:33).
>
> Sekarang orang-orang yang suka bermain judi atau kasino adalah
> orang-orang yang melanggar perintah yang pertama dari sepuluh
> perintah, dalam kitab Keluaran 20:3 kita membaca demikian:
>
> "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku."
>
> Orang-orang yang bermain judi memusatkan perhatian mereka pada membuat
> uang karena mereka mempunyai uang sebagai allah mereka. Mereka
> melanggar perintah yang pertama dari sepuluh perintah, karena
> Kristus-lah yang seharusnya menjadi yang nomor satu di dalam hidup
> kita. Hal-hal yang ada di dunia ini seharusnya tidak penting bagi
> orang-orang yang sungguh-sungguh percaya.
>
> Berjudi itu adalah sangat berdosa. Alasannya mengapa berjudi itu
> sangat populer dan begitu banyak orang terlibat didalamnya adalah
> karena mereka "mencintai uang". Mereka berharap mereka bisa pergi
> berjudi dan mendapatkan uang yang sangat banyak.
>
> Mereka mau mengambil resiko dan rela mengorbankan apapun dan segalanya
> supaya bisa mencoba meraup uang yang banyak. Alkitab berkata dalam
> kitab 1 Timotius 6:10 demikian:
>
> "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
> uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
> dengan berbagai-bagai duka."
>
> Uang di dalam dirinya sendiri bukan merupakan dosa, kita menyebarkan
> Injil dan membeli bahan makanan dengan menggunakan uang, akan tetapi
> "cinta akan uang" yang membuat manusia menjadi sangat buta dan berdosa.
>
> Seorang anak Tuhan sama sekali tidak akan pernah mau menggunakan
> uangnya untuk berjudi. Kita tidak mau mengambil bagian apapun dalam
> hal perjudian ataupun lotere, apalagi untuk bekerja disana. Alkitab
> memang tidak secara khusus menyebutkan tentang perjudian, tetapi
> sebagaimana yang sudah kita baca diatas bahwa:
>
> "akar segala kejahatan ialah cinta uang"
>
> Dan kita juga membaca di dalam Alkitab bahwa kita tidak bisa melayani
> Allah dan juga melayani Mamon. Dan Mamon adalah kiasan untuk uang,
> dalam kitab Lukas 16:13 kita membaca demikian:
>
> "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
> demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau
> ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
> Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
>
> Dan kitab Yakobus 4:4 menambahkan demikian:
>
> "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
> persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
> barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
> musuh Allah."
>
>
> "Let the word of Christ dwell in you richly in all wisdom; teaching
> and admonishing one another in psalms and hymns and spiritual songs,
> singing with grace in your hearts to the Lord" (Colossians 3:16)
>
> May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.



----- Original Message ----
From: febri anne
To: setia21us-owner@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 3, 2008 1:31:47 AM

Syalom Pak Ryuwin..............

Saya mau tanya masalah hukum taurat.
Kalau ada seseorang yang suka bermain JUDI atau KASINO dan
sejenisnya, itu termasuk melanggar hukum taurat ke berapa ?

Mohon dijawab segera ya Pak.

Terima Kasih...........
GBu.


-----------------------------------


Dear Beloved,

Pertama-tama kita harus mengerti bahwa "Hukum Taurat" itu menunjuk
kepada seluruh Hukum Tuhan, yaitu seluruh Alkitab, itu bukan hanya
menunjuk kepada sepuluh perintah saja.

Orang-orang yang hidup pada zaman Yesus dan sebelumnya seringkali
menyebut Hukum Taurat dan kitab para Nabi untuk menunjuk kepada "Kitab
Suci" karena mereka belum memiliki kitab-kitab Perjanjian baru, tetapi
sekarang kita telah memiliki Alkitab yang lengkap yang Tuhan sudah
sediakan bagi umat manusia.

Sepuluh Perintah yang dipahat pada dua loh batu adalah bentuk pendek
dari banyak hukum-hukum yang Allah telah tetapkan. Tuhan Yesus sendiri
menjelaskan kesimpulan dari Sepuluh Perintah itu ketika Dia berkata
dalam kitab Matius 22:37-40 demikian:

"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua,
yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung SELURUH hukum Taurat dan
kitab para nabi."

Dan dalam kitab Mazmur 37:31 kita membaca demikian:

"Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah."

Nah, ayat ini bukan menunjukkan bahwa hanya "sepuluh perintah" saja
yang ada dalam pandangan orang-orang yang sudah diselamatkan, akan
tetapi seluruh Alkitab adalah termasuk hukum-hukum yang Allah telah
tetapkan kekal untuk selama-lamanya (Matius 24:35, Markus 13:31, Lukas
21:33).

Sekarang orang-orang yang suka bermain judi atau kasino adalah
orang-orang yang melanggar perintah yang pertama dari sepuluh
perintah, dalam kitab Keluaran 20:3 kita membaca demikian:

"Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku."

Orang-orang yang bermain judi memusatkan perhatian mereka pada membuat
uang karena mereka mempunyai uang sebagai allah mereka. Mereka
melanggar perintah yang pertama dari sepuluh perintah, karena
Kristus-lah yang seharusnya menjadi yang nomor satu di dalam hidup
kita. Hal-hal yang ada di dunia ini seharusnya tidak penting bagi
orang-orang yang sungguh-sungguh percaya.

Berjudi itu adalah sangat berdosa. Alasannya mengapa berjudi itu
sangat populer dan begitu banyak orang terlibat didalamnya adalah
karena mereka "mencintai uang". Mereka berharap mereka bisa pergi
berjudi dan mendapatkan uang yang sangat banyak.

Mereka mau mengambil resiko dan rela mengorbankan apapun dan segalanya
supaya bisa mencoba meraup uang yang banyak. Alkitab berkata dalam
kitab 1 Timotius 6:10 demikian:

"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka."

Uang di dalam dirinya sendiri bukan merupakan dosa, kita menyebarkan
Injil dan membeli bahan makanan dengan menggunakan uang, akan tetapi
"cinta akan uang" yang membuat manusia menjadi sangat buta dan berdosa.

Seorang anak Tuhan sama sekali tidak akan pernah mau menggunakan
uangnya untuk berjudi. Kita tidak mau mengambil bagian apapun dalam
hal perjudian ataupun lotere, apalagi untuk bekerja disana. Alkitab
memang tidak secara khusus menyebutkan tentang perjudian, tetapi
sebagaimana yang sudah kita baca diatas bahwa:

"akar segala kejahatan ialah cinta uang"

Dan kita juga membaca di dalam Alkitab bahwa kita tidak bisa melayani
Allah dan juga melayani Mamon. Dan Mamon adalah kiasan untuk uang,
dalam kitab Lukas 16:13 kita membaca demikian:

"Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau
ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Dan kitab Yakobus 4:4 menambahkan demikian:

"Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah."


"Let the word of Christ dwell in you richly in all wisdom; teaching
and admonishing one another in psalms and hymns and spiritual songs,
singing with grace in your hearts to the Lord" (Colossians 3:16)

May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit.